Indeks Similaritas Keanekaragaman Dan Distribusi Ikan Di Kawasan Labuhan Angin Teluk Tapian Nauli Kabupaten Tapanuli Tengah

keanekaragaman yang kecil berarti telah terjadi ketidakseimbangan ekologi di perairan tersebut.

5.5. Indeks Similaritas

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan pada masing-masing stasiun penelitian diperoleh nilai Indeks Similaritas IS seperti pada Tabel 5 berikut: Tabel 5.5.1. Nilai Indeks Similaritas IS pada Stasiun Penelitian STASIUN I II III I - 66,66 22,22 II - - 36,36 III - - - Dari Tabel 5.5.1. dapat dilihat hasil pengamatan menunjukkan bahwa nilai Indeks Similaritas IS ikan yang didapatkan pada stasiun penelitian bervariasi dan berkisar antara 22,22 - 66,66 . Suin 2002, mengkategorikan kriteria Indeks Similaritas dikatakan sangat mirip apabila nilai IS 75 – 100 , mirip apabila nilai IS 50 – 75, tidak mirip apabila nilai IS 25 – 50 , sangat tidak mirip apabila nilai IS ≤ 25 . Hasil pengamatan menunjukkan bahwa nilai IS yang mempunyai kriteria mirip adalah antara stasiun I dengan stasiun II. Kemiripan ini disebabkan karena faktor ekologis yang hampir sama antara kedua stasiun. Kondisi yang hampir sama ini menyebabkan terdapatnya kesamaan nilai spesies ikan di kedua stasiun tersebut. Dari nilai IS pada ketiga stasiun menunjukkan bahwa perbedaan kondisi perairan turut menentukan dan mempengaruhi keberadaan dan kepadatan ikan pada suatu perairan. Kriteria tidak mirip dijumpai pada stasiun II dengan stasiun III dengan nilai IS 36,36. Kriteria sangat tidak mirip dijumpai pada stasiun I dengan stasiun III dengan nilai IS 22,22 . Ketidakmiripan ini disebabkan karena perbedaan faktor fisik kimia lingkungan dan adanya aktivitas yang berbeda. Stasiun I merupakan daerah yang belum ada aktivitas masyarakat, stasiun II merupakan daerah reklamasi pantai dan stasiun III merupakan daerah pelabuhan. Perbedaan ini menyebabkan spesies-spesies yang didapatkan merupakan spesies yang tidak dapat hidup dan berkembang dengan Universitas Sumatera Utara baik pada kondisi yang beragam, dengan kata lain bahwa spesies tersebut memiliki kisaran toleransi yang sempit. Noor dkk 1999, menyatakan bahwa daerah yang selalu menghasilkan limbah akan mempengaruhi kualitas air sehingga mengganggu kelangsungan hidup ikan. Perbedaan kondisi turut menentukan dan mempengaruhi keberadaan dan kepadatan ikan pada suatu perairan sehingga nilai kesamaan antar stasiun juga berbeda.

5.6. Indeks Morista