Review Studi Terdahulu Kerangka Teori

8 2 Turut berkontribusi dalam memperkaya khazanah ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang pemeliharaan anak. 3 Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan acuan dan masukan bagi para calon sarjana syari‟ah di Universitas, Institut maupun Perguruan Tinggi.

D. Review Studi Terdahulu

Penulis Judul Skripsi Persamaan Perbedaan Aziz Angga Riana pada tahun 2010 di bawah bimbingan Dr. H.Azizah,M.A. dan Hj. Rosdiana,M.A. Kewajiban Pembiayaan Hadhanah Akibat Perceraian Studi Kritis Pasal 105 Poin c Jo Pasal 156 Poin d KHI Studi tentang Hadhanah dalam pasal Kompilasi Hukum Islam Analisis penetapan hak Hadhanah dalam putusan di Pengadilan Agama Muhammad Ansory pada tahun 2010 di bawah bimbingan Prof. Dr. H. A. Sutarmadi Hak Hadhanah Ibu Wanita Karir Analisis Putusan Perkara Nomor:458Pdt.G2006 PADepok Hadhanah dalam putusan Pengadilan Agama Studi pasal KHI dan penetapan Hadhanah kepada Ayah 9 Khaslaili binti Lahuri pada tahun 2008 di bawah bimbingan Drs.H.A. Basiq Djalil,S.H.,M.A. Hak Hadhanah Menurut Undang-Undang Keluarga Islam di Mahkamah Syariah Negeri Selangor, Malaysia Penetapan hak Hadhanah di Instansi pemerintahan Hak Hadhanah menurut KHI di Pengadilan Agama Rizal Purnomo pada tahun 2008 di bawah bimbingan Kamarusdiana, S.Ag.,M.H. Gugat Rekonpensi dalam Sengketa Cerai Gugat dan Implikasinya Terhadap Hak Hadhanah di Pengadilan Agama Cerai Gugat dan Hak Hadhanah di Pengadilan Agama Studi kritis terhadap pasal Kompilasi Hukum Islam Mohd Norman Shah bin Yaziz pada tahun 2008 di bawah bimbingan Drs.H.A.Basiq Djalil, SH,MA Pelaksanaan Sulh dalam Penyelesaian Sengketa Hadhanah : Studi Kasus di Mahkamah Syariah Wilayah Persekutuan Kuala Lumpur, Malaysia Penyelesaian sengketa hak Hadhanah di Instansi pemerintahan Pelaksanaan hukum materil Pengadilan Agama 10

E. Kerangka Teori

Dalam Islam pemeliharaan anak disebut dengan Hadhanah. Secara etimologis, Hadhanah berarti “di samping” atau berada “di bawah ketiak”. 13 Dalam kitab Fathul Mu‟in Hadhanah yaitu mendidik anak yang belum bisa mengatur dirinya sendiri sampai mumayyiz, yang lebih utama adalah ditangani oleh ibu yang tidak bersuamikan orang lain, lalu para ibunya ibu dan terus ke atas, kemudian ayah , lalu para ibunya ayah, kemudian saudara wanita, kemudian anak wanitanya saudara wanita, kemudian anak wanitanya saudara lelaki, kemudian saudara wanita ayah. 14 Para ahli fiqh memberi definisi bahwa Hadhanah ialah suatu ungkapan tentang melaksanakan penjagaan anak kecil, laki-laki maupun perempuan atau yang kurang waras akal fikirannya dan belum cukup umur; Hadhanah ini tidak berlaku buat orang yang sudah besar, baligh dan berusia dewasa. 15 Dalam literatur bahasa Indonesia, kompilasi secara bahasa mengandung arti kumpulan yang tersusun secara teratur daftar informasi, keterangan- keterangan dan sebagainya. 16 Berdasarkan keterangan tersebut dapat diketahui bahwa ditinjau dari sudut bahasa, kompilasi itu adalah kegiatan pengumpulan 13 Ibid., h.292. 14 Aliy As‟ad, Terjemah Fathul Mu’in, jil.III, Yogyakarta: Menara Kudus, 1979, h.246. 15 Ibrahim Muhammad al-Jamal, Fiqh Wanita Islam. Penerjemah S. Ziyad Abbas, Jakarta: Pustaka Panjimas, 1991, h.105. 16 Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta: Balai Pustaka, 1988, h.453. 11 dari berbagai bahan tertulis yang diambil dari berbagai buku tulisan mengenai suatu persoalan tertentu. Pengumpulan bahan dari berbagai sumber yang dibuat oleh beberapa penulis yang berbeda untuk ditulis dalam suatu buku tertentu, sehingga dengan kegiatan ini semua bahan yang diperlukan dapat ditemukan dengan mudah. 17 Kata hukum barasal dari bahasa arab al-hukm. Kata al-hukm merupakan bentuk mufradat singular, jamak plural-nya adalah al-ahkam. Al-hukm secara etimologi berarti ketetapan, keputusan penyelesaian suatu masalah. Kata al- hukm, merupakan bentuk masdar dari hakama yahkumu. Hakama artinya memutuskan, menetapkan dan menyelesaikan masalah. 18 Islam adalah nama agama yang diberikan oleh Allah SWT; sumber ajaran Islam adalah wahyu revelation, bukan hasil cipta, rasa dan karsa manusia. Oleh karena itu hakikat agama Islam adalah terjemahan dari ad-Diin نيدلا , karena mempunyai ciri khusus yakni bersumber dari wahyu; bukan terjemahan dari kata religion yang artinya agama, yang mengatur urusan manusia dengan Tuhannya tetapi bersumber dari cipta, rasa dan karsa manusia kebudayaan, tidak dari wahyu. 19 17 Abdurrahman, Kompilasi Hukum Islam di Indonesia, cet.V, Jakarta: Akademika Pressindo, 2007, h.11. 18 Jaenal Aripin dan Azharudin Lathif, Filsafat Hukum Islam Jakarta: UIN Press, 2006, h.11. 19 Ahmad Sutarmadi, Al-Imam al-Tirmidzi Peranannya dalam Pengembangan Hadits dan Fiqh Jakarta: Logos, 1998, h.1. 12 Hukum Islam merupakan rangkaian dari kata hukum dan Islam. Kedua kata ini berasal dari bahasa Arab, namun apabila dirangkai menjadi “hukum Islam”, kata tersebut tidak dikenal dalam terminologi Arab. Kita tidak dapat menemukan kata itu dalam al- Qur‟an, Hadits atau literatur Arab lainnya. Kata hukum Islam merupakan kata yang sudah melembaga, dipakai secara lumrah di Indonesia; Apabila didefinisikan, hukum Islam adalah: “seperangkat peraturan berdasarkan wahyu Allah dan sunnah Rasulullah tentang tingkah laku manusia mukallaf yang diakui dan diyakini mengikat untuk semua orang yang beragama Islam”. 20 Dalam literatur Indonesia, ada beberapa istilah yang digunakan untuk menyebut hukum Islam. Yang terpenting adalah syariah syariat Islam, fikih Islam dan undang-undang Islam. Seperti dikemukakan para ahli ilmu hukum Islam ushul fiqh ialah “Doktrin Allah SWT yang berhubungan dengan tindakan orang dewasa mukallaf, baik itu dalam bentuk tuntutan iqtidha‟ maupun berupa kebebasan untuk memilih takhyir antara melakukan atau tidak melakukan danatau dalam bentuk penetapan wadha‟. 21 Kompilasi dalam pengertian Kompilasi Hukum Islam ini adalah merupakan rangkuman dari berbagai pendapat hukum yang diambil dari berbagai 20 Yayan Sopyan, Tarikh Tasyri’: Sejarah Pembentukan Hukum Islam, Depok: Gramata Publising, 2010, h.7. 21 Muhammad Amin Suma, Kedudukan dan Peranan Hukum Islam di Negara Hukum Indonesia Jakarta: t.p., 2009, h.18. 13 kitab yang ditulis oleh para ulama fiqh yang biasa dipergunakan sebagai referensi pada Pengadilan Agama untuk diolah dan dikembangkan serta dihimpun ke dalam satu himpunan. 22 Adapun isi dari Kompilasi Hukum Islam adalah kaidah- kaidah atau garis-garis hukum Islam sejenis, yakni mengenai hukum perkawinan, hukum kewarisan dan hukum perwakafan yang disusun secara sistematis. Dalam literatur bahasa Indonesia, pasal secara bahasa mengandung arti bab, paragraf bagian dari bab atau artikel dalam undang-undang 23 . Sedangkan huruf adalah unsur abjad yang melambangkan bunyi, aksara 24 . Pasal 105 huruf a KHI, dalam hal terjadinya perceraian: “Pemeliharaan anak yang belum mumayyiz atau belum berumur 12 tahun adalah hak ibunya ;” 25

F. Metode Penelitian