Ukuran-Ukuran Orientasi Input Teori Efisiensi

yang secara ekonomis mampu menghasilkan output tertentu dengan biaya yang seminimum mungkin pada tingkat harga input yang berlaku saat itu. Efisiensi sangat diperlukan dalam perusahaan demi kelangsungan perusahaan. Perusahaan dalam proses produksi dapat menggunakan satu input variabel ataupun dengan dua atau lebih input variabel dalam penciptaan efisiensi. Farrell 1957 dalam Guntur Riyanto 2009:21 mengajukan bahwa efisiensi sebuah firma terdiri dari dua komponen efisiensi teknis, yang mencerminkan kemampuan sebuah firma untuk memperoleh output maksimal dari rangkaian input tertentu, dan efisiensi alokatif, yang mencerminkan kemampuan sebuah firma untuk menggunakan input dalam proporsi optimal, mengingat adanya harga respektif dan teknologi produksi. Dua ukuran tersebut selanjutnya digabungkan untuk memberikan sebuah ukuran total efisiensi ekonomi.

1. Ukuran-Ukuran Orientasi Input

Coelli 2005:52 dalam Guntur Riyanto 2009:22 Efisiensi teknis TE sebuah firma biasanya diukur oleh rasio itu. TE = OQ OP 2.7 Sebuah nilai nol dan satu diambil, dan memberikan sebuah indikator tingkat efisiensi teknis firma itu. Nilai satu mengimplikasikan bahwa firma secara teknis adalah efisien. Misalnya, titik Q secara teknis adalah efisien sebab ini terletak pada isoquant efisien. Gambar 2.6 berikut ini menunjukkan Efisiensi Teknik dan Alokatif Gambar 2.6 Efisiensi Teknik dan Alokatif. Sumber : Coelli 2005: 52 dalam Guntur Riyanto 2009:23 Berdasarkan Coelli 2005:53 dalam Guntur Riyanto 2009:23, ukuran orientasi-input efisiensi teknis sebuah firma dapat diungkapkan dalam istilah fungsi -input d i x,q sebagai berikut: TE = 1d i x,q 2.8 Firma yang dipertimbangkan secara teknis juga efisien jika ini terletak di batasannya, sejauh kasus TE = 1 dan d 1 x,q sama dengan 1. Keberadaan informasi harga input, tidaklah mustahil untuk mengukur efisiensi biaya firma yang dipertimbangkan menjadi penyebabnya. Anggaplah bahwa w merepresentasikan vektor harga input dan anggaplah bahwa x merepresentasikan vektor terobservasi input yang digunakan terkait dengan titik P. Anggaplah bahwa x dan x merepresentasikan vektor input yang terkait dengan titik Q yang secara teknis adalah efisien S P A R Q Q’ S’ A’ xyq xyq dan vektor input minimalisasi- biaya di Q’. Jadi, efisiensi biaya suatu firma didefinisikan sebagai rasio biaya-biaya input yang terkait dengan vektor input, x dan x, yang terkait dengan titik P dan Q’. 2.9 Apabila rasio harga input, yang direpresentasikan oleh kemiringan garis isocost maka ukuran-ukuran efisiensi alokatif dan efisiensi teknis dapat dikalkulasi dengan menggunakan garis isocost. Hal tersebut disajikan oleh Coelli 2005: 53 dalam Guntur Riyanto 2009:24: 2.10 Berdasarkan observasi yang dilakukan, persamaan menunjukkan bahwa RQ merepresentasikan reduksi dalam biaya produksi yang akan terjadi jika produksinya terjadi di titik Q’ yang secara alokatif dan teknis adalah efisien, bukan titik Q’ yang secara alokatif dan teknis adalah inefisien. Mengingat adanya ukuran efisiensi teknis, total efisiensi biaya menyeluruh CE dapat diungkapkan sebagai suatu produk ukuran efisiensi teknis dan alokatif Coelli 2005: 53 dalam Guntur Riyanto 2009:24: CE = TE x AE = OQOP x OROQ=OROP 2.11 OP OR x w x w CE 1 1   OP OR x w x w AE   1 1 OP OQ wx x w TE   1 Perhatikan juga semua ukuran efisiensi ini yang dibatasi oleh nol dan satu. Ilustrasi grafik terhadap ukuran-ukuran efisiensi di atas menggunakan teknologi constant returns to scale . Penggunaan constant returns to scale dan dua variabel input akan memunculkan kemudahan untuk menggambarkan grafik yang diperlukan dalam dua dimensi.

2. Ukuran-Ukuran Orientasi Output