39
2.5 Dampak Kebijakan Perdagangan Internasional
Kebijakan perdagangan internasional merupakan suatu keputusan pemerintah yang berfungsi untuk melindungi petani dalam negeri. Kebijakan
tersebut meliputi pengenaan pajak masuk kepadan barang yang masuk dalam negeri Tarif dengan harapan akan mengurangi persaingan yang akan terjadi
apabila produk tersebut juga dihasilkan oleh petani dalam negeri. Menurut Mankiw 2003 kebijakan perdagangan yang didefinisikan secara
luas merupakan kebijakan yang dirancang untk mempengaruhi secara langsung jumlah barang dan jasa yang diekspor maupun diimpor. Biasanya kebijakan
perdagangan berbentuk perlindungan pada industry dalam negeri dari pesaing asing, baik dengan menerapkan pajak impor Tarif atau membatasi jumlah barang
dan jasa yang diimpor kouta. Kenaikan harga barang-barang domestik relatif terjadi terhadap barang-
barang luar negeri cenderung mengurangi ekspor karena akan mendorong impor dan menekan ekspor. Jadi apresiasi menghapus kenaikan ekspor yang langsung
bisa dikaitakan dengan hambatan perdagangan. Kebijakan perdagangan proteksionis mempengaruhi jumlah perdagangan. Karena kurs riil terapresiasi
maka barang dan jasa yang di produksi menjadi relatif lebih mahal terhadap barang dan jasa luar negeri.
Penurunan jumlah perdagangan total merupakan alasan yang selalu digunakan para ekonomi untuk menentang kebijakan proteksionis. Perdagangan
internasional menguntungkan semua negara dengan memberikan kebebasan pada setiap negara untuk melakukan spesialisasi dan memberikan setiap negara variasi
Universitas Sumatera Utara
39
barang dan jasa yang lebih beragam. Kebijakan proteksionis mengurangi manfaat perdagangan internasional meskipun kebijakan ini menguntungkan kelompok-
kelompok tertentu dalam masyarakat.
2.6 konsep Perdagangan Internasional
Perdagangan internasional diperlukan untuk mendapatkan manfaat yang dimungkinkan oleh spesialisasi. Masing-masing negara akan memproduksi barang
dan jasa yang di dapat dilakukan secara efisien sementara negara tersebut akan berdagang dengan negara lain untuk memperoleh barang dan jasa yang tidak di
produksinya Lipsey, 1997 Adapun faktor yang mendorong suatu negara melakukan perdagangan
internasional, diantaranya sebagai berikut: 1.
Untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa dalam negeri. 2.
Adanya perbedaan kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam mengolah sumber daya ekonomi.
3. Adanya kelebihan produk dalam negeri sehingga perlu pasar baru
untuk menjual produk tersebut. 4.
Keinginan memperoleh keuntungan dan meningkatkan pendapatan negara.
5. Keinginan membuka kerja sama, hubungan politik dan dukungan dari
negara lain dan terjadinya era globalisasi sehingga tidak satu negarapun di dunia dapat hidup sendiri.
6. Adanaya kesamaan selera.
Universitas Sumatera Utara
39
Menurut Salvatore 1997 pada dasarnya model perdagangan internasional harus berlandaskan empat hubungan utama yaitu:
1. Hubungan antar batas-batas kemungkinan produksi dengan kurva
penawaran relatif. 2.
Hubungan antara barang-barang relatif. 3.
Penentuan keseimbangan dunia dengan penawaran relatif dunia dan permintaan relatif dunia.
4. Dampak-dampak atau pengaruh nilai tukar perdagangan yakni harga
ekspor dari suatu negara dibagi denagan harga impornya terhadap kesejahteraan suatu negara.
2.7 Penelitian Terdahulu