Simpangan Baku Relatif Penentuan Batas Deteksi Limit of Detection dan Batas Kuantitasi Limit of Quantitation

30 Perolehan Kembali = C F − C A C ∗ A x 100 Keterangan: C A = Kadar logam dalam sampel sebelum penambahan baku C F = Kadar logam dalam sampel setelah penambahan baku C A = Kadar larutan baku yang ditambahkan

3.6.9 Simpangan Baku Relatif

Keseksamaan atau presisi diukur sebagai simpangan baku relative atau keofisien variasi. Keseksamaan atau presisi merupakan ukuran yang menunjukan derajat kesesuaian antara hasil uji individual ketika suatu metode dilakukan secara berulang untuk sampel yang homogen. Nilai simpangan baku relatif yang memenuhi persyaratan menunjukkan adanya keseksamaan metode yang dilakukan. Menurut Harmita 2004, rumus untuk menghitung simpangan baku relative adalah sebagai berikut: RSD = X SD x 100 Keterangan: X = Kadar rata-rata sampel SD = Standar Deviasi RSD = Relative Standard Deviation

3.6.10 Penentuan Batas Deteksi Limit of Detection dan Batas Kuantitasi Limit of Quantitation

Batas deteksi merupakan jumlah terkecil analit dalam sampel yang dapat dideteksi yang masih memberikan respon signifikan.Sedangkan batas kuantitasi merupakan kuantitas terkecil analit dalam sampel yang masih dapat memenuhi kriteria cermat dan seksama. Menurut Harmita 2004, batas deteksi dan batas kuantitasi ini dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 31 Simpangan Baku 2 - n Y - Yi 2 ∑ = x Sy Batas deteksi LOD = Slope x Sy x 3 Batas kuantitasi LOQ = Slope x Sy x 10 Universitas Sumatera Utara 32

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Identifikasi Sampel

Identifikasi tumbuhan dilakukan di Pusat Penelitian dan Pengembangan Biologi, LIPI, Bogor, disebutkan bahwa tumbuhan yang digunakan adalah kol Brassica oleracea L. suku Brassicaceae.Hasil identifikasi tumbuhan dapat dilihat pada Lampiran 1 halaman 45. 4.2 Analisis Kualitatif Analisis kualitatif dilakukan sebagai analisis pendahuluan untuk memastikan ada atau tidaknya mineral besi, kalium, kalsium, dan natrium dalam sampel.Data dapat dilihat pada Tabel 3.1 dan Lampiran 5 halaman 49. Tabel 4.1.Hasil analisis kualitatif No Mineral Pereaksi Hasil Reaksi Keterangan 1 Besi Kalium heksasianoferat II 2 N Ammonium tiosianat 1,5 N Larutan biru Larutan merah + + 2 Kalium Asam pikrat 1 bv Kristal jarum besar + 3 Kalsium Asam sulfat 1 N + etanol 96 Kristal jarum + 4 Natrium Asam pikrat 1 bv Kristal jarum halus + Keterangan : + : Mengandung mineral Berdasarkan Tabel 3.1. menunjukkan bahwa larutan sampel mengandung mineral besi, kalium, kalsium dan natrium. Sampel dikatakan positif mengandung besi jika menghasilkan larutan biru pada larutan kalium heksasianoferat II dan larutan merah dengan penambahan larutan ammonium tiosianat, mengandung Universitas Sumatera Utara