22
3.6.5.2 Natrium Uji kristal natrium dengan asam pikrat 1 bv
Larutan zat diteteskan 1 - 2 tetes pada object glass kemudian ditetesi dengan larutan asam pikrat 1 bv, dibiarkan ± 5 menit lalu diamati di bawah
mikroskop. Jika terdapat natrium, akan terlihat kristal berbentuk jarum halus tersusun di pinggir Svehla, 1979.
3.6.5.3 Magnesium
Kedalam tabung reaksi dimasukkan 2 mL larutan sampel, ditambah 5-6 tetes NaOH 2 N dan 3 tetes pereaksi Titan yellow 0.1 bv. Dihasilkan endapan
atau larutan warna merah Svehla, 1979. 3.6.6 Pemeriksaan Kuantitatif
3.6.6.1 Pembuatan Kurva Kalibrasi Kalsium
Larutan baku kalsium konsentrasi 1000 µgmL dipipet sebanyak 2,5 mL dimasukkan ke dalam labu tentukur 50 mL dan dicukupkan hingga garis tanda
dengan menggunakan aqua demineralisata larutan induk baku II konsentrasi 50 µgmL. Larutan untuk kurva kalibrasi kalsium dibuat dengan memipet larutan
baku induk II sebanyak 1; 2; 3; 4; dan 5 mL dilarutkan dalam labu tentukur 25 mL dan dicukupkan sampai garis tanda menggunakan aqua demineralisata hingga
diperoleh konsentrasi berturut-turut 2; 4; 6;8; dan 10 µ gmL dan diukur pada panjang gelombang 422,7 nm dengan nyala udara-asetilen.
3.6.6.2 Pembuatan kurva kalibrasi natrium
Larutan baku natrium 1000 μgmL sebanyak 0,5 mL dimasukkan kedalam labu tentukur 50 mL lalu diencerkan dengan akua demineralisata hingga
garis tanda. Dari larutan tersebut 10 μgmL dipipet masing-masing 0,5 mL; 1,0
Universitas Sumatera Utara
23 mL; 1,5 mL; 2,0 mL; dan 2,5 mL dimasukkan ke dalam labu tentukur 25 mL dan
diencerkan dengan akua demineralisata hingga garis tanda sehingga diperoleh larutan dengan konsentrasi 0,2 μgmL; 0,4 μgmL; 0,6 μgmL; 0,8 μgmL; dan 1
μgmL, lalu dilakukan pengukuran pada panjang gelombang 589,0 nm dengan tipe nyala udara-asetilen.
3.6.6.3 Pembuatan Kurva Kalibrasi Magnesium
Dipipet larutan baku magnesium1000 μgmL sebagai LIB I larutan induk baku I sebanyak 2,5 mL, dimasukkan ke dalam labu tentukur 50 mL dan
dicukupkan dengan akua demineralisata hingga garis tandakonsentrasi 5 0 μgmL
digunakan sebagai LIB II larutan induk baku II. Dari larutan LIB II tersebut 50 μgmL dipipet masing-masing0,25 mL; 0,5 mL; 0,75 mL; 1,0 mL dan 1,25 mL,
kemudian dimasukkan ke dalam labu tentukur 25 mL dan dicukupkan dengan akua demineralisata hingga garis tanda sehingga diperoleh konsentrasi berturut-
turut 0,5 μgmL; 1,,0 μgmL; 1,5 μgmL; 2,0 μgmL dan 2,5 μgmL. Kemudian
diukur kurva kalibrasi magnesiumpada panjang gelombang 285,2 nm dengan tipe nyala udara-asetilen.
3.6.6.4 Penetapan kadar Kalsium