Kadar Air dan Asam Lemak Bebas

32

3. Kadar Air dan Asam Lemak Bebas

Menurut Willis dan Marangoni 2002, kadar air optimum untuk interesterifikasi enzimatik berkisar antara 0.04 sampai 11 bv. Hasil analisis kadar air dan asam lemak bebas disajikan pada Tabel 17. Dari tabel tersebut terlihat sampel M75, M77, dan M82 dapat digunakan untuk reaksi interesterifikasi enzimatik karena mempunyai kadar air pada kisaran kadar air optimum. Asam lemak bebas ALB terbentuk karena adanya reaksi hidrolisis. Hidrolisis merupakan reaksi yang memisahkan asam lemak dari gliserol pada molekul minyak trigliserida akibat adanya air Murano, 2003. Menurut Ketaren 1986, proses hidrolisis dibantu oleh adanya asam, alkali, uap air, panas, enzim lipolitik lipase, dan logam katalis seperti Cu dan Fe. Tabel 17 . Nilai kadar air dan asam lemak bebas bahan baku Sampel Kode sampel Kadar air Asam Lemak Bebas NDRPO 0.065±0.004 1.33±0.01 RPO 0.093±0.001 1.30±0.00 RPORPS 0.105±0.003 1.40±0.05 CNO 0.029±0.002 0.33±0.00 RPORPS:CNO 75:25 M75 0.083±0.000 1.00±0.01 77.5:22.5 M77 0.086±0.000 1.15±0.04 82.5:17.5 M82 0.093±0.002 1.26±0.03 Keterangan: Data ± Standar deviasi; NDRPO= Neutralized deodorized red palm oil; RPO=Red palm olein; RPS= Red palm stearin; CNO= Coconut oil. Dari Tabel 17 terlihat terjadi peningkatan ALB berturut-turut pada sampel M75, M77, dan M82. Peningkatan ALB ini diduga disebabkan kadar air yang semakin tinggi. Kadar air yang tinggi dapat menyebabkan hidrolisis yang mengubah minyak menjadi asam lemak bebas sehingga dapat menyebabkan ketengikan Ketaren, 1986. Kadar air dan ALB hasil penelitian Widarta 2008, Hasrini 2008, dan Riyadi 2009 dapat dilihat pada Tabel 18. Dari tabel tersebut terlihat kadar air dan ALB hasil penelitian Widarta 2008, Hasrini 2008, dan 33 Riyadi 2009 lebih kecil dari hasil penelitian tahap ini. Hal ini disebabkan oleh terjadinya kerusakan minyak sawit selama penyimpanan sehingga menyebabkan kenaikan kadar air dan ALB. Menurut Hartley 1977, ALB sudah terdapat di dalam minyak sejak bahan tersebut mulai dipanen dan jumlahnya terus bertambah selama proses pengolahan dan penyimpanan. Tabel 18 . Nilai kadar air dan ALB hasil penelitian Widarta 2008, Hasrini 2008, dan Riyadi 2009 Sampel Kadar air Widarta 2008 Hasrini 2008 Riyadi 2009 CPO 0.14 ± 0.01 - - NRPO 0.58 ± 0.11 0.035±0.003 0.34 ± 0.31 NDRPO - - 0.00 ± 0.00 RPO - 0.015±0.001 - RPORPS - 0.016±0.001 - CNO - 0.002±0.000 - Asam lemak bebas Widarta 2008 Hasrini 2008 Riyadi 2009 CPO 3.62 ± 0.21 - - NRPO 0.13 ± 0.02 0.64±0.04 0.484 ± 0.15 NDRPO - - 0.490 ± 0.15 RPO - 0.51±0.02 - RPORPS - 0.79±0.03 - CNO - 0.13±0.01 - Keterangan: Data ± Standar deviasi; CPO= Crude palm oil; NRPO= Neutralized red palm oil ; NDRPO= Neutralized deodorized red palm oil; RPO= Red palm olein; RPS= Red palm stearin; CNO= Coconut oil. 34

B. Penelitian Tahap Kedua: Pemilihan Formula Bahan Baku