Fekunditas Diameter telur Hasil

Berdasarkan Gambar 8 terlihat bahwa nilai indeks kematangan gonad ikan kuniran Upeneus moluccensis di perairan Selat Sunda mengalami fluktuasi. Pada gambar juga menunjukkan bahwa nilai indeks kematangan gonad ikan kuniran yang terbesar terdapat pada bulan Maret dan Juli. Selain itu, nilai indeks kematangan gonad ikan kuniran betina lebih besar dibandingkan dengan ikan jantan Lampiran 6.

4.1.7. Fekunditas

Fekunditas merupakan jumlah telur yang terdapat dalam ovari ikan dinamakan fekunditas individu, fekunditas mutlak atau fekunditas total Nikolsky 1963. Nilai fekunditas pada ikan kuniran betina TKG III dan IV berdasarkan metode gabungan berada pada kisaran 15.611-156.300 butir telur Lampiran 7. Hubungan antara fekunditas dengan panjang total ikan kuniran ditunjukkan melalui persamaan F=124,9891L 0,0072 dan diperoleh nilai koefisien determinasi R 2 sebesar 0,0052 Lampiran 8. Hubungan fekunditas terhadap bobot tubuh ikan kuniran ditunjukkan melalui persamaan F=20,8431W 0,0438 dan diperoleh nilai koefisien determinasi R 2 sebesar 0,0188 Lampiran 9. Hal ini menunjukkan bahwa hanya 0,52 dari keragaman nilai fekunditas ikan kuniran yang dapat dijelaskan oleh panjang total dan hanya 1,88 dari keragaman nilai fekunditas yang dapat dijelaskan oleh bobot tubuh. Dari hasil analisis diperoleh variasi nilai fekunditas yang cukup besar terhadap panjang dan bobot tubuh ikan.

4.1.8. Diameter telur

Diameter telur dapat diukur dengan menggunakan mikroskop yang dilengkapi dengan mikrometer okuler yang sudah ditera dengan mikrometer objektif terlebih dahulu Sulistiono et al. 2001 a . Prabhu 1956 dan Kagwade 1968 in Warjono 1990, tipe pemijahan ikan berhubungan dengan perkembangan diameter telur dalam ovarium. Pada Gambar 9 disajikan grafik diameter telur ikan kuniran betina TKG III dan IV secara total yang dilakukan selama pengamatan. Gambar 9. Diameter telur ikan kuniran Upeneus moluccensis betina Berdasarkan Gambar 9 dapat terlihat bahwa sebaran diameter telur ikan kuniran mencapai puncak pada selang 0,2302-0,2518 mm yang selanjutnya terus mengalami penurunan Lampiran 10. Diameter telur dengan frekuensi terendah terdapat pada selang kelas 0,4038-0,4254 mm. Hal tersebut menunjukkan bahwa sebaran diameter telur ikan kuniran memiliki satu modus. Selain itu, selama penelitian diameter telur yang berada dalam ovarium berukuran sama.

4.2. Pembahasan