untuk serta deskripsi tegakan untuk mengetahui komponen penyusun tegakan
yang mendukung kehidupan burung.
3.5.2 Kekayaan jenis burung menggunakan daftar jenis MacKinnon
Pendugaan jumlah jenis burung dilakukan secara grafis dengan memplotkan pertambahan jumlah jenis burung per daftar sumbu Y terhadap
daftar jenis sumbu X. Grafik ini dibuat untuk setiap tipe tegakan. Pendugaan kekayaan jenis ditentukan secara visual, yaitu ketika kurva mulai mendatar.
3.5.3 Kekayaan jenis burung berdasarkan guild
Analisis komposisi guild burung pada setiap tipe tegakan dilakukan dengan cara memeriksa perilaku makan, makanan utama dan tempat mencari
makan dari setiap jenis burung berdasarkan literatur. Setiap jenis burung pada tiap tipe tegakan dikelompokkan berdasarkan kategori guild burung.
3.5.4 Indeks keanekaragaman jenis H’ dan indeks kemerataan E’
Perhitungan indeks keanekaragaman jenis hanya dilakukan berdasarkan data yang diperoleh dengan metode IPA. Indeks keanekaragaman Shannon–
Wiener Magurran 2004 digunakan untuk menghitung keanekaragaman jenis burung.
Keterangan: H’ = Indeks keanekaragaman Jenis p
i
= Proporsi jumlah individu ke-i nN ln = Logaritma natural
Indeks kemerataan index of evennes yang digunakan yaitu : E’ =
Keterangan: E
= Indeks kemerataan jenis H’ = Indeks keanekaragaman jenis
S = Jumlah jenis
ln = Logaritma natural
3.5.5 Dominansi
Untuk mengetahui jenis burung yang dominan pada tiap tipe tegakan dalam kawasan penelitian, ditentukan dengan menggunakan rumus berikut van
Helvoort 1981 :
Di =
n
i
X 100
N
Keterangan: D
i
= Indeks dominansi suatu jenis burung n
i
= Jumlah individu suatu jenis N = Jumlah individu dari seluruh jenis
Kriteria: D
i
= 0 - 2
jenis tidak dominan D
i
= 2 - 5 jenis subdominan
D
i
= 5
jenis dominan
Penentuan nilai dominansi ini berfungsi untuk mengetahui atau menetapkan jenis-jenis burung yang dominan atau tidak dominan. Jenis burung
dominan adalah jenis burung yang jumlahnya paling banyak ditemukan di lokasi penelitian.
3.5.6 Indeks kesamaan komunitas IS