Definisi Produk Domestik Bruto PDB

ini mengasumsikan bahwa fleksibilitas harga dan upah menciptakan kesempatan kerja penuh full employement. Faktor utama model ini adalah pertumbuhan output total dan pertumbuhan penduduk. Adam Smith dalam bukunya yang berjudul “An Iquiry Into the Nature and Causes of the Wealth of Nations” dengan menyebutkan teorinya “The Invisible Hands” beranggapan bahwa peningkatan output atau pertumbuhan ekonomi dapat dilakukan dengan tiga metode, yaitu peningkatan spesialisasi kerja, sistem pembagian kerja dan penggunaan mesin untuk meningkatkan produktivitas. Apabila ketiga metode tersebut dilakukan maka peningkatan akumulasi kapital akan terjadi, yaitu : Y = f K, L … … . … … … … … … … … … … … … … … Dimana K adalah kapital dan L adalah tingkat produktivitas per pekerja. Hal ini mengandung arti bahwa mekanisme pasar yang tidak memiliki intervensi pemerintah akan meningkatkan kegiatan ekonomi, dengan demikian akumulasi kapital dan pertumbuhan output dapat berlangsung. Dengan kata lain, dalam mekanisme pasar, tanpa adanya intervensi pemerintah menyebabkan pertukaran barang dan jasa dalam masyarakat akan menghasilkan adanya pembagian kerja dan spesialisasi, yang akhirnya akan meningkatkan produktivitas.

2.1.1 Definisi Produk Domestik Bruto PDB

Produk Domestik Bruto PDB merupakan salah satu indikator terbaik dalam mengetahui kinerja perekonomian nasional. Definisi dari Poduk Domestik Bruto itu sendiri menurut McEachern 2000:146 adalah megukur nilai pasar dari barang dan jasa akhir yang diproduksi oleh sumber daya yang berada dalam suatu negara selama jangka waktu tertentu, biasanya satu tahun. PDB juga biasanya digunakan untuk membandingkan perekonomian suatu negara dari waktu ke waktu. Terdapat dua tipe dari PDB itu sendiri, antara lain : 1. Produk Domestik Bruto dengan harga berlaku atau PDB nominal, yaitu nilai barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara dalam suatu tahun yang dinilai menurut harga yang berlaku pada tahun tersebut. 2. Produk Domestik Bruto dengan harga tetap atau PDB riil, yaitu nilai barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara dalam suatu tahun dinilai menurut harga yang berlaku pada suatu tahun tertentu yang seterusnya digunakan untuk menilai barang dan jasa yang dihasilkan pada tahun- tahun lainnya. Perubahan PDB yang terjadi mencerminkan perubahan kuantitas output produksi secara riil. Hal inilah yang dalam keseharian disebut dengan pertumbuhan ekonomi. Jadi, pengertian pertumbuhan ekonomi tidak lain mengacu kepada peningkatan nilai total barang dan jasa yang diproduksi suatu negara dalam sebuah perekonomian. Manfaat dengan adanya PDB mengacu kepada peran pemerintah, dalam hal ini, PDB dapat digunakan untuk mengukur dan membandingkan kinerja perekonomian serta melihat seberapa besar dampak, efisiensi, dan efektifitas intervensi pemerintah terhadap perekonomian nasional. Pemerintah berkepentingan untuk memantau fluktuasi pendapatan nasional, baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek. Terdapat dua macam pendekatan yang digunakan dalam perhitungan PDB menurut McEachern 2000:147, yaitu : 1. Pendekatan pengeluaran adalah dengan menjumlahkan seluruh pengeluaran agregat terhadap seluruh barang dan jasa akhir yang diproduksi selama satu tahun. Terdapat empat komponen dalam perhitungan PDB dengan menggunakan pendekatan ini yaitu, konsumsi, investasi, pengeluaran pemerintah, dan ekspor netto dengan persamaan sebagai berikut : Y = C + I + G + X-M … . … … … … . . . . … … … Dimana Y merupakan PDB atau pengeluaran agregat, C merupakan konsumsi, I merupakan investasi, G merupakan pengeluaran pemerintah, dan X-M merupakan ekspor netto yang diperoleh dari selisih antara X yang merupakan nilai ekspor dan M merupakan nilai impor. 2. Pendekatan pendapatan adalah dengan menjumlahkan seluruh pendapatan agregat yang diterima selama satu tahun oleh mereka yang memproduksi output tersebut. Jika diimplikasikan kedalam persamaan menunjukkan bahwa : Pengeluaran agregat = PDB = Pendapatan agregat … … … . Dengan kata lain, perhitungan PDB berdasarkan pendekatan pendapatan ini sama dengan penjumlahan semua pendapatan yang diterima pemilik sumber daya dalam perekonomian karena sumber dayanya digunakan dalam proses produksi.

2.2. Definisi Industri