BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1.Hubungan Manusia dengan Alam dalam Konteks Kesehatan
Sehat alami adalah sehat rohani dan jasmani yang diupayakan sendiri secara alami. Tentu saja hal ini sudah dilakukan sejak adanya manusia sebagai
khalifah Allah untuk memelihara bumi ini. Tuhan menganugerahkan naluri dan daya pikir kepada manusia melalui panca indera dan anggota tubuhnya
menggunakan potensi alam semesta ini untuk hidup dan mempertahankan kelangsungan hidupnya.
Udara terutama kandungan oksigennya disebutkan Kung Ci atau energi udara sangat diperlukan untuk pembentukan darah, melancarkan
peredaran darah, membuat darah merah segar bertenaga, mampu menyalurkan nutrisi ke seluruh sel-sel tubuh, pembakaran limbah dan racun dapat berjalan
dengan baik. Udara yang bersih dan segar membuat perasaan dan pikiran menjadi tenang, segar dan berenerji mempercepat penyembuhan Green dan Hertin, 2004.
Kania 2010 mendefinisikan kata health sebagai suatu kondisi atau keadaan dari fisik, mental dan sosial yang baik dan bukan hanya ketidakhadiran
atas penyakit atau kelemahan belaka. Penggunaan kata healing pada kasus “healing garden” membuat defenisi-defenisi yang telah ada pada umumnya tidak
dapat dijadikan pedoman. Manfaatnya lebih berkaitan bahwa taman ini dapat menyembuhkan seseorang, pengurangan rasa stress dan kemampuannya untuk
melegakan, menenangkan, meremajakan atau memperbaiki kesehatan mental dan emosi seseorang. Peranan penting dari taman ini adalah untuk menyediakan
perlindungan, memberikan tempat untuk bermeditasi atau untuk menimbulkan sifat yang diinginkan oleh pengguna taman.
2.2. Fungsi Taman Untuk Relaksasi
Taman Relaksasi adalah hamparan yang di dalamnya terdapat berbagai elemen yang menenangkan, dan membuat penghuni di dalamnya merasa santai
dan tenang Badudu, 2003.
5
Menurut Taji 1966, taman Jepang memiliki berbagai pengaruh psikologis bagi penggunanya, selain dapat menjadi simbol bagi sebagian
penduduk Jepang, taman Jepang juga dapat dijadikan tempat bermeditasi terutama ketika seseorang mengalami stress atau goncangan di dunia nyata.
Taman adalah bentuk yang lembut dari alam. Taman menjadi bagian yang begitu penting bagi kehidupan manusia, dalam segala usia. Taman mesir
yang agung dibuat sebagai bentuk pelarian dari kondisi lingkungan yang keras dan kasar. Taman sering dianggap surga yang menawarkan peristirahatan dari
panasnya matahari Cooper dan Barnes, 1999. Herrington 1980 menerangkan bahwa tanaman bermanfaat dalam
menyeimbangkan efek temperatur matahari dan radiasi infra merah, sehingga meningkatkan level kenyamanan. Bagaimanapun juga, faktor psikologi, seperti
harapan dan keinginan terhadap kondisi lingkungan yang asri memberikan pengaruh yang lebih baik dalam kenyamanan daripada temperatur aktual Simson
dan Martha, 1998. Nighswonger 1975 menjelaskan bahwa tanaman memberikan
pengaruh yang baik secara fisik pada area sekitarnya sehingga lebih nyaman untuk ditinggali dan bekerja di dalamnya melalui udara segar, menyeimbangkan
temperatur melalui keteduhan dan kotak angin, mereduksi pandangan buruk dan kebisingan, menghilangkan polusi udara, membatasi pandangan yang tidak
menarik, dan menaikkan kelembaban relatif Simson dan Martha, 1998. Taman juga dapat secara emosinal menyembuhkan seperti halnya
dengan penyembuhan fisik. Sebuah studi membuktikan bahwa tidak hanya orang yang bekerja di taman yang lebih sehat, juga orang yang berada di sekitarnya.
Sebagai contoh : studi dari Roger Ulrich menunjukkan secara sederhana bahwa pasien yang melihat taman dari jendela atau pemandangan alami lain dapat
sembuh lebih cepat dari pada dengan cara operasi Cooper dan Barnes, 1996. William 1998 mendefinisikan lanskap penyembuhan adalah “tempat,
waktu, situasi, lingkungan pergaulan yang meliputi lingkungan fisik dan psikologis berasosiasi dengan pengobatan atau penyembuhan, serta pertahanan
kesehatan dan kesejahteraan.” Tempat menyediakan makna bagi orang dengan