Pemasangan Peralatan Pengamatan Hidrokimia

Satuan lahan 6 berupa dataran aluvial, merupakan pertemuan antara anak sungai Cakardipa dengan sungai Cisukabirus. Satuan lahan ini sangat sempit hanya meliputi areal 0,39 ha atau 0,64 dari total luas DAS mikro Cakardipa. Tanahnya mempunyai drainase agak terhambat; ketebalan tanah dalam; berlapis; warna kelabu; tekstur sedang; dan bagian bawahnya berkerikil atau berbatu; reaksi tanah agak masam; diklasifikasikan sebagai Fluvaquentic Endoaquepts. Tanah yang berkembang dari bahan volkan dibedakan ke dalam 8 satuan lahan berdasarkan bentuk wilayah, posisi dan tingkat kemiringan lereng, serta penggunaan lahan. Satuan lahan 22 dan 23 terdapat pada satuan fisiografi aliran lahar dan lava berupa lungur volkan dengan bentuk wilayah berbukit memanjang. Kedua satuan lahan ini terdapat di bagian punggung dengan lereng berturut-turut agak melandai 3- 8 dan melandai 8-15. Tanahnya berkembang dari bahan induk endapan lahar; drainase sedang sampai baik; solum tanah dalam sampai sangat dalam; warna coklat sampai coklat kekuningan; tekstur lempung berdebu sampai lempung; struktur lemah sedang gumpal; BD ringan; reaksi tanah masam; diklasifikasikan sebagai Typic Hapludands Andosol coklat kekuningan. Satuan lahan 27, terdapat pada satuan fisiografi aliran lahar dan lava berupa lungur volkan dengan bentuk wilayah berbukit memanjang, terdapat di bagian sisi lereng dengan tingkat kemiringan curam 15-30. Posisinya terdapat di bagian punggung di hulu DAS mikro Cakardipa Kampung Lemah Neundeut. Tanahnya berkembang dari bahan induk endapan lahar yang diendapkan secara berangsur, membentuk tanah tertimbun buried; drainase sedang sampai baik; solum tanah dalam; warna coklat sampai coklat kemerahan; tekstur lempung berdebu sampai lempung; struktur lemah sedang gumpal; BD ringan; reaksi tanah masam; diklasifikasikan sebagai Typic Hapludands Andosol coklat. Satuan lahan 28 terdapat pada satuan fisiografi aliran lahar dan lava berupa lungur volkan dengan bentuk wilayah berbukit memanjang, terdapat di bagian sisi lereng dengan tingkat kemiringan terjal 30-45. Posisinya terdapat di bagian sisi lereng terjal di Kampung Lemah Neundeut sampai Bojong Keji. Tanahnya berkembang dari bahan induk endapan lahar yang diendapkan secara berangsur; drainase sedang sampai baik; solum tanah dalam, warna coklat sampai coklat kekuningan; tekstur lempung berdebu sampai lempung; struktur lemah sedang gumpal; BD ringan; reaksi tanah masam; diklasifikasikan sebagai Typic Hapludands Andosol coklat kekuningan. Selanjutnya satuan lahan 30 terdapat pada satuan fisiografi aliran lahar dan lava berupa lungur volkan dengan bentuk wilayah berbukit memanjang terdapat di bagian punggung lereng dengan tingkat kemiringan terjal 3-8. Posisinya terdapat di bagian punggung lungur di Kampung Lemah Neundeut sampai Bojong keji di bagian sebelah kiri jalur aliran sungai Cakardipa. Tanahnya berkembang dari bahan induk endapan lahar yang diendapkan secara berangsur; drainase agak terhambat; solum tanah dalam; warna coklat sampai coklat kekuningan, dengan karatan berwarna hitam dan coklat kemerahan; tekstur lempung berdebu sampai lempung; struktur lemah sedang gumpal; terdapat lapisan bajak pada kedalaman antara 20-30 cm setebal 5-10 cm; BD sedang; reaksi tanah masam, diklasifikasikan sebagai Aquic Dystrudepts Andosol coklat. Satuan lahan 32 dan 34 terdapat pada satuan fisiografi aliran lahar dan lava berupa lungur volkan dengan bentuk wilayah berbukit memanjang terdapat di bagian sisi lereng dengan tingkat kemiringan melandai berturut-turut 8-15 dan 30-45. Posisinya terdapat di bagian punggung lungur di Kampung Lemah Neundeut sampai Bojong Keji, di bagian sebelah kiri jalur aliran sungai Cakardipa. Tanahnya berkembang dari bahan induk endapan lahar yang diendapkan secara berangsur; drainase agak terhambat; solum tanah dalam; warna coklat sampai coklat kekuningan, dengan karatan berwarna hitam dan coklat kemerahan; tekstur lempung berdebu sampai lempung; struktur lemah sedang gumpal; BD 0-8-0,9; reaksi tanah masam, diklasifikasikan sebagai Aquic Dystrudepts Andosol coklat. Yang terakhir adalah satuan lahan 35 yang terdapat pada satuan fisiografi aliran lahar dan lava berupa lungur volkan dengan bentuk wilayah berbukit kecil dengan tingkat kemiringan terjal 30-45. Posisinya terdapat di bagian punggung lungur di Kampung Bojongkeji Desa Sukagalih di bagian sebelah kiri jalur aliran sungai Cakardipa. Tanahnya berkembang dari bahan induk endapan lahar yang diendapkan