Tabel 5.7. Hasil Analisis Shift Share Perekonomian Kabupaten Rembang.
No Sektor Perekonomian
Nij PP
PPW Dij
1 Pertanian
354.51 -138.73
-4.11 211.67
2 Pertambangan dan galian
11.97 5.68
0.39 18.04
3 Industri Pengolahan
26.55 1.53
-0.82 27.26
4 Listrik, Gas dan Air Minum
2.73 0.92
-0.80 2.84
5 Bangunan dan Konstruksi
50.10 40.09
-27.27 62.93
6 Perdagangan, Hotel dan Restoran
109.33 -22.69
33.21 119.86
7 Angkutan dan Komunikasi
34.87 15.67
-13.93 36.61
8 Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan
17.59 -1.15
-6.22 10.22
9 Jasa Lainnya
93.70 60.51
-65.53 88.69
TOTAL 701.35
-38.16 -85.07
578.12 Sumber: BPS Kabupaten Rembang dan Provinsi Jawa Tengah, 2008. diolah.
5.3.4. Profil
Pertumbuhan Sektor-sektor
Perekonomian Kabupaten
Rembang
Profil pertumbuhan sektor-sektor perekonomian Kabupaten Rembang seperti terlihat pada Gambar 5.1, dimana sektor pertambangan dan galian
termasuk kedalam kuadran I, ini bisa diartikan bahwasanya sektor pertambangan ini mempunyai laju pertumbuhan yang cepat dan berdayasaing. Sektor
perdagangan dan hotel merupakan sektor yang mempunyai pertumbuhan cepat tapi tidak berdayasaing kuadran II. Sektor pertanian dan sektor keuangan,
persewaan dan jasa perusahaan ini termasuk kedalam kuadran III dimana sektor- sektor yang ada didalamnya merupakan sektor yang mempunyai pertumbuhan
lambat dan tidak berdayasaing. Sektor yang mempunyai pertumbuhan lambat tetapi berdayasaing termasuk dalam kuadran IV, dimana sektor industri
pengolahan, sektor listrik, gas dan air minum, sektor angkutan dan komunikasi, sektor bangunan dan konstruksi serta sektor jasa lainnya masuk didalamnya.
Gambar 5.1. Profil Pertumbuhan Sektor-sektor Perekonomian Kabupaten Rembang Tahun 2000-2008.
Berdasarkan profil pertumbuhan sektor perekonomian Kabupaten Rembang dapat dibedakan menjadi sektor progresif yang berada pada wilayah
bagian atas garis diagonal dan sektor yang tidak progresif berada pada wilayah bagian bawah garis diagonal, atau disebut juga sebagai Pergeseran Bersih PB.
Sektor progresif terdiri dari : a.
Kuadran I dimana nilai PP + dan PPW +. Sektor pertambangan masuk dalam kelompok ini.
b. Setengah bagian atas kuadran II, dimana PP + PPW -. Sektor
perdagangan, hotel dan restoran masuk dalam kelompok ini. c.
Setengah bagian atas kuadran IV, dimana PP - PPW +. Sektor industri pengolahan, sektor listrik, gas dan air bersih, sektor angkutan
dan komunikasi serta sektor bangunan dan kontruksi masuk dalam kelompok ini.
Sektor pertanian memiliki nilai Pergeseran Bersih PB terendah Rp - 146,38 milyar dan merupakan sektor perekonomian yang paling tidak progresif
dalam perekonomian Kabupaten Rembang. Sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan serta sektor jasa lainnya termasuk sektor yang tidak progresif karena
mempunyai nilai PB yang negatif, untuk perhitungan urutan sektor progresiftidak progresif bisa dilihat pada tabel 5.8.
Tabel 5.8. Nilai Pergeseran Bersih.
No Sektor Perekonomian
PB +-
1 Pertanian
-146.38 -
2 Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan
-7.37 -
3 Jasa Lainnya
-5.02 -
4 Listrik, Gas dan Air Minum
0.11 +
5 Industri Pengolahan
0.71 +
6 Angkutan dan Komunikasi
1.74 +
7 Pertambangan dan galian
6.07 +
8 Perdagangan, Hotel dan Restoran
10.53 +
9 Bangunan dan Konstruksi
12.83 +
Sumber: BPS Kabupaten Rembang dan Provinsi Jawa Tengah, 2008. diolah.
5.3.5. Analisis Model Rasio Pertumbuhan MRP Perekonomian Kabupaten