Uji coba instrumen penelitian tersebut dilakukan dengan cara yang berbeda. Ketika uji coba dilakukan di panti asuhan Pondok Damai pada
hari Rabu, 13 Mei 2015. Peneliti datang ke panti asuhan kemudian memberikan skala penelitian kepada remaja yang tinggal di panti asuhan
tersebut. Setelah itu, semua remaja mengisi skala tersebut. Uji coba dilakukan mulai pukul 18.00 hingga 19.00. Setelah itu peneliti memilih
subjek yang sesuai dengan kriteria penelitian berdasarkan jawaban pilihan subjek pada lembar identitas diri. Sedangkan uji coba yang dilakukan di
panti asuhan Vincentius Puteri dilakukan pada hari Jumat, 15 Mei 2015. Peneliti hanya menitipkan skala uji coba kepada pengurus panti kemudian
peneliti kembali ke panti asuhan tersebut untuk mengambil skala uji coba pada hari Minggu, 17 Mei 2015. Setelah itu peneliti memilih subjek yang
sesuai dengan kriteria penelitian berdasarkan pilihan jawaban subjek pada lembar identitas diri.
H. Validitas dan Reliabititas Alat Ukur
1. Validitas
Validitas mengukur ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur. Kemudian alat ukur tersebut dapat memberikan hasil yang sesuai
dengan tujuan pengukuran. Alat ukur yang memiliki validitas yang tinggi menunjukkan bahwa alat ukur yang digunakan mampu
menjalankan fungsi ukur dengan akurat dalam melakukan pengukuran Azwar, 1999. Valid atau tidaknya suatu alat ukur tergantung pada
kemampuan alat ukur untuk mencapai tujuan pengukuran yang dikehendaki dengan tepat Azwar, 2007.
Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi. Validitas isi menunjukkan sejauh mana item-item skala mewakili
komponen-komponen variabel yang hendak diukur dan sejauh mana item-item skala mencerminkan ciri perilaku yang hendak diukur.
Validitas isi ditentukan melalui pendapat professional judgement Azwar, 2007. Hal tersebut berarti alat ukur yang dibuat oleh peneliti
diperiksa oleh seseorang yang lebih ahli untuk memastikan bahwa item-item yang dibuat sudah mencakup seluruh aspek yang ingin
diukur. Pada penelitian ini, seseorang yang bertindak sebagai ahli adalah dosen pembimbing.
2. Reliabilitas
Reliabilitas alat ukur menunjukkan sejauh mana alat ukur yang digunakan dapat memberikan hasil yang konsisten dan dapat
dipercaya Azwar, 2009. Reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan pendekatan koefisien reliabilitas alpha chronbach.
Pendekatan ini bertujuan untuk melihat konsistensi antar item dalam skala yang digunakan pada penelitian ini. Koefisien reliabilitas berada
pada rentang 0 sampai 1. Semakin tinggi koefisien reliabilitas mendekati 1, maka alat ukur yang dibuat semakin reliabel Azwar,
2009.
3. Analisis dan seleksi item
Pada penelitian ini dilakukan analisis dan seleksi item dengan menguji kualitas item menggunakan metode statistik dengan bantuan
program SPSS for Windows version 16.0. Hal tersebut dimaksudkan untuk melihat korelasi antara variabel yang satu dengan variabel yang
lainnya. Dalam penelitian ini peneliti ingin melihat hubungan antara gaya kelekatan dan konsep diri.
Prosedur pengujian konsistensi item-total akan menghasilkan koefisien korelasi item-total atau indeks daya beda item. Semakin
tinggi korelasi positif antara skor item dan skor total skala, maka semakin tinggi konsistensi antara item dengan keseluruhan skala atau
semakin tinggi daya bedanya Azwar, 2009. Kriteria pemilihan item berdasarkan korelasi item-total, biasanya menggunakan batasan
0,30. Namun apabila jumlah item yang lolos tidak mencukupi proporsi yang diinginkan, batasan tersebut dapat diturunkan menjadi
0,25 Azwar, 2009.
I. Metode analisis data
a. Uji Asumsi
Salah satu syarat yang harus digunakan dalam penggunaan teknik korelasi adalah uji asumsi. Hal tersebut dimaksudkan untuk
memperoleh kesimpulan yang benar berdasarkan data yang ada. Uji asumsi yang dilakukan, yaitu:
b. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui distribusi sebaran variabel bebas dan variabel tergantung bersifat normal atau
tidak. Hal tersebut dilakukan dengan menggunakan aplikasi SPSS for Windows versi 16.0. Dalam penelitian ini gaya kelekatan
merupakan variabel bebas dan konsep diri merupakan variabel tergantung. Data dinyatakan normal apabila signifikan lebih besar
dari 5 atau 0,05. Sebaliknya, data dinyatakan tidak normal apabila signifikan lebih kecil dari 5 atau 0,05.
1. Uji Linearitas
Uji linearitas dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas gaya kelekatan dan variabel tergantung konsep
diri berupa garis lurus atau tidak. Hal tersebut dilakukan dengan menggunakan aplikasi SPSS for Windows versi 16.0.
Apabila hubungan antara variabel tersebut berupa garis lurus maka hal tersebut menunjukkan bahwa adanya korelasi linier
antara kedua variabel tersebut. 2.
Uji Hipotesis Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui korelasi positif
atau negatif antara dua variabel, yaitu gaya kelekatan dan konsep diri pada remaja di panti asuhan. Teknik analisa data
yang digunakan adalah analisis korelasi Spearman melalui aplikasi SPSS for Windows version 16.0.