3. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data penelitian berasal dari populasi yang sebarannya normal. Pengujian
normalitas pada penelitian ini dengan melihat
normal probability plot
dengan dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut: 1
Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi
normalitas. 2
Jika data menyebar jauh dari garis diagonal atau tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak
memenuhi asumsi normalitas.
Melalui alat bantu SPSS 23,00 hasil uji
normal probability plots
dalam penelitian ini disajikan sebagai berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 5.1
Normal Probabilty Plots
Melalui gambar 5.1 mengenai hasil uji
normal probability plots
dapat dilihat bahwa data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal maka dengan begitu dapat ditarik
kesimpulan bahwa data terdistribusi secara normal.
b. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas dilakukan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen.Model
regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Dalam penelitian ini cara pengujian multikolinieritas
dilakukan dengan cara membandingkan nilai
tolerance
dan
Variance Inflation Factor
VIF. Kriteria pengambilan keputusan untuk uji multikolinier adalah sebagai berikut:
1 Jika nilai
tolerance
0,1 dan nilai VIF 10,00 maka tidak terjadi multikolinieritas terhadap data yang diuji.
2 Jika nilai
tolerance
0,1 dan nilai VIF 10,00 maka tidak terjadi multikolinieritas terhadap data yang diuji.
Melalui alat bantu SPSS 23,00 hasil uji multikolinieritas data dalam penelitian ini disajikan sebagai berikut:
Tabel 5.25 Hasil Uji Multikolinieritas
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 Constant Total skor variabel independen
Partisipasi Pemakai Sistem 0,802
1,247 Total skor variabel independen
Dukungan Manajemen 0,802
1,247
Sumber: Data primer diolah pada tahun 2017
Berdasarkan tabel 5.25 diatas diperoleh hasil nilai
tolerance
pada data adalah sebesar 0,802 dan nilai VIF adalah sebesar 1,247. Karena nilai
tolerance
0,10 dan nilai VIF 10,00 maka dapat disimpulkan bahwa data di dalam penelitian ini tidak terjadi masalah
multikolinieritas.
c. Uji Heteroskedastisitas