Teknik Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

menyatakan bahwa studi kasus adalah suatu kajian yang rinci tentang satu latar, atau, subjek tunggal, atau satu tempat penyimpanan dokumen atau suatu peristiwa tertentu. Definisi lain dalam Rulam Ahmadi 2014:69 mengetengahkan bahwa studi kasus adalah kasus khusus yang dibatasi secara jelas atau serangkaian kasus, suatu kasus itu bisa berupa individu, keluarga, pusat kesehatan masyarakat, rumah perawat, atau suatu organisasi. Masih menurut Rulam Ahmadi 2014: 77 mengemukakan pendapat dari Patton yang menyatakan bahwa studi kasus adalah perlakuan deskriptik, analitik, interpretatif, dan evaluatif yang lebih komprehensif yang ada dalam rekaman kasus. Dari beberapa pendapat mengenai Studi kasus di atas dapat disimpulkan bahwa Studi Kasus adalah Metode penelitian yang meneliti tentang kasus khusus mengenai keluarga, dalam hal ini tentang studi kasus kebermaknaan hidup pasangan suami istri yang belum membayar belis pada masyarakat Flores Timur. Dengan studi kasus ini dimungkinkan untuk melakukan studi secara lebih dalam dan detail. Proses mengonstruksi studi kasus ini melalui tiga tahapan, sebagaimana dikemukakan oleh Patton dalam Rulam Ahmadi 2014:78 sebagai berikut: pertama adalah tahap mengumpulkan data mentah. Kedua adalah tahap mengonstruk rekaman kasus. Ketiga adalah tahap terakhir adalah Tahap menulis narasi studi kasus. Dengan menggunakan pendekatan Studi kasus, lebih menekankan pada aspek subjektif dari perilaku orang. Peneliti berusaha masuk dalam dunia konseptual para subjek yang diteliti sedemikian rupa, sehingga mereka mengerti apa dan bagaimana suatu pengertian yang dikembangkan oleh mereka di sekitar peristiwa dalam kehidupannya sehari-hari. Peneliti menggunakan pendekatan ini untuk mengetahui makna hidup dengan menggali penghayatan subjek terhadap usahanya sendiri agar memperoleh makna hidupnya.

A. Subjek Penelitian dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti memilih pasangan yang sudah menikah namun belum membayar belis . Serta seseorang yang dekat dengan pasangan tersebut. Berikut identitas dari subjek penelitian: a. Subjek 1 adalah suami berinisial GS. Umur 52 tahun dan berprofesi sebagai polisi. b. Subjek 2 adalah istri GS berinisial EB. Umur 48 tahun dan berprofesi sebagai guru. c. Subjek 3 adalah orang terdekat dari pasangan tersbut berinisial MM. Umur 60 tahun dan seorang pensiunan Pegawai Negeri Sipil PNS.

2. Objek Penelitian

Objek penelitian yang diangkat dalam penelitian ini adalah kebermaknaan hidup pasangan suami isteri yang belum membayar “Belis” pada masyarakat Flores Timur.