HUBUNGAN KERJA Pengauditan internal atas proses rekrutmen, seleksi dan pelatihan karyawan (studi kasus pada PT. Tinular Media Solo)

2. Program JAMSOSTEK yang diikuti oleh Perusahaan adalah: Jaminan Kecelakaan Kerja JKK, Jaminan Kematian JKM, Jaminan Pemeliharaan Kesehatan JPK dan Jaminan Hari Tua JHT dalam hubungan kerja. Pasal 20 Tunjangan Hari Raya Keagamaan 1. Yang berhak mendapat Tunjangan Hari Raya Keagamaan THR adalah Karyawan tetap dengan ketentuan sebagai berikut: a. Bagi Karyawan yang pada saat tanggal Hari Raya telah bekerja sebagai karyawan tetap selama 12 bulan diberikan 1 kali THR. b. Bagi Karyawan yang pada saat tanggal Hari Raya telah bekerja sebagai karyawan tetap di bawah 1 tahun, jumlah THR yang diberikan dihitung proporsional, yaitu 112 dari THR untuk tiap bulan masa kerja yang genap. c. Karyawan yang bekerja kurang atau lebih sebelum saat tanggal Hari Raya telah berhenti bekerja dari Perusahaan tidak berhak atas THR. d. Besaran 1 satu kali THR adalah: sebesar gaji yang diterima selama 1 bulan. Pasal 21 Tunjangan Kematian Uang Duka 1. Bila Karyawan meninggal dunia bukan karena kecelakaan kerja, di samping mendapatkan uang pesangon dan uang jasa sesuai dengan peraturan yang berlaku, kepada keluarganya atau ahli warisnya diberikan: a. GajiUpah dalam bulan yang sedang berjalan. b. Uang duka. c. Santunan kematian yang dilaksanakan melalui program jamsostek sesuai ketentuan perundangan yang berlaku UU No. 03 tahun 1992 jo PP No. 79 tahun 1998 2. Bila yang meninggal adalah istrisuami karyawan, anak karyawan, orang tua bukan mertua karyawan maka akan diberikan uang duka. 3. Besarnya uang duka ditetapkan tersendiri berdasarkan keputusan Direksi. Pasal 22 Pinjaman 1. Untuk meringankan beban Karyawan, Perusahaan memberikan bantuan keuangan berupa pinjaman tanpa bunga bagi Karyawan untuk keperluan yang dianggap penting dan mendesak. 2. Pinjaman diberikan kepada karyawan yang telah bekerja minimal 12 bulan berturut-turut. 3. Besarnya pinjaman maksimal adalah 1 kali gaji total dan harus lunas paling lambat dalam jangka waktu 6 bulan. 4. Pinjaman dapat diberikan atau ditolak oleh Direksi tergantung kondisi keuangan perusahaan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Pasal 23 Bonus Akhir Tahun 1. Perusahaan akan memberikan bonus tahunan kepada karyawan, yang diambil dari keuntungan perusahaan yang besarnya tergantung pada kebijakan perusahaan. 2. Waktu pembagian bonus diberikan bersamaan dengan THR

BAB X WAKTU KERJA DAN JAM KERJA

Pasal 24 Hari Kerja dan Jam Kerja 1. Dengan memperhatikan perundang-undangan yang berlaku serta kebutuhan perusahaan, waktu kerja diatur sebagai berikut: 7 tujuh jam sehari dan 40 empat puluh jam seminggu, 6 enam hari kerja atau waktu istirahat selama 1 satu jam setiap hari kerja tidak diperhitungkan sebagai waktu kerja. 2. Khusus bagi karyawan yang karena sifat kerjanya terlibat dalam kerja shift , hari kerja bagi tiap kelompok shift kerja diatur menurut kebutuhan, dengan sepengetahuan atasan yang berwenang dan bagian Sumber Daya Manusia. 3. Hari dan jam kerja yang bersifat khusus ditentukan tersendiri oleh atasan yang berwenang dengan sepengetahuan bagian Sumber Daya Manusia. Pasal 25 Hari Libur 1. Hari libur Perusahaan adalah hari libur resmi yang ditentukan pemerintah dan hari lain yang dinyatakan libur oleh Perusahaan. 2. Pada hari libur resmihari raya yang ditetapkan oleh Pemerintah, karyawan dibebaskan untuk tidak bekerja dengan mendapat gaji penuh. Pasal 26 Kerja Lembur 1. Apabila Perusahaan memerlukan maka karyawan bersedia untuk melakukan kerja lembur dengan mengikuti peraturan dari Departemen Tenaga Kerja. 2. Pekerjaan yang dilakukan lebih dari 40 jam seminggu adalah kerja lembur dan mendapat upah lembur. 3. Ada karyawan yang tidak mendapat upah lembur karena lembur untuk karyawan tersebut dianggap telah diperhitungkan sebagai salah satu komponen gaji yang diterimanya, yaitu: a. Karyawan yang sedang dalam perjalanan dinas. b. Karyawan yang karena sifat dari pekerjaan sedemikian rupa sehingga tidak terikat oleh peraturan jam kerja. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI