Modul Bahasa Jawa PLPG Tahun 2012 2
Dukungan pendapat tersebut disampaikan oleh Prof. Wuryadi Adnan, 2010 bahwa manusia pada dasarnya baik secara individu dan kelompok, memiliki
apa yang jadi penentu watak dan karakternya yaitu dasar dan ajar. DASAR, dapat dilihat sebagai apa yang disebut modal biologis genetik atau hasil pengalaman
yang sudah dimiliki teori konstruktivisme, sedangkan AJAR adalah kondisi yang sifatnya diperoleh dari rangkaian pendidikan atau perubahan yang direncanakan
atau diprogram.
Pemikiran-pemikiran mengenai pendidikan karakter tersebut diperkuat dengan dasar hukum yang jelas pada UU Sisdiknas pasal 3, bahwa pendidikan
nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Dalam rangka mewujudkan pendidikan
karakter pemerintah melakukan berbagai upaya untuk mengimplementasikan di sekolah dan kampus. Namun demikian, kita harus merujuk pendapat Stiles 1998
bahwa Pembangunan karakter tidak dapat dilakukan dengan serta merta tanpa upaya sistematis dan terprogram sejak dini Furqon, 2010. Salah satu wujud
nyata adalah pelaksanaan PLPG dalam rangka meningkatkan kompetensi dan profesionalisme guru-guru di Indonesia. Dengan demikian, terbentuklah guru-
guru professional dan berkarakter berbasis PLPG.
2. Menjadi Guru Kreatif dan Inovatif
Prinsip bagi seorang guru harus dapat menjdai guru kreatif dan inovatif. Ada beberapa slogan bahwa Guru yang baik terwujud dari hati. Barbara Dorff,
guru sekolah lanjutan teladan dari Texas dan Hal yang paling indah tentang mengajar adalah bahwa semakin banyak kita memberi, maka semakin banyak pula
yang akan kita peroleh kembali. Richard Sprecher, guru teladan dari Montgomery Country, Maryland Fakhrudin, 2009:98. Bagimana dengan kita?
Apakah kita sudah berani mengaku sebagi guru profesioal?
Guru menjadi kunci untuk mewujudkan pendidikan karakter bagi generasi penerus bangsa dari TK s.d. perguruan tinggi. Guru sebagai orang yang dipercaya
Modul Bahasa Jawa PLPG Tahun 2012 3
dan diteladani oleh murid harus memberikan contoh karakter yang kuat. Hal ini akan menjadi dasar yang kuat bagi seorang guru untuk membentuk karakter
siswanya. Dengan demikaan, akan terwujud filosofi guru digugu dipercaya dan ditiru diteladani. Akan tetapi apabila perilaku guru tidak dapat menjadi teladan
bagi siswanya tetapi justru menjadi tontonan salah siapa?
Seorang guru harus mendidik. Hal ini sejalan dengan tujuan pendidikan yang disampaikan Santoso 1981:33, Furqon Hidayatullah, 2010:18 bahwa tujuan
setiap pendidikan yang murni adalah menyusun harga diri yang kukuh-kuat dalam jiwa pelajar, supaya mereka kelak dapat bertahan dalam masyarakat. Selanjutnya
dijelaskan pula bahwa pendidikan bertugas mengembangkan potensi individu semaksimal mungkin dalam batas-batas kemampuannya, sehingga terbentuk
manusia yang pandai, terampil, jujur, tahu kemampuan, dan batas kemampuannya. Merujuk pemikiran di atas, berarti pembentukan karakter dan
watak menjadi salah satu tanggung jawab dan tugas seorang guru dalam mendidik peserta didiknya.
Mendukung pendapat di atas, Furqon Hidayatullah 2010:18 berpendapat bahwa guru yang memiliki makna digugu dan ditiru dipercaya dan dicontoh
secara tidak langsung juga memberikan pendidikan karakter kepada peserta didiknya. Oleh karena itu, profil dan penampilan guru seharusnya memiliki sifat-
sifat yang dapat membawa peserta didiknya ke arah pembentukan karakter yang kuat. Oleh karena itu, seorang guru harus menjadi teladan bukan sekadar
memberi teladan dan menjadi contoh bukan sekadar memberi contoh.
Kesadaran menjadi guru kreatif, inovatif, dan berkarakter yang menjadi contoh dan teladan harus dimiliki oleh guru TK, SD, SMPMTs, SMAMAK
tanpa terkecuali. Untuk mewujudkan cita-cita tersebut harus dilakukan secara bersama-sama antara dinas pendidikan, pemerintah, stakeholder pendidikan, dan
semua elemen bangsa. Dengan duduk bersama para pemangku kepentingan pendidikan memikirkan kepentingan bangsa dan generasi penerus secara komit
maka akan terwujud pendidikan aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan PAKEM.
Dalam rangka pembentukan karakter guru, meningkatkan kualitas dan kompetensi ini, dapat dimulai melalui kegiatan workshop SSP. Dengan demikian,
Modul Bahasa Jawa PLPG Tahun 2012 4
akan lahir guru-guru kreatif, inovatif, cerdas, dan berkarakter kuat. Merujuk paparan di atas, diharapkan guru-guru professional yang mampu merencanakan,
melaksanakan proses pembelajaran inovatif, menilai, dan menindaklanjuti permasalahan-permasalahan di kelas dapat direalisasikan sejak awal oleh guru
melalui workshop SSP.
3. Menjadi Guru Profesional