Materi PLPG Materi 14. Biologi

(1)

MODUL

PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU

(PLPG)

BIOLOGI

KONSORSIUM SERTIFIKASI GURU

2013


(2)

MODUL PLPG PENDIDIKAN BIOLOGI TAHUN 2012

Nomor

Materi

Penyusun

1

Pengembangan Profesionalisme Guru

Tim Unesa

2

Pembelajaran PAIKEM

Tim Unesa

3

Media Pembelajaran

Tim Unesa

4

Evaluasi Pembelajaran

Tim Unesa

5

Perangkat Pembelajaran

Tim Unesa

6

Penelitian Tindakan Kelas

Tim Unesa

7

Suplemen Perangkat Pembelajaran

Prof. Dr. Endang Susantini, M.Pd

Dra. Herlina Fitrihidayati, M.Si.

Dra. Yuliani, M.Si.

8

Suplemen Contoh Proposal PTK dan Karya

Ilmiah

Tim Prodi Pendidikan Biologi

9

Materi Biologi (Sesuai dengan Kisi-kisi UKA

tahun 2012)


(3)

DU

DIDI

A

DA

A

HA

FE

GU

U

(

)

E E

E

A

G

A

E BE

A

JARAN

BIOLOGI

Penyusun:

Prof. Dr. Endang Susanti, M.Pd.

Dra. Herlina Fitrihidayati, M.Si.

Dra. Yuliani, M.Si.

PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

KONSORSIUM SERTIFIKASI GURU

2013


(4)

1

SILABUS : Metabolisme Karbohidrat Nama Sekolah : SMA Negeri 11 Surabaya

Kelas/Semester : XII/1 Mata pelajaran : Biologi

SK : 2. Memahami pentingnya proses metabolisme pada organisme KD : 2.2. Mendiskripsikan proses katabolisme dan anabolisme karbohidrat Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

Materi Pokok/Materi Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran

Indikator Penilaian Alokasi

Waktu

Sumber Belajar Tehnik Bentuk

Instrumen

Contoh Instrumen Konsep anabolisme

karbohidrat /fotosintesis

a. Konsep Fotosintesis b. Kloroplas: struktur,

tilakoid,stroma

c. Penyerapan cahaya oleh klorofil dan transfer energi

d. Fotosistem

e. Fotofosforilasi siklik dan non siklik (reaksi terang)

f. Reaksi gelap g. Kemosintesis

h. Faktor-faktor yang mempengaruhi

a.

Menganalisis suatu persamaan reaksi kimia dari fotosintesis untuk menemukan konsep fotosintesis

b.

Melalui

pengamatan gambar daun dan kloroplas dari slide siswa dapat menentukan bagian-bagian kloroplas

c.

Mendengarkan

penjelasan guru

Produk

Anabolisme karbohidrat /Fotosintesis

1. Menjelaskan konsep fotosintesis berdasarkan persamaan reaksi kimia 2. Menentukan

bagian-bagian dari kloroplas dan menjelaskan fungsi tilakoid dan stroma

3. Menentukan komponen-komponen dari proses fotosintesis

4. Membandingkan reaksi terang dan reaksi gelap dari reaktan dan produk yang dihasilkan Tes Tes Tes Tes Tes Tulis Tes Tulis Tes Tulis Tes Tulis

LP 1

Produk

LP 1

Produk

LP 1 produk

LP 1

Produk

2 x 45 menit

Buku Siswa: Metabolisme LKS

Kunci LKS

Slide

LP 1:

Produk + Kunci

LP 2:

Proses + Kunci


(5)

Pendidikan dan Latihan Profesi Guru 2012 Rayon 114 Unesa

2

Materi Pokok/Materi

Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran

Indikator Penilaian Alokasi

Waktu

Sumber Belajar Tehnik Bentuk

Instrumen

Contoh Instrumen fotosintesis mengenai konsep

fotosistem, fotofosforilasi,reak si gelap

d.

Mendiskusikan perbedaan dari fotofosforilasi siklik dan non siklik ; reaksi terang dan reaksi

gelap;kemosintesis

e.

Berdiskusi dan tanya jawab mengenai faktor yang

mempengaruhi laju fotosintesis

f.

Merancang eksperimen

pengaruh faktor yang

mempengaruhi fotosintesintesis LKS

g.

Mendiskusikan

5. Menjelaskan Fotosistem berdasarkan

penyusunnya dan pusat reaksi

6. Membandingkan

fotofosforolasi siklik dan non siklik berdasarkan produk,fotosistem dan panjang gelombang cahaya

7. Menjelaskan tahap-tahap reaksi sintesis karbohidrat /reaksi gelap

8. Menjelaskan mekanisme kemosintesis

9. Mendeskripsikan

faktor-faktor yang

mempengaruhi fotosintesis Proses

1. Merumuskan masalah 2. Merumuskan hipotesis 3. Menentukan variabel

eksperimen

4. Merancang percobaan

Tes Tes Tes Tes Tes Tes Tes Tulis Tes Tulis Tes Tulis Tes Tulis Tes Tulis Asesmen Kinerja Proses

LP 1

Produk

LP 1 produk

LP 1

Produk

LP 1

Produk

LP 1

Produk

LP 2:

Proses

LP 3:

Psikom otor

LP 4:

Pengamatan Perilaku Berkarakter

LP 5:

Pengamatan Keterampila n Sosial Tabel Spesifikasi Lembar Penilaian Silabus


(6)

3

Materi Pokok/Materi

Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran

Indikator Penilaian Alokasi

Waktu

Sumber Belajar Tehnik Bentuk

Instrumen Contoh Instrumen rancangan eksperimen berdasarkan rumusan masalah yang diberikan

h.

Merangkum pokok

ide pembelajaran.

5. Mengorganisasi data dalam tabel

6. Menganalisis data

7. Membuat kesimpulan hasil percobaan

Psikomotor

Melakukan percobaan mengenai faktor-faktor yang berpengaruh terhadap proses fotosintesis

Afektif: Karakter

Jujur, peduli, tanggung jawab,mendengarkan

pendapat teman dan cermat

Keterampilan Sosial

Melakukan komunikasi meliputi presentasi, bertanya,berpendapat dan kerja sama. Tes Penga matan Penga matan Asesmen Kinerja Psikomotor Pengamata n perilaku berkarakter Pengamata n Keterampila n Sosial LP3: Psikomotor LP-4: Pengamatan perilaku berkarakter LP-5: Pengamatan Keterampilan Sosia


(7)

Pendidikan dan Latihan Profesi Guru 2012 Rayon 114 Unesa

4

RPP Biologi SMA: Metabolisme Karbohidrat Sekolah : SMA Negeri 11 Surabaya

Kelas/Semester : XII/1 Mata Pelajaran : Biologi Waktu : 2 x 45 Menit Standar Kompetensi

2. Memahami pentingnya proses metabolisme pada organisme Kompetensi Dasar

2.2.Mendiskripsikan proses katabolisme dan anabolisme karbohidrat Indikator

Kognitif Produk

1. Menjelaskan konsep fotosintesis berdasarkan persamaan reaksi kimia

2. Menentukan bagian-bagian dari kloroplas dan menjelaskan fungsi tilakoid dan stroma 3. Menentukan komponen-komponen dari proses fotosintesis

4. Membandingkan reaksi terang dan reaksi gelap dari reaktan dan produk yang dihasilkan

5. Menjelaskan Fotosistem berdasarkan penyusunnya dan pusat reaksi

6. Membandingkan fotofosforolasi siklik dan non siklik berdasarkan produk,fotosistem dan panjang gelombang cahaya

7. Menjelaskan tahap-tahap reaksi sintesis karbohidrat /reaksi gelap 8. Menjelaskan mekanisme kemosintesis

9. Mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi fotosintesis Proses

1. Merumuskan masalah 2. Merancang percobaan

3. Menyelidiki faktor-faktor yang berpengaruh terhadap proses fotosintesis 4. Mengorganisasi data dalam tabel

5. Membuat grafik 6. Menganalisis data

7. Membuat simpulan hasil percobaan Psikomotor

1.Melakukan percobaan mengenai faktor-faktor yang berpengaruh terhadap proses fotosintesis

Afektif: a. Karakter

Jujur, peduli, tanggung jawab, dan cermat

b. Keterampilan Sosial

Melakukan komunikasi meliputi presentasi, bertanya,berpendapat dan kerja sama A. Tujuan Pembelajaran

Kognitif a. Produk

1. Diberikan persamaan reaksi kimia fotosintesis, siswa dapat menentukan substrat dan produk yang diperoleh pada proses fotosintesis


(8)

5

2. Diberikan persamaan reaksi kimia fotosintesis, siswa dapat mendefinisikan konsep fotosintesis.

3. Diberikan gambar mengenai koloroplas, siswa dapat menentukan struktur penyusun kloroplas dan menjelaskan fungsi dari tilakoid dan stroma.

4. Diberikan berbagai pernyataan yang termasuk komponen fotosintesis, siswa dapat menentukan satu alasan pemilihan pernyataan yang termasuk komponen fotosintesis.

5. Diberikan pernyataan yang menunjukkan keterkaitan antara reaksi terang dan reaksi gelap, siswa dapat membedakan kedua reaksi tersebut berdasarkan reaktan dan produk yang dihasilkan.

6. Diberikan gambar tentang fotosistem, siswa mampu menjelaskan fungsi fotosistem terkait dengan pemindahan energi.

7. Diberikan gambar skematik fotofosforilasi yang mengandung produk, fotosistem dan panjang gelombang cahaya, siswa dapat membandingkan proses fotofosforilasi siklik dan non siklik.

8. Diberikan gambar skematik reaksi gelap,siswa dapat menjelaskan tahap-tahap dari reaksi gelap

9. Diberikan pernyataan tentang kemosintesis, siswa dapat menentukan organisme yang melakukan proses kemosintesis.

10. Diberikan data yang menunjukkan pengaruh faktor lingkungan terhadap fotosintesis, siswa dapat mengintepretasikan data mengenai pengaruh faktor lingkungan (warna cahaya) terhadap laju fotosintesis

b. Proses

Diberikan sebuah rumusan masalah, siswa dapat merancang eksperimen untuk menjawab rumusan masalah tersebut , menyusun tabel data,membuat grafik, menyusun prosedur pengambilan data untuk menguji hipotesis itu dan merumuskan kesimpulan. Psikomotor

Diberikan alat dan bahan yang diperlukan, siswa dapat melakukan percobaan mengenai faktor-faktor yang berpengaruh terhadap proses fotosintesis

Afektif a. Karakter:

Mengembangkan perilaku berkarakter, meliputi: Jujur, peduli, tanggung jawab,

mendengarkan pendapat teman dan cermat

b. Keterampilan Sosial

Terlibat dalam KBM yang berpusat pada siswa, siswa dapat melakukan komunikasi meliputi presentasi, bertanya dan berpendapat.

B. Materi Pembelajaran: 1.Konsep Fotosintesis

2.Kloroplas:struktur, tilakoid,stroma

3.Penyerapan cahaya oleh klorofil dan transfer energi 4.Fotosistem

5.Fotofosforilasi siklik dan non siklik (reaksi terang) 6.Reaksi gelap/fiksasi CO2


(9)

Pendidikan dan Latihan Profesi Guru 2012 Rayon 114 Unesa

6

7.Kemosintesis

8.Faktor-faktor yang mempengaruhi proses fotosintesis. C. Model Pembelajaran:

1. Model: Pembelajaran Kooperatif (MPK)

2. Metode: ceramah bermakna, kegiatan praktikum, presentasi, diskusi, tanya jawab D. Langkah-langkah kegiatan (2 x 45 menit)

Pembukaan (+ 5 menit)

Kegiatan Penilaian oleh

pengamat

1 2 3 4

Memotivasi siswa dengan memberikan berbagai fenomena dalam kehidupan sehari-hari yang termasuk di dalam proses fotosintesis dan transformasi energi misalkan : menunjukkan contoh makanan ( sepotong roti ) dan menanyakan kandungan yang terdapat dalam makanan tersebut, dan hubungannya dengan fotosintesis. Guru kemudian memusatkan penjelasan kepada organisme autotrof dan karbohidrat yang terkandung pada makanan tersebut dan keterkaitannya dengan energi dan kerja biologi. Diharapkan selama diskusi dan tanya jawab,siswa dapat mengajukan pertanyaan dan ikut berpendapat. Sementara siswa lain ikut mendengarkan pendapat teman, serta tidak mencela pendapat temannya. Tanya jawab dan diskusi digunakan untuk mengarahkan siswa kepada tujuan pembelajaran yang meliputi kognitif,psikomotor ,afektif dan ketrampilan sosial (Fase 1 MPK: menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa)

Inti (+ 80 menit)

Kegiatan Penilaian oleh

pengamat

1 2 3 4

Meminta siswa untuk membaca buku siswa subbahan kajian Metabolisme: Fotosintesis, dan membimbing siswa menggarisbawahi konsep-konsep penting pada konsep fotosintesis. Selanjutnya mempresentasikan konsep fotosintesis, kloroplas, fotosistem, fotofosforilasi, reaksi terang dan reaksi gelap, kemosintesis melalui Slide dan contoh-contoh dalam kehidupan sehari-hari. Memberi kesempatan kepada siswa untuk mengajukan pertanyaan atau menanggapi informasi tersebut.Selanjutnya menyajikan informasi berupa


(10)

7

rumusan masalah dengan mengacu pada LKS tentang faktor-faktor yang berpengaruh terhadap proses fotosintesis (Fase 2 MPK: menyajikan informasi kepada siswa dengan jalan demonstrasi atau lewat bahan bacaan) Meminta siswa duduk dalam tatanan pembelajaran kooperatif dan membagikan LKS: Apakah faktor-faktor yang mempengaruhi fotosintesis.Ketika mendistribusikan LKS, guru membimbing siswa untuk peduli dengan cara meminta siswa membantu mendistribusikan LKS kepada teman yang belum mendapatkan LKS.Guru kemudian juga meminta

wakil tiap kelompok untuk mengambil bahan dan alat yang dibutuhkan dan meminta siswa bertanggung jawab terhadap alat praktikum yang dibagikan(Fase 3 MPK mengorganisasi siswa ke dalam kelompok-kelompok belajar)

Membimbing tiap kelompok dalam merancang eksperimen untuk menjawab permasalahan yang telah dirumuskan, selain itu membimbing siswa untuk melakukan percobaan sesuai LKS. Guru perlu menekankan dalam merancang ataupun melakukan eksperimen siswa diminta untuk melakukannya secara cermat dan bertanggungjawab. Guru juga membimbing siswa untuk mengambil data sesuai prosedur, menyajikan data dalam bentuk tabel (atau dalam bentuk grafik), dan merumuskan kesimpulan. Dalam pengambilan data, siswa diharapkan bersikap jujur dalam menuliskan data yang di peroleh (Fase 4 MPK: membimbing kelompok bekerja dan belajar)

Melakukan evaluasi terhadap pekerjaan kelompok berdasarkan LKS, dengan meminta tiap kelompok untuk

mempresentasikan di depan kelas untuk ditanggapi

kelompok lain serta memberikan umpan balik. Guru menekankan pada saat melakukan presentasi, siswa diminta untuk mendengarkan pendapat teman yang presentasi atau yang memberikan masukan/pernyataan .Guru melalui tanya jawab dan diskusi, membimbing siswa sehingga siswa mampu menyimpulkan secara jujur dan bertanggung jawab terhadap konsep fotosintesis dan faktor yang mempengaruhi fotosintesis

(Fase 5 MPK: guru mengevaluasi hasil belajar)

Guru memberikan penghargaan pada kelompok yang mampu mempresentasikan hasil kegiatan berdasarkan LKS dengan baik (Fase 6 MPK: memberikan penghargaan).


(11)

Pendidikan dan Latihan Profesi Guru 2012 Rayon 114 Unesa

8

Kegiatan Penilaian oleh

pengamat

1 2 3 4

Bersama-sama dengan siswa, merangkum butir-butir penting pembelajaran dengan mengacu pada indikator. Sebagai pengayaan, siswa diminta menuliskan konsep penting yang diperoleh dalam suatu peta konsep secara mandiri di luar jam pelajaran

Keterangan bagi pengamat dalam menilai 1: tidak dilakukan sama sekali (tidak baik) 2: sebagian tidak dilakukan (kurang baik) 3: sebagian dilakukan (cukup baik) 4: dilakukan (baik)

E. Sumber Pembelajaran 1. Buku Siswa: Metabolisme

2. LKS : Apakah faktor-faktor yang mempengaruhi fotosintesis 3. Kunci LKS

4. LP 1: Produk, LP 2: proses, LP 3: Psikomotor,LP4: Lembar pengamatan Aktivitas Siswa, LP 5:Lembar Pengamatan karakter dan LP 6: Lembar pengamatan ketrrampilan Proses

5. Kunci LP 1, Kunci LP 2, Rubrik LP 3,LP4,LP5 dan LP6 6. Slide

7. Silabus

F. Alat dan Bahan (Kebutuhan setiap kelompok) LKS :

1. Gelas kimia 1000 ml 2. Tiga tanaman Elodea 3. Tali/benang

4. Kertas celofan berwarna, dengan macam-macam warna 5. Lampu dengan reflektor dan bola lampu 150 watt

6. Larutan 0,25 % sodium hydrogen carbonate (baking soda) 7. Stopwatch /jam

Daftar Pustaka

Biggs, A., K. Gregg, W. C. Hagins, C. Kapicka, L. Lundgren, P. Rillero, 2002. Biology, the Dynamics of Life. Glencoe McGraw-Hill: New York.

Campbell, Neil A.,Jane B.Reece,dan Lawrence G.Mitchell. 1999. Biology. Benjamin Cummings : California.

Graham, Linda E., Graham, James M., Wilcox, Lee W. Plant Biology. Pearson Education, Inc.: New Jersey


(12)

9

Salisbury,Frank.B dan Cleon W. Ross. 1992. Plant Physiology. Wadsworth Publishing: California


(13)

Pendidikan dan Latihan Profesi Guru 2012 Rayon 114 Unesa

10

LEMBAR KEGIATAN SISWA

Nama: Kelas: Tanggal:

Apakah Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Fotosintesis?

Oksigen adalah salah satu dari produk fotosintesis. Karena oksigen hanya sedikit larut dalam air, maka tumbuhan air seperti Elodea hanya menampakan gelembung oksigen, yang dikeluarkan olehnya selama proses fotosintesis. Melalui pengukuran laju terbentuknya gelembung, kamu dapat mengukur laju dari fotosintesis.

PERSIAPAN Masalah

Bagaimanakah perbedaan panjang gelombang cahaya yang diterima tumbuhan dapat mempengaruhi laju fotosintesis ?

Tujuan

Pada Lab Bio ini kamu akan:

Mengamati fotosintesis pada organisme air Mengukur laju fotosintesis

Mengamati bagaimana panjang gelombang cahaya yang bervariasi dapat mempengaruhi laju fotosintesis ?

Gunakan Internet. www.glencoe.com/sec/science. Untuk mengumpulkan dan membandingkan data dari semua siswa.

Alat dan Bahan

1. Gelas kimia 1000 ml 2. Tiga tanaman Elodea 3. Tali/benang

4. Kertas selofan berwarna, dengan berbagai warna (Jika tidak ada kertas selofan dapat diganti dengan bohlam lampu yang berwarna)

5. Lampu dengan reflektor dan bola lampu 150 watt 6. Larutan 0,25 % sodium hydrogen carbonate (baking

soda)

7. Stopwatch /jam 8. Air

Merencanakan Percobaan

1. Rencanakan susunan percobaan dengan perangkat seperti pada gambar di atas (perangkat tanaman pada gelas kimia diletakkan di depan perangkat lampu)

2. Buatlah tabel data untuk merekam hasil pengamatanmu. Pastikan untuk memasukan satu kolom untuk masing-masing warna cahaya yang akan kamu perlakukan, dan kolom untuk kontrol.


(14)

11

Jumlah

gelembung yang diamati dalam lima menit

3. Tempatkan tanaman Elodea dalam gelas kimia, kemudian berilah air sampai semua tanaman tertutup air.Tambahkan beberapa larutan baking soda. Larutan tersebut akan menyediakan CO2 pada tumbuhan air. Pastikan penggunaan jumlah air dan

larutan baking soda yang sama untuk masing-masing percobaan.

4. Adakan suatu perlakuan kontrol secara langsung pada lampu (lampu ditutup dengan kertas selofan yang tidak berwarna), dan beritahukan ketika kamu melihat gelembung.

5. Amati dan catat jumlah gelembung oksigen pada Elodea setiap lima menit

6. Ulangi tahap 4 dan 5 dengan sebuah kertas selofan yang berwarna (misalnya merah, kuning, biru). Catat hasil pengamatanmu.

7. Ulangi tahap 4 dan 5 untuk kertas selofan yang berbeda warna dan catat hasil pengamatanmu.

Analisis dan Kesimpulan

1. Interpretasi Pengamatan. Darimanakah gelembung oksigen itu muncul? Mengapa? ... ... ... 2. Membuat grafik. Buatlah grafik dari data yang kamu peroleh dan data dari kelompok

lain, dengan menggunakan laju fotosintesis per menit dan panjang gelombang cahaya untuk setiap perlakuan eksperimen dan kontrol. Berikan penjelasan untuk grafik yang telah dibuat.

... ... 3. Membuat kesimpulan. Jelaskan bagaimana perhitungan gelembung dapat

mengukur laju fotosintesis.

... ... ...


(15)

Pendidikan dan Latihan Profesi Guru 2012 Rayon 114 Unesa

12

Glencoe McGraw-Hill, Tth, Biolab and Minilab Worksheets Biology The Dynamic of Life, Glencoe McGraw-Hill, New York.p 41-42.


(16)

13

LEMBAR KEGIATAN SISWA

Nama: Kelas: Tanggal:

Apakah Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Fotosintesis?

Oksigen adalah salah satu dari produk fotosintesis. Karena oksigen hanya sedikit larut dalam air, maka tumbuhan air seperti Elodea hanya menampakan gelembung oksigen, yang dikeluarkan olehnya selama proses fotosintesis. Melalui pengukuran laju terbentuknya gelembung, kamu dapat mengukur laju dari fotosintesis.

PERSIAPAN Masalah

Bagaimanakah perbedaan panjang gelombang cahaya yang diterima tumbuhan dapat mempengaruhi laju fotosintesis ?

Tujuan

Pada Lab Bio ini kamu akan:

Mengamati fotosintesis pada organisme air Mengukur laju fotosintesis

Mengamati bagaimana panjang gelombang cahaya yang bervariasi dapat mempengaruhi laju fotosintesis ?

Gunakan Internet. www.glencoe.com/sec/science. Untuk mengumpulkan dan membandingkan data dari semua siswa.

Alat dan Bahan

1. Gelas kimia 1000 ml 2. Tiga tanaman Elodea

3. Tali/benang

4. Kertas selofan berwarna, dengan berbagai warna (Jika tidak ada kertas selofan dapat diganti dengan bohlam lampu yang berwarna)

5. Lampu dengan reflektor dan bola lampu 150 watt 6. Larutan 0,25 % sodium hydrogen carbonate

(baking soda) 7. Stopwatch /jam 8. Air

Merencanakan Percobaan

1. Rencanakan susunan percobaan dengan perangkat seperti pada gambar di atas (perangkat tanaman pada gelas kimia diletakkan di depan perangkat lampu)

2. Buatlah tabel data untuk merekam hasil pengamatanmu. Pastikan untuk memasukan satu kolom untuk masing-masing warna cahaya yang akan kamu perlakukan, dan kolom untuk kontrol.

Tabel Data Pengamatan

Kontrol Warna 1 Warna 2

Jumlah

gelembung yang

Hasil dapat bervariasi,

Hasil dapat bervariasi

Hasil dapat bervariasi


(17)

Pendidikan dan Latihan Profesi Guru 2012 Rayon 114 Unesa

14

diamati dalam lima

menit

tetapi dapat menghasilkan jumlah yang tinggi

bergantung pada warna kertas

selofan

bergantung pada warna kertas

selofan

3. Tempatkan tanaman Elodea dalam gelas kimia, kemudian berilah air sampai semua tanaman tertutup air.Tambahkan beberapa larutan baking soda. Larutan tersebut akan menyediakan CO2 pada tumbuhan air. Pastikan penggunaan jumlah air dan

larutan baking soda yang sama untuk masing-masing percobaan.

4. Adakan suatu perlakuan kontrol secara langsung pada lampu (lampu ditutup dengan kertas selofan yang tidak berwarna), dan beritahukan ketika kamu melihat gelembung.

5. Amati dan catat jumlah gelembung oksigen pada Elodea setiap lima menit

6. Ulangi tahap 4 dan 5 dengan sebuah kertas selofan yang berwarna (misalnya merah, kuning, biru). Catat hasil pengamatanmu.

7. Ulangi tahap 4 dan 5 untuk kertas selofan yang berbeda warna dan catat hasil pengamatanmu.

Analisis dan Kesimpulan

1. Interpretasi Pengamatan. Darimanakah gelembung oksigen itu muncul? Mengapa? Gelembung oksigen berasal dari tanaman Elodea, sebagai hasil dari fotosintesis.

2. Membuat grafik. Buatlah grafik dari data yang kamu peroleh dan data dari kelompok lain,dengan menggunakan laju fotosintesis permenit dan panjang gelombang cahaya untuk setiap perlakuan eksperimen dan kontrol.Berikan penjelasan untuk grafik yang telah dibuat.

Laju fotosintesis pada kontrol dapat lebih baik dan menunjukkan garis yang tertinggi. Bila dibandingkan dengan yang berwarna, cahaya yang ditapis (filter) dapat lebih rendah daripada kontrol. Hasil dapat bervariasi bergantung kepada warna kertas selofan yang digunakan.

3. Membuat kesimpulan. Jelaskan bagaimana perhitungan gelembung dapat mengukur laju fotosintesis.

Oksigen adalah produk akhir dari fotosintesis. Jadi apabila laju fotosintesis berubah maka akan mengubah jumlah oksigen yang dihasilkan.

Glencoe McGraw-Hill, Tth, Biolab and Minilab Worksheets Biology The Dynamic of Life, Glencoe McGraw-Hill, New York.p 41-42.


(18)

15


(19)

Pendidikan dan Latihan Profesi Guru 2012 Rayon 114 Unesa

16

LEMBAR PENILAIAN 1: PRODUK

Nama: Kelas: Tanggal:

A. Meninjau Kosa kata Lengkapilah pernyataan berikut

1. Reaksi didalam fotosintesis dimana energi cahaya dari matahari diubah menjadi energi kimia disebut ……….

2. Berikut ini adalah reaksi kimia fotosintesis : 6CO2 + 6H2O C6H12O6 + 6O2.

Berdasarkan persamaan reaksi tersebut fotosintesis didefinisika ... 3.

Perhatikan gambar diatas, tentukan nama struktur penyusun kloroplas berdasarkan kode huruf diatas :

a. ……… b. ……… c. ……… d. ……… e. ………

4. Pada fotosintesis siklus dari reaksi yang menggunakan karbondioksida untuk mensintesis glukosa dikenal dengan ……….

B. Pemahaman Ide Utama

Tuliskan huruf yang menunjukkan jawaban dari pernyataan berikut pada tempat yang disediakan di sebelah kiri no. soal.

_____________ 5. Pilihlah alasan yang tepat dari pernyataan berikut ini mengapa klorofil dibutuhkan dalam proses Fotosintesis

d

a

b

c


(20)

17

a. Klorofil menangkap energi cahaya dan mentransfer elektron ke aseptor elektron

b. Klorofil adalah zat hijau daun yang menyebabkan warna hijau pada daun

c. Klorofil memecah H2O menjadi oksigen dan hidrogen

d. Klorofil tempat berlangsungnya reaksi terang

_____________ 6. Persamaan reaksi manakah yang tepat untuk menunjukkan persamaan reaksi fotosintesis?

a. C + O2 + H2O CO2 + HOH

b. 6CO2 + 6H2O C6H12O6 + 6O2

c. 6C + 6H2O C6H12O6

d. C6H12O6 6CO2 + 6H2O

_____________ 7. Pada proses fotosintesis, yang terjadi adalah …. a. Siklus calvin menghasilkan CO2

b. Reaksi terang membebaskan oksigen c. Siklus calvin menguraikan H2O

d. Reaksi terang menghasilkan NADP+

C.Jawablah Pertanyaan Berikut.

8. Jelaskan apa yang dimaksud dengan fiksasi karbon! Pada tahap fotosintesis apa proses ini berlangsung?

... ... 9. Perhatikan gambar di bawah ini !

Berdasarkan gambar diatas isilah tabel yang menunjukkan perbedaan dari reaksi terang dan reaksi gelap

Aspek Reaksi terang Reaksi gelap


(21)

Pendidikan dan Latihan Profesi Guru 2012 Rayon 114 Unesa

18

2.Produk (hasil)

3.Tempat

10. Jelaskan fungsi dari fotosistem terkait dengan pemindahan energi berdasarkan Gambar dibawah ini !

11. Perhatikan gambar berikut ini.

Berdasarkan gambar diatas isilah tabel yang menunjukkan perbedaan dari fotofosforilasi siklik dan fotofosforilasi non siklik

Aspek fotofosforilasi siklik fotofosforilasi non siklik

1.Fotosistem yang berperanan

2.Panjang gelombang cahaya yang diterima 3.Produk (Hasil)

12. Perhatikan gambar di bawah ini

...

...

...

...

...

...

...

...


(22)

19

Berdasarkan gambar Siklus Calvin diatas, jelaskan tiga tahap/fase reaksi yang terjadi pada pengikatan CO2 (reaksi gelap)

... ... ... 13. Perhatikan gambar berikut ini .

Berdasarkan gambar diatas, tentukan nama struktur penyusun mitokondria dan lokasi tempat berlangsungnya tahapan respirasi seluler pada tabel berikut

Struktur Tahap reaksi

a. b. c. d.

a b

c

d


(23)

Pendidikan dan Latihan Profesi Guru 2012 Rayon 114 Unesa

20

C. Berpikir Kritis

Jawablah pertanyaan berikut ini

14.Tabel data hasil penelitian dibawah ini menunjukkan pengaruh warna cahaya terhadap laju fotosintesis pada tanaman Coleus.

Warna cahaya Jumlah amilum (pati) /mg

merah 72

kuning 10

Hijau 13

biru 68

Dari data tersebut jawablah pertanyaan berikut

a. Mengapa laju fotosintesis pada tanaman coleus diindikasikan dengan jumlah amilum yang dihasilkan ………. ………..

b. Interpretasikan data tersebut untuk mengetahui pengaruh warna cahaya terhadap laju fotosintesis ………. ……… c. Berdasarkan tabel, apakah kesimpulan dari penelitian tersebut?

………

Glencoe McGraw-Hill, Tth, Chapter Assessment Biology The Dynamic of Life, Glencoe McGraw-Hill, New York.p 49-52.


(24)

(25)

Pendidikan dan Latihan Profesi Guru 2012 Rayon 114 Unesa

22

KUNCI LEMBAR PENILAIAN 1: PRODUK

Nama: Kelas: Tanggal:

A. Meninjau Kosa kata Lengkapilah pernyataan berikut

1. Reaksi didalam fotosintesis dimana energi cahaya dari matahari diubah menjadi energi kimia disebut reaksi terang

2. Berikut ini adalah reaksi kimia fotosintesis : 6CO2 + 6H2O C6H12O6 + 6O2.

Berdasarkan persamaan reaksi tersebut fotosintesis didefinisikan sebagai proses dimana tumbuhan menangkap energi matahari untuk membentuk karbohidrat dan oksigen dari karbondioksida dan air

3.

Perhatikan gambar diatas, tentukan nama struktur penyusun kloroplas berdasarkan kode huruf diatas :

f. Membran luar g. Membran dalam h. stroma

i. tilakoid j. grana

4. Pada fotosintesis siklus dari reaksi yang menggunakan karbondioksida untuk mensintesis glukosa dikenal dengan siklus Calvin

B. Pemahaman Ide Utama

Tuliskan huruf pada spasi disebelah kiri yang menunjukkan jawaban dari pernyataan berikut.

_____a________ 5. Pilihlah alasan yang tepat dari pernyataan berikut ini mengapa klorofil dibutuhkan dalam proses Fotosintesis


(26)

23

e. Klorofil menangkap energi cahaya dan mentranfer elekton ke aseptor elektron

f. Klorofil adalah zat hijau daun yang menyebabkan warna hijau pada daun

g. Klorofil memecah H2O menjadi oksigen dan hidrogen

h. Klorofil tempat berlangsungnya reaksi terang

______b_______ 6. Persamaan reaksi manakah yang tepat untuk menunjukkan persamaan reaksi fotosintesis?

1. C + O2 + H2O CO2 + HOH

2. 6CO2 + 6H2O C6H12O6 + 6O2

3. 6C + 6H2O C6H12O6

4. C6H12O6 6CO2 + 6H2O

______b_______ 7. Pada proses fotosintesis, yang terjadi adalah …. e. Siklus Calvin menghasilkan CO2

f. Reaksi terang membebaskan oksigen g. Siklus Calvin menguraikan H2O

h. Reaksi terang menghasilkan NADP+

C.Jawablah pertanyaan berikut.

8.Jelaskan apa yang dimaksud dengan fiksasi karbon! Pada tahap fotosintesis apa proses ini berlangsung!

Fiksasi karbon terjadi selama siklus Calvin, ketika sebuah atom karbon dari CO2

atmosfer ditambahkan ke 5-gula karbon. 9. Perhatikan gambar di bawah ini !


(27)

Pendidikan dan Latihan Profesi Guru 2012 Rayon 114 Unesa

24

Berdasarkan gambar diatas isilah tabel yang menunjukkan perbedaan dari reaksi terang dan reaksi gelap

Aspek Reaksi terang Reaksi gelap

1.Reaktan (substrat) H2O,cahaya CO2,ATP,NADPH

2.Produk (hasil) ATP,NADPH Glukosa

3.Tempat Tilakoid Stroma

10. Jelaskan fungsi dari fotosistem terkait dengan pemindahan energi berdasarkan gambar di bawah ini !

Fotosistem dapat mengumpulkan cahaya pada permukaan yang lebih luas dan spectrum yang lebih lebar daripada yang dapat dikumpulkan molekul pigmen tunggal. Ketika setiap molekul antena menyerap foton, energinya disalurkan dari molekul pigmen ke molekul pigmen lain hingga energi itu menemukan klorofil a yang terdapat di pusat reaksi dari fotosistem.Pada proses penangkapan cahaya oleh fotosistem terjadi efek fotokimia, yaitu penangkapan kuantum cahaya oleh molekul-molekul pigmen yang kemudian diteruskan pada pusat penangkapan atau pusat reaksi sehingga pusat mampu melepaskan electron.

11.Perhatikan gambar berikut ini !

Berdasarkan gambar diatas isilah tabel yang menunjukkan perbedaan dari fotofosforilasi siklik dan fotofosforilasi non siklik


(28)

25

Aspek fotofosforilasi siklik fotofosforilasi non siklik 1.Fotosistem yang

berperanan

PS I PS I dan PS II

2.Panjang gelombang cahaya yang diterima

Diatas 680 nm dibawah 680 nm dan diatas 680 nm

3.Produk (Hasil) ATP ATP, NADPH,O2

12. Perhatikan gambar di bawah ini

Berdasarkan gambar siklus Calvin diatas, jelaskan tiga tahap/fase reaksi yang terjadi pada pengikatan CO2 (reaksi gelap)

Terdiri atas 3 bagian utama :

- Karboksilasi adalah pengikatan CO2 oleh RuBP menjadi APG(asam phospho gliserat)

- Reduksi adalah pengubahan APG menjadi ALPG(Gliseraldegid 3 phosphat), ALPG kemudian digunkan untuk membentuk glukosa

- Regenerasi adalah pembentukan kembali RuBP dar ALPG 13.Perhatikan gambar berikut ini


(29)

Pendidikan dan Latihan Profesi Guru 2012 Rayon 114 Unesa

26

Berdasarkan gambar diatas nama struktur penyusun mitokondria dan lokasi tempat berlangsungnya tahapan respirasi seluler pada tabel berikut berikut adal;ah sebagai berikut :

Struktur Tahap reaksi

a. Membran luar Tidak ada b. Membran dalam Tidak ada

c. Matriks mitokondria Dekarboksilasi oksidatif piruvat, Siklus Krebs

d. Krista Transport elektron

D. Berpikir Kritis

Jawablah pertanyaan berikut ini

14.Tabel data dibawah ini menunjukkan pengaruh warna cahaya terhadap laju fotosintesis pada tanaman Coleus.

Warna cahaya Jumlah amilum (pati) /mg

merah 72

kuning 10

Hijau 13

biru 68

Dari data tersebut jawablah pertanyaan berikut

d. Mengapa laju fotosintesis pada tanaman coleus di indikasikan dengan jumlah amilum yang dihasilkan? Pada proses fotosintesis dihasilkan glukosa yang akan segera direaksikan menjadi amilum/pati. Amilum akan disimpan dalam seluruh jaringan tumbuhan. Jumlah amilum menunjukkan laju fotosintesis.Jika laju fotosintesis semakin cepat maka jumlah amilum juga semakin besar

e. Interpretasikan data tersebut untuk mengetahui pengaruh warna cahaya terhadap laju fotosintesis . Warna cahaya yang berbeda menunjukkan laju fotosintesis yang berbeda pula. Warna cahaya merah dan biru menunjukkan laju fotosintesis yang lebih tinggi dibandingkan dengan warna cahaya kuning hijau.

b a

c d


(30)

27

f. Berdasarkan tabel, apakah kesimpulan dari penelitian tersebut? Warna cahaya berpengaruh terhadap laju fotosintesis. Warna cahaya yang memberikan laju fotosintesis terbesar adalah cahaya merah.

Glencoe McGraw-Hill, Tth, Chapter Assessment Biology The Dynamic of Life, Glencoe McGraw-Hill, New York.p 49-52.


(31)

Pendidikan dan Latihan Profesi Guru 2012 Rayon 114 Unesa

28

Nama: Kelas: Tanggal:

LEMBAR PENILAIAN 2: PROSES Penerapan Metoda Ilmiah

Pada tahun 1803, Thomas Engelman dari Jerman menggunakan kombinasi bakteri aerob dan alga berfilamen untuk mempelajari efek berbagai warna yang ada pada spektrum cahaya terhadap kecepatan fotosintesis. Ia melewatkan cahaya putih melalui prisma untuk menguraikan cahaya menjadi berbagai spectrum warna, kemudian ia membuka segmen-segmen yang berbeda dari alga untuk berbagai macam warna. Ia mengamati area spektrum warna terbesar terdapat pada bakteri.

Berdasarkan penjelasan dan gambar di atas, buatlah rancangan eksperimen penelitian Thomas Engelman yang meliputi hipotesis, identifikasi variabel meliputi : variabel manipulasi, variabel respon, variabel kontrol, prosedur, dan rancangan tabel data.

Jawab:

a. Rumusan Masalah dari penelitian Thomas Engelman

---………. ---

--- --- b. Hipotesis


(32)

29

--- --- --- c. Variabel manipulasi dari eksperimen ini

--- --- --- --- d. Variabel respon dari ekperimen ini

--- --- --- --- e. Variabel kontrol

--- --- --- --- f. Prosedur :

--- g. Rancangan tabel data:

--- --- --- Dari rancangan eksperimen tersebut jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut!

1. Dengan menggunakan metodenya, Engelman dapat menentukan area mana dari spektrum cahaya yang terlihat alga mengeluarkan oksigen paling banyak? Jelaskan alasannya!

--- ---

2. Apakah menentukan letak terdapat oksigen paling banyak merupakan tujuan penelitian Engelman? Jika tidak, apakah tujuannya?


(33)

Pendidikan dan Latihan Profesi Guru 2012 Rayon 114 Unesa

30

--- --- --- 3. Bagaimana hasil pengamatan terhadap hubungan atas jumlah oksigen yang ada dengan

tujuan penelitian Engelman?

--- --- --- 4. Mengapa Engelman memilih bakteri aerobik daripada bakteri anaerobik?

--- --- --- 5. Apakah observasi Engelman sesuai dengan hipotesisnya? Jelaskan!

--- --- --- 6. Berdasarkan gambar, apakah yang akan disimpulkan oleh Engelman?

--- --- ---

Glencoe McGraw-Hill, Tth, Chapter Assessment Biology The Dynamic of Life, Glencoe McGraw-Hill, New York.p 53-54.


(34)

31

Nama: Kelas: Tanggal:

KUNCI LEMBAR PENILAIAN 2: PROSES

Penerapan Metoda Ilmiah

Pada tahun 1803, Thomas Engelman dari Jerman menggunakan kombinasi bakteri aerob dan alga berfilamen untuk mempelajari efek dari berbagai warna yang ada pada spectrum cahaya untuk kecepatan fotosintesis. Ia melewatkan cahaya putih melalui prisma untuk menguraikan cahaya menjadi berbagai spectrum warna, kemudian ia membuka segmen-segmen yang berbeda dari alga untuk berbagai macam warna. Ia mengamati area spectrum warna terbesar terdapat pada bakteri.

Berdasarkan penjelasan dan gambar diatas, buatlah rancangan eksperimen penelitian Thomas Engelman yang meliputi hipotesis, identifikasi variabel meliputi variabel manipulasi, variabel respon, variabel kontrol, prosedur, dan rancangan tabel data.

Jawab:

a. Rumusan Masalah dari penelitian Thomas Engelman

Apakah ada pengaruh warna cahaya yang berbeda terhadap kecepatan fotosintesis.

b. Hipotesis

Kecepatan fotosintesis dipengaruhi oleh perbedaan warna cahaya c. Variabel manipulasi dari eksperimen ini


(35)

Pendidikan dan Latihan Profesi Guru 2012 Rayon 114 Unesa

32

d. Variabel respon dari ekperimen ini

Laju Fotosintesis e. Variabel kontrol

Jawaban dapat bervariasi.

Terkait dengan alga, bakteri dan warna terang ke gelap. f. Prosedur :

1.Mepersiapkan alga berfilamen dan bakteri aerob. Bakteri diletakkan disekeliling alga.

2. Melewatkan cahaya putih melalui prisma untuk menguraikan cahaya menjadi berbagai spectrum warna

3.Mengenakan spectrum cahaya tersebut ke alga.

4.Mengamati berkumpulnya bakteri pada daerah cahaya tertentu g. Rancangan tabel data:

Jumlah bakteri

Warna cahaya

Orange Kuning hijau biru nila ungu

Dari rancangan eksperimen tersebut jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut!

7. Dengan menggunakan metodenya, Engelman dapat menentukan area mana dari spektrum cahaya yang terlihat dari alga yang mengeluarkan oksigen paling banyak? Jelaskan alasannya!

Ia beralasan bahwa bakteri akan bertambah banyak jika banyak oksigen.

8. Apakah menentukan dimana terdapat oksigen paling banyak merupakan tujuan penelitian Engelman? Jika tidak, apakah tujuannya?

Tidak, tujuannya adalah untuk menentukan pengaruh warna cahaya yang berbeda pada kecepatan fotosintesis.

9. Bagaimana pengamatan atas jumlah oksigen yang ada berhubungan dengan tujuan penelitian Engelman?

Karena oksigen adalah produk fotosintesis, ia beralasan bahwa oksigen yang lebih banyak menunjukkan laju fotosintesis yang lebih cepat.


(36)

33

Ia menggunakan bakteri untuk menentukan jumlah oksigen. Bakteri anaerob tidak membutuhkan oksigen untuk aktivitas kehidupan mereka.

11. Apakah observasi Engelman sesuai dengan hipotesisnya? Jelaskan!

Ya. Hipotesisnya bahwa warna cahaya yang bervariasi mempengaruhi laju fotosintesis dengan berbeda-beda dan terbukti.

12. Berdasarkan gambar, apakah yang akan disimpulkan oleh Engelman?

Ia menyimpulkan bahwa laju fotosintesis yang paling cepat adalah pada cahaya ungu dan orange.

Glencoe McGraw-Hill, Tth, Chapter Assessment Biology The Dynamic of Life, Glencoe McGraw-Hill, New York.p 53-54.


(37)

Pendidikan dan Latihan Profesi Guru 2012 Rayon 114 Unesa

34

Nama: Kelas: Tanggal:

LEMBAR PENILAIAN 3: PSIKOMOTOR

Kegiatan : Melakukan Eksperimen

Pemanfaatan Karbondioksida oleh tanaman

Lakukan kegiatan eksperimen dibawah ini sesuai dengan prosedur

Prosedur :

1. Masukkan 25 ml larutan phenol merah kedalam beaker glass

2. Tiuplah secara perlahan dengan menggunakan sedotan

3. Ulangi prosedur untuk beaker glass yang ke dua,kemudian tambahkan satu

potongan Elodea

4. Letakkan beaker glass di bawah cahaya selama 15 menit, dan amati

perubahan warna larutan setiap lima menit sekali.


(38)

35

KUNCI LEMBAR PENILAIAN 3: PSIKOMOTOR Melakukan suatu Eksperimen

Petunjuk:

1. Berdasarkan kegiatan laboratorium pada Penilaian 3: Psikomotor, berikan penilaian kepada setiap siswa untuk setiap aspek kinerja sesuai dengan skor maksimum setiap aspek.

2. Skor total maksimum adalah jumlah dari seluruh aspek kinerja Format Penilaian Kinerja Melakukan Eksperimen

Sekolah: --- Kelas: ---

NO Rincian Tugas Siswa

1 2 dstnya

A Persiapan ( 10)

1 Mempersiapkan alat :beaker glass (2) dan sedotan (2), gelas ukur 2 Mempersiapkan bahan :

a. Membuat potongan Elodea b. Mengukur volume phenol

red 25 ml B Langkah kegiatan (80)

3 Memasukkan larutan phenol red ke dalam 2 beaker glass

4 Meniup dengan menggunakan sedotan pada beaker glass pertama dan kedua

5 Menambahkan tanaman elodea pada beaker glass kedua

6 Meletakkan dibawah paparan sinar matahari selama 15 menit

7 Membuat tabel data pengamatan 8 Mengamati perubahan warna

larutan setiap lima menit sekali 9 Mencatat data hasil pengamatan


(39)

Pendidikan dan Latihan Profesi Guru 2012 Rayon 114 Unesa

36

10 Melakukan kegiatan secara

sistematik dan berurutan C Penutup (10)

11 a.Memperhatikan keselamatan kerja

b. membersihkan sisa bahan dan membereskan alat setelah kegiatan Skor Total (100)


(40)

37

LEMBAR PENILAIAN 4: LEMBAR AKTIVITAS SISWA

Tujuan: Agar pembelajaran berpusat pada siswa berhasil, antara lain siswa harus

aktif dan saling membantu satu sama lain. Pengamatan ini akan memusat pada

bagaimana perilaku siswa pada saat berada di dalam kelas atau di dalam kelompok

mereka.

Petunjuk: Amati suatu kelas mulai dari pendahuluan sampai dengan penutup. Untuk

aktivitas 1 sd 5 amati salah satu kelompok tertentu. Untuk aktivitas 6 sd 8 amati

seluruh kelas. Setiap 2 menit, bubuhkan tanda toil pada perilaku berikut ini yang

teramati. Sebagai pengamat, Anda seyogyanya mengambil tempat di dekat satu

kelompok yang Anda amati.

---

Frekuensi

Aktivitas Siswa

---

---

1. Membaca (mencari informasi dan sebagainya)

---

2. Mendiskusikan tugas

---

3. Mencatat

---

4. Mendengarkan ceramah/penjelasan guru

---

5. Melakukan pengamatan, percobaan, atau bekerja

---

6. Bertanya kepada guru

--- 7.Mengkomunikasikan informasi meliputi presentasi, bertanya,

dan menyampaikan pendapat

--- 8. Perilaku tidak relevan

---

Pengamat

(

)


(41)

Pendidikan dan Latihan Profesi Guru 2012 Rayon 114 Unesa

38

Sumber: Arends, R.I. 2004. Guide to Field Experiences and Portfolio Development

to Accompany Learning Teach. Boston: McGraw-Hill.


(42)

39

Nama: Kelas: Tanggal:

LP 5: FORMAT PENGAMATAN PERILAKU BERKARAKTER

Petunjuk:

Untuk setiap perilaku berkarakter berikut ini, beri penilaian atas perilaku berkarakter

siswa menggunakan skala berikut ini:

D = Memerlukan perbaikan

C = Menunjukkan kemajuan

B = Memuaskan

A = Sanga baik

Format Pengamatan Perilaku Berkarakter

No

Rincian Tugas

Kinerja (RTK)

Memerlukan

perbaikan

(D)

Menunjukkan

kemajuan (C)

Memuaskan

(B)

Sangat

baik (A)

1

Jujur

2

Peduli

3

Tanggungjawab

4 Cermat

Surabaya,

2010

Pengamat


(43)

Pendidikan dan Latihan Profesi Guru 2012 Rayon 114 Unesa

40

Sumber: Johnson, D.W. dan Johnson, R. T. 2002. Meaningful Assessment. A

Manageable and Cooperative Process. Boston: Allyn & Bacon.

Nama: Kelas: Tanggal:

LP 6 : FORMAT PENGAMATAN KETERAMPILAN SOSIAL

Petunjuk:

Untuk setiap keterampilan sosial berikut ini, beri penilaian atas keterampilan sosial

siswa itu menggunakan skala berikut ini:

D = Memerlukan perbaikan

C = Menunjukkan kemajuan

B = Memuaskan

A = Sanga baik

Format Pengamatan Keterampilan Sosial

No

Rincian Tugas

Kinerja (RTK)

Memerlukan

perbaikan

(D)

Menunjukkan

kemajuan (C)

Memuaskan

(B)

Sangat

baik (A)

1

Presentasi

2

Menyumbang ide

atau pendapat

3

Bertanya

4

Kerjasama

Surabaya,

2010

Pengamat


(44)

DIDI

A

DA

ATIHA

FE

GU

U

(

)

E

E

A

!

T

" #

A

$

TI

"%!

I

!&

IAH

' ()*+,+

)-./0 ' 123/' 453/3/ 675

BIOLOGI

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

KONSORSIUM SERTIFIKASI GURU

2013


(45)

1

Pendidikan dan Latihan Profesi Guru 2012

Rayon 114 Unesa

PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. JUDUL PENELITIAN

Meningkatkan Kualitas Penulisan Laporan Praktikum IPA melalui Penerapan Penilaian Portofolio pada Siswa SMPN 2 Sidoarjo

B. PENDAHULUAN

Kemampuan siswa dalam membuat laporan tertulis tercantum dalam Standar Isi, yaitu pembelajaran IPA di SMP sebaiknya dilaksanakan secara inkuiri ilmiah (scientific inquiry) untuk menumbuhkan kemampuan berpikir, bekerja dan bersikap ilmiah serta

mengkomunikasikannya sebagai aspek penting kecakapan hidup. Oleh karena itu pembelajaran IPA di SMP/MTs menekankan pada pemberian pengalaman belajar secara langsung melalui penggunaan dan pengembangan keterampilan proses dan sikap ilmiah. Lebih lanjut, Rustaman (2010) menyatakan bahwa keterampilan proses antara lain meliputi keterampilan mengamati, mengajukan hipotesis, menggunakan alat dan bahan secara baik dan benar dengan selalu mempertimbangkan keselamatan kerja, mengajukan pertanyaan, menggolongkan dan menafsirkan data, serta mengkomunikasikan hasil temuan secara lisan atau tertulis.

Pembelajaran IPA berorientasi inkuiri ilmiah sudah dilaksanakan di SMPN 2 Sidoarjo. Siswa melakukan kegiatan penemuan melalui praktikum IPA, kemudian siswa diminta menulis laporan praktikum. Kemampuan siswa dalam mengkomunikasikan laporan praktikum secara lisan sudah berkembang, karena guru IPA sering memberi tugas presentasi di depan kelas. Di lain pihak, kemampuan siswa dalam mengkomunikasikan hasil praktikum secara tertulis tidak berkembang bahkan boleh dikatakan rendah. Guru IPA menganggap tidak dapat membimbing siswa dalam membuat laporan tertulis.

Cara guru memberi tugas membuat laporan penyelidikan/penelitian sekilas tampak sudah benar, bahkan guru juga sudah memberi balikan berupa nilai laporan praktikum IPA. Namun, permasalahan tentang kemampuan siswa yang rendah dalam membuat laporan tertulis terus menerus muncul. Setelah ditelusuri secara cermat, ditemukan akar penyebab dari masalah tersebut, yaitu guru belum pernah memberi kesempatan kepada siswa untuk menilai sendiri tulisan laporannya, menyadari letak kesalahannya, dan memperbaiki kesalahan tulisan laporan. Artinya, cara guru menilai cenderung berpusat pada guru.

Di lain pihak ada alternatif penilaian yang ditawarkan yang berpusat pada siswa, yaitu penilaian portofolio.Penilaian portofolio sangat berpusat pada siswa, yang artinya siswa memiliki masukan tidak hanya pada apa yang dimasukkan ke dalam portofolio


(46)

2

tersebut tetapi juga bagaimana isi tersebut akan dievaluasi. Di samping itu siswa memiliki peran dalam pengasesan kemajuan mereka sendiri di dalam kelas. Sejumlah orang mengatakan fitur berpusat pada siswa merupakan "spirit" portofolio (O'Malley & Pierce, 1996).

Banyak bukti yang menunjukkan bahwa penerapan penilaian portofolio dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam hal menulis. Guru yang berhasil telah menemukan bahwa portofolio meningkatkan jumlah dan mutu tulisan, serta menyumbang terhadap perkembangan kognitif (O'Malley & Pierce, 1996). Hal yang senada juga dinyatakan oleh McGraw-Hill School Division (2000) bahwa portofolio menyediakan suatu alternatif autentik pada asesmen tradisional yang menghubungkan membaca, menulis, dan keterampilan berpikir. Dari keterangan yang telah diuraikan di atas, maka dipandang perlu melakukan penelitian tindakan yang berbasis kelas dengan menerapkan penilaian portofolio.

C. PERUMUSAN DAN PEMECAHAN MASALAH

1. Perumusan Masalah

Rumusan masalah yang dikemukakan dalam penelitian tindakan ini adalah "Apakah penerapan penilaian portofolio dapat meningkatkan kualitas penulisan laporan IPA pada siswa SMPN 2 Sidoarjo?"

2. Bentuk Tindakan

Alternatif tindakan yang dapat dilakukan untuk memecahkan masalah di atas adalah dengan menerapkan penilaian portofolio. Argumentasi yang mendasari alternatif tindakan tersebut adalah sesuai dengan akar penyebab permasalahan dengan penerapan penilaian portofolio, siswa diberi kesempatan untuk menyadari letak

kesalahan, kemudian memperbaiki dan menilai kualitas laporannya sendiri. Selain itu, penilaian portofolio juga dianjurkan dalam Penilain Berbasis Kelas. O'Malley & Pierce (1996) melaporkan sudah banyak hasil penelitian yang menyatakan portofolio dapat meningkatkan keterampilan menulis.

3. Indikator keberhasilan tindakan

Indikator keberhasilan tindakan: 75% siswa kelas VII dapat menulis laporan praktikum IPA dengan baik.

Cara menilai laporan praktikum IPA dengan menggunakan Format Telaah Portofolio beserta Rubriknya yang memperhatikan aspek kelengkapan isi laporan, kemampuan


(47)

3

Pendidikan dan Latihan Profesi Guru 2012

Rayon 114 Unesa

menjelaskan laporan, kompetensi dasar yang berkembang, dan usaha siswa dalam menyusun laporan.

D. TUJUAN PENELITIAN

Tujuan penelitian tindakan ini adalah:

Meningkatkan kualitas penulisan laporan IPA pada siswa kelas VII SMPN 2 Sidoarjo melalui penerapan penilaian portofolio.

E. MANFAAT HASIL PENELITIAN

Hasil penelitian tindakan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran, yaitu:

Bagi Siswa:

- Siswa dapat meningkatkan keterampilan menulis laporan IPA.

- Siswa memiliki rekaman yang teratur tentang kemajuan dalam menyusun laporan IPA.

- Siswa dapat menilai sendiri kualitas tulisannya, yang merupakan salah satu keterampilan berpikir tinggi.

- Menumbuhkan rasa memiliki dan bangga terhadap karyanya.

Bagi guru:

- Memberi kesempatan mengases tidak hanya produk tetapi juga proses.

- Meningkatkan kemampuan guru atau profesionalisme guru dalam menerapkan penilaian portofolio.

- Menghasilkan perangkat pembelajaran IPA yang berorientasi pada penerapan penilaian portofolio.

F. KAJIAN PUSTAKA

1. Penilaian Menurut Kurikulum

Penilaian di dalam Kurikulum adalah Penilaian Berbasis Kelas (PBK). PBK merupakan prinsip, sasaran dan pelaksanaan penilaian berkelanjutan yang akurat dan konsisten tentang kompetensi atau hasil belajar siswa serta pernyataan yang jelas mengenai kemajuan siswa sebagai akuntabilitas publik (Puskur Balitbang, 2002). PBK adalah proses pengumpulan dan penggunaan informasi oleh guru untuk pemberian nilai


(48)

4

terhadap hasil belajar siswa berdasarkan tahapan kemajuan belajar siswa sehingga didapatkan profil kemampuan siswa sesuai dengan daftar kompetensi yang ditetapkan dalam kurikulum.

PBK menuntut guru baik secara langsung maupun tak langsung mampu melaksanakan penilaian dalam keseluruhan proses pembelajaran. PBK dapat dilaksanakan guru melalui berbagai cara seperti tes tertulis (paper and pencils test), penilaian hasil kerja siswa melalui hasil kerja (karya) siswa (portofolios), penugasan (projects) dan penilaian kinerja (performance).

PBK berperan memberikan masukan informasi secara komprehensif tentang hasil belajar siswa baik saat kegiatan pembelajaran berlangsung maupun dari hasil akhirnya, dengan menggunakan berbagai cara penilaian sesuai kompetensi yang diharapkan dapat dicapai siswa.

PBK dilaksanakan secara terpadu dengan kegiatan belajar mengajar baik dalam suasana formal maupun informal, didalam kelas, di luar kelas, terintegrasi dalam kegiatan belajar mengajar.

PBK berorientasi pada : (a) acuan/patokan, artinya semua kompetensi perlu dinilai menggunakan acuan kriteria berdasarkan pada indikator hasil belajar, (b) ketuntasan hasil belajar, artinya pencapaian hasil belajar ditetapkan dengan ukuran atau tingkat pencapaian kompetensi yang memadai dan dapat dipertanggungjawabkan sebagai prasyarat penguasaan kompetensi lebih lanjut, (c) multi alat dan cara penilaian, artinya penilaian menggunakan berbagai alat dan cara yaitu tes dan non tes untuk memantau kemajuan dan hasil belajar peserta didik, (d) kriteria penilaian, artinya penilaian memberikan informasi yang akurat tentang pencapaian kompetensi dasar, adil terhadap semua peserta didik, terbuka bagi semua pihak dan dilaksanakan secara terencana, bertahap dan terus-menerus untuk memperoleh gambaran tentang perkembangan belajar peserta didik (Depdiknas, 2003).

Penilaian berbasis kelas menekankan pada penilaian autentik (authentic assessment) merupakan pendekatan penilaian yang melibatkan siswa secara nyata dalam menilai prestasi siswa itu sendiri. Prinsip mendasar pada penilaian autentik dalam teori pendidikan adalah siswa harus dapat mendemonstrasikan atau melakukan sesuatu yang mereka ketahui, bukan sekedar menceritakan atau menjawab sesuatu yang mereka ketahui. Dalam penilaian autentik, informasi atau data dikumpulkan dari berbagai sumber, melalui berbagai metode dan melalui berbagai titik waktu.


(49)

5

Pendidikan dan Latihan Profesi Guru 2012

Rayon 114 Unesa

Salah satu penilaian autentik yang efektif adalah penilaian portofolio. Penilaian portofolio merupakan satu alternatif untuk meningkatkan kemampuan siswa melalui evaluasi umpan balik dan penilaian sendiri (self assessment).

2. Penilaian Portofolio dalam Kegiatan Belajar Mengajar a. Penilaian Portofolio

Dalam dunia pendidikan, portofolio adalah kumpulan hasil karya seorang siswa sebagai hasil pelaksanaan tugas kinerja yang ditentukan oleh guru atau oleh siswa bersama guru, sebagai bagian dari usaha mencapai tujuan belajar, atau mencapai kompetensi yang ditentukan dalam kurikulum. Tidak semua kumpulan karya seorang siswa disebut portofolio. Portofolio dalam arti ini, merupakan salah satu komponen dari instrumen penilaian untuk menilai kompetensi siswa atau menilai hasil belajar siswa.

Hasil belajar siswa dapat diklasifikasikan ke dalam tiga ranah yaitu (1) ranah kognitif, (2) ranah psikomotor, dan (3) ranah afektif. Dalam praktik pendidikan yang tercermin dalam proses belajar mengajar dan penilaian lebih ditekankan pada ranah kognitif. Penilaian portofolio merupakan suatu penilaian alternatif yang digunakan pada ranah kognitif, ranah psikomotor dan ranah afektif. Dengan penilaian portofolio, keseimbangan penilaian terhadap hasil belajar siswa dapat tercapai.

Penilaian portofolio (Portofolio Assessment) adalah penilaian berdasarkan hasil pengamatan penilai terhadap aktivitas siswa antara lain kerja siswa dalam proses pembelajaran, tingkah laku siswa selama proses pembelajaran dan interaksi siswa saat proses pembelajaran berlangsung (Depdiknas, 2004).

Menurut Budimansyah (2002), portofolio merupakan satu kumpulan kerja peserta didik dengan maksud tertentu dan terpadu yang diseleksi menurut panduan-panduan yang ditentukan. Johnson & Johnson, 2002 mendefinisikan a portfolio is an organized collection of evidence accumulated over time on a student’s or group’s academic progress, achievement, skill, and attitudes. Jadi portofolio merupakan koleksi dari bukti-bukti kemajuan siswa atau kelompok siswa, bukti-bukti prestasi, keterampilan dan sikap siswa.

Nur (2005) menyatakan bahwa portofolio menyediakan suatu alternatif autentik pada penilaian tradisional yang menghubungkan membaca, menulis dan keterampilan-keterampilan berpikir. Lebih lanjut Lim (1997) menjelaskan, portofolio mencakup berbagai contoh pekerjaan siswa yang tergantung pada keluasan tujuan. Contoh pekerjaan siswa memberikan dasar pertimbangan kemajuan belajar siswa dan dapat dikomunikasikan kepada siswa, orang tua serta pihak lain yang tertarik berkepentingan.


(50)

6

Hal yang paling menarik dalam penilaian portofolio adalah : (1) adanya kerjasama yang terpadu antara siswa dengan siswa lain maupun antara siswa dengan guru, (2) siswa dapat memperbaiki dan menyempurnakan hasil kerja mereka, (3) siswa memahami dan menggunakan standar yaitu kompetensi dasar dan indikator yang terdapat dalam kurikulum untuk menilai hasil kerja mereka baik perseorangan maupun kelompok, (4) siswa memiliki kebanggaan dapat mempublikasikan dan memamerkan hasil kerja mereka.

Surapranata dan Hatta (2004) melaporkan terdapat beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dan dijadikan pedoman dalam penggunaan penilaian portofolio antara lain saling percaya antara guru dengan siswa, kerahasiaan bersama, menganggap portofolio sebagai milik bersama, kepuasan dan kesesuaian hasil portofolio terhadap pencapaian kompetensi, serta menilai proses dan hasil akhir pembelajaran.

Borton dan Collins (dalam Surapranata dan Hatta, 2004: 82) menyatakan bahwa portofolio memiliki karakteristik antara lain:

1) Multi sumber, artinya portofolio memungkinkan untuk menilai berbagai macam hasil kerja.

2) Autentik, artinya hasil kerja siswa harus berkaitan dengan program pengajaran, kriteria, kegiatan, standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator yang akan dicapai.

3) Dinamis, artinya portofolio mencakup perkembangan dan perubahan.

4) Eksplisit, artinya semua tujuan pembelajaran dalam penilaian portofolio harus jelas.

5) Integrasi, artinya saling berkaitan antara program yang dilakukan siswa di kelas dengan kehidupan nyata.

6) Kepemilikan, artinya siswa harus merasa memilki semua hasil kerja yang telah dihasilkan.

b. Keunggulan dan Kelemahan Portofolio

Berbagai macam sistem penilaian yang telah diterapkan dalam pembelajaran selalu memiliki keunggulan dan kelemahan. Dari beberapa keterangan para ahli pembelajaran penilaian portofolio memiliki keunggulan dan kelemahan. Menurut Lim (1997) portofolio memiliki keuntungan bagi siswa, antara lain: (a) menghasilkan karya bermakna, (b) merefleksikan kekuatan dan kelemahan siswa, (c) menentukan tujuan belajar, (d) melihat kemajuan dari waktu ke waktu, (e) menumbuhkan berpikir tentang ide yang


(51)

7

Pendidikan dan Latihan Profesi Guru 2012

Rayon 114 Unesa

disajikan dalam karyanya, (f) mewujudkan karyanya yang memiliki hubungan pribadi. Hasil penelitian juga menunjukkan portofolio dapat memperbaiki kualitas menulis siswa (Puspitasari, 2004; Mahardika, 2004). Di lain pihak, keuntungan portofolio bagi guru antara lain: (a) membantu guru dalam mengambil keputusan pengajaran dan kurikulum, (b) memberi kesempatan mengases tidak hanya produk tetapi juga proses.

Portofolio sebagai alat penilaian memiliki beberapa kelemahan yang harus dihindari. Herman dan Winters dalam Depdiknas (2004) menunjukkan kelemahan tersebut anatara lain: (a) Portofolio mungkin tidak merupakan karya siswa sendiri, (b) Memakan waktu dan tenaga bagi guru untuk memilih tugas portofolio, menyusun portofolio bersama siswa, dan mengoreksi portofolio, (c) memerlukan biaya dan tempat untuk mengoleksi dan menyimpan portofolio dengan baik.

c. Isi Portofolio

Isi dari portofolio dapat bervariasi menurut tujuannya, usia siswa, dimana akan digunakan, dan jenis-jenis kegiatan penilaian yang digunakan dalam kelas. Isi portofolio harus dapat menunjukkan kemampuan siswa yang sesuai dengan yang diharapkan pada standar kompetensi, kompetensi dasar, atau indikator pencapaian hasil belajar yang terdapat dalam kurikulum.

Lim (1997) dan Depdiknas (2004) menyatakan bahwa portofolio memuat hal-hal berikut :

1) Halaman judul dengan identitas siswa.

2) Daftar isi atau ringkasan isi portofolio yang memuat judul setiap pekerjaan siswa dan nomor halamannya.

3) Hasil karya/prestasi siswa yang menjadi tugas portofolionya dan menurut siswa penting untuk disertakan sebagai isi portofolionya.

4) Lembar penilaian diri yang ditulis oleh siswa. 5) Lembar catatan dan komentar dari guru. 6) Lembar penilaian dan kriteria penilaiannya.

d. Penyusunan dan Kriteria Penilaian Portofolio

Penyusunan portofolio dengan langkah-langkah yang benar membantu guru dan siswa dalam menerapkan portofolio sebagai salah satu penilaian berbasis kelas.


(52)

8

Menurut Popham dalam Maesuri (2001) dan Depdiknas (2004), langkah-langkah dalam menyusun portofolio dan melaksanakan portofolio sebagai penilaian adalah sebagai berikut :

1) Memastikan bahwa setiap siswa memiliki portofolio sendiri.

2) Menentukan kompetensi dasar yang dapat digunakan sebagai tugas portofolio. 3) Mengumpulkan dan menyimpan hasil pekerjaan siswa yang telah dipilih siswa untuk dimasukkan dalam folder (map).

4) Memilih kriteria untuk mengevaluasi contoh hasil kerja siswa.

5) Membuat lembar diskusi guru dengan siswa untuk penilaian portofolio secara periodik.

Saat tujuan penggunaan portofolio telah dinyatakan dengan jelas dan isi portofolio juga telah ditentukan maka hal selanjutnya adalah menentukan kriteria penilaian.

Kriteria penilaian dibuat untuk meyakinkan bahwa isi yang akan dimasukkan kedalam portofolio mengandung hasil kerja yang diharapkan dalam indikator pencapaian hasil belajar. Kriteria penilaian bergantung kepada karakteristik kompetensi dasar yang telah ditentukan. Kriteria penilaian dapat dinilai menggunakan skor berdasarkan rubrik atau skala rating yang bervariasi.

Menurut Case dalam Depdiknas (2004 : 17), kriteria penilaian portofolio didasarkan atas: (a) kelengkapan isi portofolio, (b) kemampuan menjelaskan isi portofolio, (c) usaha siswa dalam menyusun portofolionya, dan (d) kompetensi yang berkembang.

Semua kriteria penilaian dapat dicantumkan dalam format penilaian. Dengan format penilaian, kompetensi dasar dan indikator pencapaian hasil belajar dapat dikomunikasikan kepada siswa agar siswa dapat mengetahui berhasil tidaknya siswa selama proses pembelajaran.


(53)

9

Pendidikan dan Latihan Profesi Guru 2012

Rayon 114 Unesa

Kerangka Berpikir

Berikut ini disajikan kerangka berpikir berdasarkan kajian pustaka di atas:

aspek yang diukur Kualitas penulisan laporan IPA

rendah

Sistem penilaian tradisional disebabkan

Tidak melibatkan siswa dan lebih berpusat pada guru

Penerapan penilaian portofolio diperbaiki melalui

Portofolio memiliki keuntungan rasional

Berpusat pada siswa

Melibatkan siswa, teman siswa, dan guru dalam menilai tulisan laporan

Siswa diberi kesempatan menyadari letak kelemahan dan kekuatan tulisannya

Siswa diberi kesempatan memperbaiki tulisannya

Kelengkapan Por

Kualitas Tulisan Laporan Siswa Meningkat

diharapkan

Kemampuan menjelaskan Isi

Portofolio

Kompetensi Dasar yang Berkembang

Usaha Menyusun


(54)

10

G. METODE PENELITIAN

Subjek penelitian adalah Dra. Sri Lestari, seorang guru mata pelajaran IPA sekaligus anggota peneliti dan siswa kelas VII sebanyak satu kelas. Tindakan dilaksanakan selama ± 2 bulan pada bulan Juli - Agustus 2012. Tempat penelitian di SMP Negeri 2 Sidoarjo.

Prosedur penelitian terbagi menjadi empat tahap, yaitu: 1. Tahap Perencanaan

Sebelum pelaksanaan tindakan, menyusun rencana untuk mempermudah pelaksanaan tindakan antara lain:

a. Melakukan analisis Kurikulum mata pelajaran IPA kelas 7 dengan materi pokok Ciri-ciri Makhluk Hidup. Materi tersebut dipilih karena siswa dan guru mengalami kesulitan dalam mencapai indikator yang dtetapkan, yaitu: menyimpulkan dan membuat laporan ciri-ciri makhluk hidup. Menyusun tugas-tugas yang akan digunakan dalam penerapan penilaian portofolio.

b. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

c. Menyusun Lembar Kegiatan Siswa (LKS) disesuaikan dengan buku siswa.

d. Menyusun petunjuk pengembangan portofolio.

e. Menyusun lembar penilaian portofolio siswa, lembar penilaian diri yang akan diisi oleh guru, siswa dan teman, serta lembar dialog portofolio yang berisi komentar guru tentang perkembangan siswa.

f. Menyiapkan alat dan bahan yang dicantumkan dalam LKS.

g. Menyusun instrumen lembar observasi, refleksi dan evaluasi yang akan diisi pengamat/guru pada saat mengamati aktivitas guru dalam menerapkan penilaian portofolio.

2. Tahap Pelaksanaan Tindakan

Dalam pelaksanaan tindakan dilakukan dengan mengikuti skenario sebagai berikut: pada awal pembelajaran guru memperkenalkan apa yang dimaksud dengan portofolio dan menyampaikan tujuan pengembangan portofolio siswa. Pada bagian tengah pembelajaran guru mengambil contoh tulisan laporan IPA siswa untuk didiskusikan bersama. Pada bagian akhir pembelajaran guru melatih siswa agar dapat menilai sendiri laporannya (self assessment) dan menilai laporan temannya.


(55)

11

Pendidikan dan Latihan Profesi Guru 2012

Rayon 114 Unesa

3. Tahap Observasi

Pengamat/ guru lain mengamati pengelolaan pembelajaran dengan menerapkan penilaian portofolio. Pengamat mencatat kelemahan dan kekuatan guru dalam melaksanakan tindakan. Pengamat juga mencatat aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran beserta kendalanya. Pada tahap ini dilakukan pengambilan gambar/foto agar pengamatan yang dilakukan dapat lebih cermat.

Evaluasi dilakukan oleh seluruh tim peneliti (guru dan pengamat) setelah pembelajaran berlangsung. Evaluasi diases dengan menggunakan instrumen lembar observasi pengelolaan pembelajaran dengan penilaian portofolio dan lembar keterlaksanaan RPP. Cara menyekornya menggunakan rubrik. Rubrik dikembangkan agar penilaian menjadi jelas tidak merupakan suatu mistery (Lim, 1997). Kriteria penilaian dinyatakan dalam rentang skala 1 – 4. Skor 1 untuk nilai terendah dan skor 4 untuk nilai tertinggi.

4. Tahap Refeleksi

Pada tahap refleksi, guru dan pengamat mendiskusikan hasil observasi (pengelolaan pembelajaran dan keterlaksanaan RPP) setelah pembelajaran selesai. Aspek yang kurang dalam pembelajaran didiskusikan agar dapat diperbaiki pada tindakan berikutnya.

Berikut ini disajikan prosedur pelaksanaan tindakan secara singkat (diadaptasi dari Hopkins, 1993 dan Kemmis & Taggart, 1988) yaitu:

a. Siklus I (topik: Pertumbuhan)

- Merumuskan tindakan

- Melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar (satu guru) - Melakukan observasi (dua guru)

- Mengadakan refleksi (tiga guru) Kriteria keberhasilan:

Guru, siswa, dan teman siswa dapat menilai kemajuan dalam menulis laporan dalam aspek: kelengkapan dan kemampuan menjelaskan isi portofolio.


(56)

12

b. Siklus 2 (topik: Pernapasan) - Merumuskan tindakan baru

- Melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar (satu guru) - Melakukan observasi (dua guru)

- Mengadakan refleksi (tiga guru) Kriteria keberhasilan:

Guru, siswa, dan teman siswa dapat menilai kemajuan dalam menulis laporan dalam aspek: kelengkapan, kemampuan menjelaskan isi portofolio, dan kompetensi dasar yang berkembang.

c. Siklus 3 (topik: Peka terhadap Rangsang) - Merumuskan tindakan baru

- Melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar (satu guru) - Melakukan observasi (dua guru)

- Mengadakan refleksi (tiga guru) Kriteria keberhasilan:

Guru, siswa, dan teman siswa dapat menilai kemajuan dalam menulis laporan dalam aspek: kelengkapan, kemampuan menjelaskan isi portofolio, kompetensi dasar yang berkembang, dan usaha siswa dalam menyusun portofolio.

Catatan: dalam setiap siklus sedikitnya dilakukan dalam 2 kali pertemuan.

Hasil penelitian tindakan disusun dalam bentuk draft laporan, selanjutnya tim peneliti menyajikan laporan tersebut dalam seminar lokal. Pada langkah terakhir adalah menyusun laporan penelitian tindakan dan artikel.

H. JADWAL PENELITIAN

No Macam Kegiatan Bulan – 2011


(1)

233

Guyur segera dengan larutan soda 5% atau dengan air biasa. Guyuran dilakukan selama 15-30 menit terus menerus dan harus mengenai bagian-bagian yang berada di balik kelopak mata.

2) tersiram basa keras

Seluruh muka dan mata korban diguyur dengan larutan cuka encer (1 bagian cuka dapur + 1 bagian air), atau air biasa. Guyuran dilakukan selama 30-45 menit terus menerus, dan harus mengenai bagian yang terlindung oleh kelopak mata. Selama diguyur penderita disuruh menggerak-gerakan bola matanya.

5. Shock

Shock merupakan kejadian yang sering menyertai luka. Shock adalah suatu keadaaan yang timbul akibat sistem peredaran darah tubuh terganggu sehingga tidak dapat memenuhi keperluan. Alat-alat vital tubuh akan mengalami kehilangan cairan dan zat-zat yang diperlukannya, akibatnya fungsi alat-alat tersebut terganggu. Jika tidak cepat ditanggulangi akan berakibat fatal.

Gejala-gejalanya adalah kesadaran penderita menurun, nadi berdenyut cepat (lebih dari 140 kali per menit) kemudian melemah dan menghilang, kulit penderita pucat, dingin dan lembab, dahi dan telapak tangan berkeringat, penderita merasa mual, nafasnya dangkal dan tidak teratur, mata (pupil) melebar tidak bercahaya.

Pertolongan Shock:

Baringkan penderita dengan posisi kepala lebih rendah dari bagian tubuh lainnya kecuali jika penderita mengalami gegar otak. Sebaiknya penderita ditempatkan di udara terbuka tetapi jaga tubuhnya agar tetap hangat (diselimuti). Jika penderita muntah, miringkan kepalanya. Tarik lidah penderita keluar, bersihkan mulut dan hidung dari lendir yang menyumbat. Hentikan pendarahan bila ada. Berikan stimulan dengan inhalasi (obat hisap hidung, seperti collogne) jika penderita tidak sadar. Berikan teh atau kopi panas jika penderita sadar. Jangan memberikan stimulan jika terjadi pendarahan.

Shock karena arus listrik dengan voltase dibawah 220 volt mengacaukan denyut jantung sedangkan voltase di atas 1000 volt menghentikan pernafasan. Arus dengan tegangan di antara keduanya dapat mengakibatkan kedua akibat tadi. Pingsan akibat arus listrik dapat berlangsung lama. Meskipun pernafasan terhenti denyut nadi biasanya masih terasa. Pertolongannya: matikan sumber arus dan segera


(2)

234

lepaskan penderita dari kabel yang mengenainya, dengan penolong melindungi diri terlebih dahulu. Kemudian lakukan pernafasan buatan sampai pernafasannya kembali normal. Lakukan pemulihan denyut jantung sambil dijaga agar tubuh penderita tetap hangat. Jika terdapat luka bakar, rawatlah lukanya.

6. Pingsan

Pingsan merupakan akibat umum dari luka atau karena berbagai sebab. Dalam pengertian sehari-hari pingsan berarti tidak sadarkan diri. Penderita berkeringat pada kepala dan bibir bagian atas.

Pertolongannya:

Baringkan penderita di tempat teduh dan datar atau kepala sedikit lebih rendah dari bagian tubuh lainnya. Lepaskan atau longgarkan semua pakaian yang menekan leher dan segera bungkukan kepalanya di antara kedua lututnya sampai mukanya menjadi merah. Bila penderita muntah, miringkan kepalanya agar tidak tersedak. Kompres kepalanya dengan air dingin. Hembuskan uap amoniak di depan hidungnya dan jaga agar tetap hangat.

7. Keracunan

Sebagian besar kasus keracunan di laboratorium terjadi karena salah penanganan dan tidak mengikuti petunjuk keselamatan laboratorium. Pertolongan terhadap keracunan yang ditimbulkan oleh zat apa saja haruslah dilakukan dengan sebaik-baiknya. Pertolongan yang keliru atau secara berlebihan justru mendatangkan bahaya. Tindakan utama yang penting jika keracunan ialah:

a. Cari jenis racun yang telah menyebabkan keracunan tersebut, misalnya dari botol bekas zat beracun atau sisa yang masih ada. Pertolongan selanjutnya tergantung kepada jenis racunnya.

b. Bersihkan saluran nafas penderita dari kotoran, lendir atau muntahan.

c. Jangan memberikan pernafasan buatan dengan cara mulut ke mulut. Bila diperlukan berikan dengan cara lain.

d. Apabila racun tidak dapat dikenali, sementara berikan norit, putih telur, susu, atau air sebanyak-banyaknya untuk mengurangi akibat yang ditimbulkan.

Racun dapat masuk ke dalam tubuh melalui mulut, saluran pernafasan dan melalui kulit.

a. Racun yang terisap melalui pernafasan.

Jauhkan penderita dari tempat kecelakaan dan bawa ke tempat yang udaranya lebih segar. Bila ada tabung oksigen, berikan dengan segera atau lakukan pernafasan buatan. Bila memungkinkan, kenali bahan beracunnya. Jaga agar


(3)

235

suhu tubuh penderita tetap hangat. Bila pernafasan penderita berhenti lakukan pernafasan buatan cara Nielsen (The Back Pressure Arm Lift Method).

b. Racun yang masuk melalui kulit.

Lepaskan semua pakaian yang terkontaminasi, kemudian guyur bagian tubuh penderita yang terkena racun dengan air. Jaga agar tubuh penderita tetap hangat dan baringkan, kemudian bawa ke dokter. Jangan menggunakan antidotum (antiracun) seperti alkali untuk keracunan asam atau sebaliknya, jangan menggunakan pelarut seperti alkohol atau fenol. Jangan lupa penolong mencuci tangan dengan sabun setelah melakukan pertolongan.

c. Racun yang tertelan

Jika penderita sadar, beri minum susu atau air dengan segera sebanyak mungkin, paling sedikit dua sampai empat gelas. Kemudian panggil dokter. Bila penderita tidak muntah rangsanglah agar muntah dengan cara menekan tenggorokannya dengan jari. Teruskan perangsangan ini sampai muntahnya jernih. Jangan merangsang terjadinya muntah pada keracunan asam kuat, basa kuat dan hidrokarbon, atau jika korban dalam keadaan kejang. Jika terjadi kekejangan berikan pertolongan seperti pertolongan untuk shock, kemudian panggil dokter dengan segera. Jika keracunan disebabkan oleh asam kuat atau basa kuat, berikan putih telur, air susu, atau minyak mineral.

Untuk pertolongan pertama pada keracunan yang tertelan dapat diberikan antidotum universal sebanyak satu sendok teh dalam setengah gelas air hangat. Formula antidotum ini harus disimpan dalam keadaan kering. Adapun formula antidotum terdiri dari 1) dua bagian arang aktif; 2) satu bagian Magnesium Oksida dan; 3) satu bagian Asam Tannat. Setelah itu cegah jangan sampai terjadi shock dan jaga agar tubuh penderita agar tetap hangat. Lakukan pembilasan lambung apabila racun yang termakan belum melebihi tiga jam, boleh setelah lewat tiga jam tetapi sebelumnya penderita telah diberi minum susu dalam jumlah yang banyak. Pembilasan lambung tidak boleh dikerjakan pada keracunan akibat bahan korosif (asam dan basa keras) atau keracunan senyawa hidrokarbon. Cara pembilasan lambung adalah diberi minum air garam (satu sendok makan garam dapur dalam satu liter air) atau satu sendok makan bubuk norit dalam satu liter air kemudian muntahkan.


(4)

236

DAFTAR PUSTAKA

Arend, Ricards I. 1997. Classroom Instruction and Management. New York: Mc Graw Hill Pub. Co.

Biggs, A., K. Gregg, W. C. Hagins, C. Kapicka, L. Lundgren, P. Rillero, 2002. Biology, the Dynamics of Life. New York : Glencoe McGraw-Hill.

Bloustin, D., Johnson, R., Mathew, D., Ofner, S. 1995. Dynamic of Life, Teacher Wraparound Edition. New York: Glencoe McGraw-Hill.

Campbell, Neil A., Jane B.Reece, dan Lawrence G.Mitchell. 1999. Biology. California: Benjamin Cummings.

Chirikjian JG. 1995. Plant Biotechnology, Animal Cel Culture, Immunobiotechnology. Vol 1. London: Jones and Bartlett Publishers.

Clark DP, Pazdernik NJ. 2009. Biotechnology; Applying the Genetic Revolution. China: Elsevier.

Darnel, J., Harvey, L., David, B., 1990. Molecular Cell Biology, Second Edition. New York: Scientific American Books.

Direktorat PLP Dirjen Dikdasmen Depdiknas. 2004. Pedoman Penunjang Kurikulum 2004: Pedoman Memilih dan Menyusun Bahan Ajar. Jakarta: Depdiknas.

Fitter,A.H. dan R.K.M.Hay. 1991. Fisiologi Lingkungan Tumbuhan (Sri Andini dan Purbayanti – Trans.). Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Fitrihidajati, Herlina. 2010. Modul PLPG: Ekologi. Surabaya: UNESA.

Fitrihidajati, Herlina, Novita Kartika Indah. 2010. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Biologi Berbasis Kooperatif untuk Melatihkan Keterampilan Berpikir Kritis dan Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMA. Laporan Penelitian. Surabaya : UNESA.

Graham, Linda E., Graham, James M., Wilcox, Lee W. Plant Biology. New Jersey: Pearson Education, Inc.

Hartiko,Hari.1990. Teknik Rekombinasi DNA. Yogyakarta: PAU-Bioteknologi UGM. Isnawati. 2009. Biokimia. Surabaya: UNESA University Press.


(5)

237

Iskandar,T.Djoko, --, Penuntun Kuliah Evolusi. Institut Teknologi Bandung: Jurusan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.

Kaskel, Albert. 1994. Biology Living System. New York : Glencoe McGraw-Hill.

Kaskel, A., Hummer, Jr., P. J., Daniel, L. 1995. Merrill Biology An Everyday Experience. Teacher Wraparound Edition. New York: Glencoe McGraw-Hill.

Lack,Andrew dan David Evans.2005. Plant Biology. New York: Taylor & Francis Group. Lakitan, Benyamin. 2011. Dasar-dasar Fisiologi Tumbuhan. Jakarta : Raja Grafindo Persada. Lanza RP, Hogan , Pedersen R, Melton D, Gaerhart J. 2009. Essentials of Stem Cell Biology.

San Diego: Academic Press.

Larcher,W. Environmental Physiology Of Plants. Berlin: Springer-Verlag.

Lehninger,Albert L. 1990. Dasar-dasar Biokimia (Magg Y. T. Terjemahan). Jakarta: Penerbit Erlangga.

Mader, Sylvia S. 2004. Understanding Human Anatomy and Physiology. USA: The McGraw-Hill Companies.

Mayr, Ernst. 2000. Darwin’s Influence On Modern Thought. Scientific American. July 2000. Moore, R., Clark, W.D., Vodopich, D.S. 1988. Botany. New York: McGraw-Hill.

Moyer, R., Daniel, L., Hackett, J., Baptiste, P., Stryker, P., & Vasquez, J. 2000. Science. New York: McGraw-Hill School Division.

Oram, R.F., Hummer, P.J., Jr., 1994, Biology Living Systems. New York : Glencoe Mc Graw- Hill.

Peters P. 1993. Biotechnology: A Guide To Genetic Engineering. AS: Wm C Brown.

Racmadiarti, Fida., Rinie Pratiwi, Yuliani, Widowati, Herlina, Mahanani, Endang Susantini. 2007. Biologi Umum, Surabaya : Unesa

Salisbury, Frank.B dan Cleon W. Ross. 1992. Plant Physiology. California: Wadsworth Publishing.


(6)

238

Scott Michon. 2010. Timeline. http://www.strangescience.net/timeline.htm. Diakses pada 12 Mei 2010.

Seeley, Rod R., Trent D. Stephens, and Philip Tate. 1989. Anatomy and Physiology. St. Louis: Times Mirror/Mosby College Publishing.

Seregeg, G. Wayan. 1993. Teori Evolusi sebagai Sarana Pengembangan Daya Nalar Ilmiah (I). Dalam Basis. Februari 1993 XLII No. 2 hal 42-54

Smith JE. 2004. Biotechnology; Studies in Biology. Ed ke-4. Inggris: Cambridge.

Stiling, Peter D. 2000. Ecology : Theories and Applications. New Jersey: Prentice Hall International. Inc.

Vaas, K.F. 1956. Darwinisme dan Adjaran Evolusi. Jakarta: Pustaka Rakyat.

Vander et al. 2001. Human Physiology: The Mechanism of Body. New York: Mc Graw- Hill. Vigilant, Linda, et al, 1991, African Population and the Evolution of Human Mitochondrial

DNA. Article Science Vol 253.