Jenis Penelitian METODE PENELITIAN

43

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Dengan menggunakan penelitian tindakan kelas, guru dan peneliti dapat memilih sendiri strategi untuk meningkatkan keberhasilan proses pembelajaran di kelas. Menurut Kartika Budi dan Puji Purnama 2008, penelitian tindakan kelas adalah ragam penelitian pembelajaran yang berkonteks kelas yang dilaksanakan oleh guru untuk memecahkan masalah-masalah, pembelajaran yang dihadapi oleh guru, memperbaiki mutu dan hasil pembelajaran dan mencobakan hal-hal yang baru dalam pembelajaran demi peningkatan mutu dan hasil pembelajaran. Selain itu, penelitian tindakan kelas juga dapat diartikan sebagai suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan- tindakan tertentu agar dapat memperbaiki proses pembelajaran yang ada. Menurut Suharsimi Arikunto 2008:16, penelitian tindakan kelas dilakukan melalui proses berdaur atau siklus. Siklus tersebut secara umum dapat digambarkan sebagai berikut. Gambar 3.1 Model Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas dalam Suharsimi Arikunto 2007:16 Perencanaan Refleksi Pelaksanaan Pengamatan Perencanaan Refleksi Pelaksanaan Pengamatan Gambar di atas menunjukkan model pelaksanaan penelitian tindakan kelas yang terdiri atas empat langkah penting dalam pelaksanaan penelitian tindakan. Empat langkah penting tersebut diuraikan Sukardi 2003: 213 sebagai berikut. 1. Rencana tindakan Rencana merupakan serangkaian tindakan terencana untuk meningkatkan apa yang telah terjadi. Dalam penelitian tindakan, rencana tindakan harus berorientasi ke depan. Di samping itu, perencana harus menyadari sejak awal bahwa Siklus I Siklus II ? tindakan sosial pada kondisi tertentu tidak dapat diprediksi dan mempunyai risiko. Oleh karena itu, perencanaan yang dikembangkan harus fleksibel untuk mengadopsi pengaruh yang tidak dapat dilihat dan rintangan yang tersembunyi. Perencanaan dalam penelitian sebaiknya lebih menekankan pada hal-hal yang mampu menjawab tantangan yang muncul dalam perubahan sosial dan mengenal rintangan yang sebenarnya. 2. Pelaksanaan tindakan Tindakan yang dimaksud dalam penelitian tindakan adalah tindakan yang dilakukan secara sadar dan terkendali, yang merupakan variasi praktik yang cermat dan bijaksana. Jadi tindakan itu mengandung inovasi atau pembaharuan, betapapun kecilnya, yang berbeda dengan yang biasa dilakukan sebelumnya. Sehubungan dengan hal itu, praktik diakui sebagai gagasan dalam tindakan dan tindakan itu digunakan sebagai pijakan bagi pengembangan tindakan-tindakan berikutnya, yaitu tindakan yang disertai niat untuk memperbaiki keadaan Suwarsih Madya 2007: 61. 3. Observasi pengamatan Menurut Susilo 2007: 22, kegiatan observasi atau pengamatan dalam penelitian tindakan kelas dilakukan untuk mengetahui dan memperoleh gambaran lengkap secara subjektif tentang perkembangan proses pembelajaran, dan pengaruh dari tindakan aksi yang dipilih terhadap kondisi kelas dalam bentuk data. Atau bisa dikatakan sebagai kegiatan merekam informasi dampak dari pelaksanaan tindakan baik dengan atau tanpa alat bantu. 4. Refleksi Masih menurut Susilo 2007: 23, refleksi dilakukan untuk mengadakan upaya evaluasi yang dilakukan dalam penelitian tindakan kelas. Refleksi dilakukan terhadap berbagai masalah yang muncul di kelas penelitian yang diperoleh dari analisis data sebagai bentuk dari pengaruh tindakan yang telah dirancang. Pada kegiatan refleksi ini juga ditelaah aspek-aspek mengapa, bagaimana, dan sejauh mana tindakan yang dilakukan mampu memperbaiki masalah secara bermakna. Berdasarkan masalah-masalah yang muncul pada refleksi hasil perlakuan tindakan pada siklus pertama, maka akan ditentukan oleh peneliti apakah tindakan yang dilaksanakan sebagai pemecahan masalah sudah mencapai tujuan atau belum. Melalui refleksi inilah maka peneliti akan menentukan keputusan untuk melakukan siklus lanjutan ataukah berhenti karena masalahnya telah terpecahkan.

B. Subjek Penelitian

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME DALAM SETTING TUTOR SEBAYA TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI SISWA MATERI SEGI EMPAT KELAS VII

0 19 371

MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR BENTUK DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA DI KELAS VII-D SMP NEGERI 1 LIMA PULUH TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 2 21

UPAYA MENINGKATKAN KERJASAMA SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA Upaya Meningkatkan Kerjasama Siswa Dalam Pembelajaran Matematika Melalui Model Pembelajaran Tutor Sebaya (PTK Pada Siswa Kelas VIII A Semester Genap SMP Negeri 1 Karangnongko Tahun Ajaran

0 2 16

UPAYA MENINGKATKAN KERJASAMA SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA Upaya Meningkatkan Kerjasama Siswa Dalam Pembelajaran Matematika Melalui Model Pembelajaran Tutor Sebaya (PTK Pada Siswa Kelas VIII A Semester Genap SMP Negeri 1 Karangnongko Tahun Ajaran 2

0 2 13

MENINGKATKAN PERAN SERTA SISWA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI DENGAN MENERAPKAN METODE TUTOR SEBAYA PADA SISWA KELAS VII SMP AMAL MULYA TAWANGMANGU TAHUN AJARAN 2009/2010.

0 1 6

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA KELAS VII MELALUI METODE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION BERBASIS TUTOR SEBAYA (PTK Pada Siswa Kelas VII Semester II SMP Negeri 2 Sawit).

0 1 6

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE ”OPEN-ENDED” UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA (PTK Pembelajaran Matematika Kelas VII di SMP Negeri 2 Karanganom).

0 0 6

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENEMUKAN POKOK-POKOK ISI BERITA DALAM SURAT KABAR DENGAN METODE TUTOR SEBAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MENEMUKAN POKOK-POKOK ISI BERITA DALAM SURAT KABAR DENGAN METODE TUTOR SEBAYA PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 KARTASURA TAHUN AJA

0 0 16

PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA Penggunaan Metode Pembelajaran Tutor Sebaya Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas VI SDN 2 Carikan Kecamatan Juwiring Kabupat

0 1 14

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR`ĀN SISWA KELAS XI.

2 15 43