3. Pembelajaran Pertemuan Ketiga
Pertemuan ketiga ini dilaksanakan pada 9 Februari 2015 diikuti oleh 32 siswa kelas VII Honest. Pada pertemuan ini
diadakan tes evaluasi. Tes evaluasi ini bertujuan untuk mengukur keberhasilan siswa dalam mempelajari materi
Persamaan Linear Satu Variabel PLSV dengan model pendekatan tutor sebaya. Tes dikerjakan secara individu dan
siswa diberi peringatan agar tidak saling bekerjasama dalam mengerjakan tes.
B. Analisis Data dan Pembahasan
1. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Tes Evaluasi Siswa
a. Uji Validitas Butir Soal pada Tes Evaluasi Siswa
Untuk mencari validitas tes evaluasi digunakan rumus korelasi Product Moment sebagai berikut:
r
xy
=
�
� �
−
� �
�
� 2
–
� 2
�
� 2
–
� 2
Nilai r
xy
pada tabel r
tabel
pada taraf signifikasi 5 dengan jumlah siswa yaitu 32 adalah 0,371. Validitas tiap butir soal analisis
lengkapnya bisa dilihat pada lampiran adalah sebagai berikut:
Tabel 4.1 Validitas Tiap Butir Soal Tes Evaluasi
No. No Butir Soal
Kriteria
1. Soal nomor 1
Valid 2.
Soal nomor 2 Valid
3. Soal nomor 3
Valid 4.
Soal nomor 4 Valid
b. Uji Reliabilitas Butir Soal pada Tes Evaluasi Siswa
Setelah diketahui validitas setiap butir soal, kemudian dilakukan analisis reliabilitas tes. Untuk menghitung taraf reliabilitas ini
menggunakan rumus Alpha sebagai berikut: r
11
=
−1
1 −
�
� 2
�
2
Setelah dianalisis, reliabilitas butir soal tes evaluasi menghasilkan r
11
= 0,552. Hal ini menunjukkan bahwa tes evaluasi tersebut reliabel dan termasuk dalam kategori
“Cukup”.
2. Latihan soal pada Lembar Kerja Siswa LKS
Latihan soal yang terdapat pada Lembar Kerja Siswa LKS dikerjakan siswa dalam kelompok. Hasil tersebut sebagai salah satu
metode pengumpulan data yang digunakan untuk mengukur hasil
belajar siswa sebelum masing-masing siswa tersebut melaksanakan tes evaluasi. Hasil dari pengerjaan latihan soal tersebut adalah sebagai
berikut:
Tabel 4.2 Hasil Pengerjaan LKS I
Karena rata-rata hasil pengerjaan LKS 1 oleh kelompok adalah 72, maka berdasarkan tabel 3.3 kriteria prestasi belajar siswa dalam
kelompok termasuk “Baik”.
Tabel 4.3 Hasil Pengerjaan LKS II
Nama Kelompok
Skor Tiap Butir Soal Skor
Total Nilai
1 2
3 4
Merah 5
5 5
5 20
100 Kuning
5 5
5 15
75 Hijau
5 5
5 15
75 Biru
5 5
10 50
Ungu 5
5 5
15 75
Nama Kelompok
Skor Tiap Butir Soal Skor Total
Nilai 1
2 3
Merah 5
3 2
10 100
Kuning 3
2 1
6 60
Hijau 5
2 1
8 80
Biru 5
1 6
60 Ungu
3 1
2 6
60 Total
360 Rata-rata
72
Total 375
Rata-rata 75
Karena rata-rata hasil pengerjaan LKS 2 oleh kelompok adalah 75, maka berdasarkan tabel 3.6 kriteria prestasi
belajar siswa dalam kelompok termasuk
“Baik”.
3. Tes evaluasi siswa
Hasil dari pelaksanaan tes evaluasi yang dilaksanakan pada akhir dari pelaksanaan kegiatan pembelajaran dengan pendekatan tutor
sebaya, sebagai berikut:
Tabel 4.4 Hasil Tes Evaluasi
No. Skor Tiap Butir Soal
Skor Total
Nilai Kategori
1 2
3 4
1 3
4 6
9 22
9,17 Tuntas
2 3
4 6
9 22
9,17 Tuntas
3 1
2 5
9 17
7,08 Tuntas
4 3
4 6
6 19
7,92 Tuntas
5 3
4 6
9 22
9,17 Tuntas
6 3
4 5
11 23
9,58 Tuntas
7 1
1 6
8 3,33
Tidak Tuntas 8
2 3
5 9
19 7,92
Tuntas 9
3 4
5 11
23 9,58
Tuntas 10
3 4
5 11
23 9,58
Tuntas 11
3 4
6 9
22 9,17
Tuntas 12
3 4
6 6
19 7,92
Tuntas 13
3 3
6 11
23 9,58
Tuntas 14
2 1
5 3
11 4,58
Tidak Tuntas 15
3 3
6 11
23 9,58
Tuntas 16
3 3
6 9
21 8,75
Tuntas 17
3 4
6 9
22 9,17
Tuntas 18
3 4
6 9
22 9,17
Tuntas
19 3
3 6
11 23
9,58 Tuntas
20 3
4 6
9 22
9,17 Tuntas
21 2
4 6
6 18
7,50 Tuntas
22 3
3 2
5 13
5,42 Tidak Tuntas
23 2
3 6
9 20
8,33 Tuntas
24 3
4 6
9 22
9,17 Tuntas
25 3
4 6
9 22
9,17 Tuntas
26 3
3 6
11 23
9,58 Tuntas
27 3
4 6
9 22
9,17 Tuntas
28 3
4 6
6 19
7,92 Tuntas
29 3
4 6
9 22
9,17 Tuntas
30 2
2 5
3 12
5,00 Tidak Tuntas
31 3
3 6
11 23
9,58 Tuntas
32 2
4 6
9 21
8,75 Tuntas
Rata- rata
2,69 3,41 5,66 8,34
Siswa yang mendapat poin lebih dari rata-rata masing-masing butir soal sebagai berikut:
Tabel 4.5 Tingkat Kemampuan Siswa
Nomor Soal
Rata-Rata Butir Soal
Jumlah Siswa Yang Mendapat Poin Lebih
Dari Rata-Rata dalam siswa
Persentase Jumlah Siswa Yang Mendapat
Poin Lebih Dari Rata- Rata
Kriteria
No 1 2,69
24 75
Baik No 2
3,41 19
59 Cukup
No 3 5,66
24 75
Baik No 4
8,34 24
75 Baik
Rata-rata 71
Baik
Soal nomor 1 yang digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam membedakan pernyataan dan kalimat terbuka, serta soal nomor
3 dan nomor 4 yang digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menyelesaikan persamaan linear satu variabel termasuk dalam
tingkat kemampuan kategori “Baik”. Sedangkan soal nomor 2 yang
digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam membedakan persamaan linear satu variabel atau bukan termasuk tingkat
kemampuan kat
egori “Cukup”.
Setelah dianalisis didapat bahwa persentase rata-rata kemampuan siswa dalam memahami materi Menyelesaikan Persamaan Linear Satu
Variabel adalah 71. Menurut tabel 3.3 maka kemampuan belajar
siswa termasuk dalam kategori “Baik”.
Untuk Kriteria Ketuntasan Minimal KKM yang telah ditetapkan oleh SMP Kanisius Pakem untuk pelajaran matematika yaitu 7. Berarti
siswa yang memperoleh nilai di bawah 7 dinyatakan tidak tuntas. Sehingga dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa jumlah siswa
yang tuntas adalah 28 siswa atau 87,5 dan jumlah siswa yang tidak tuntas adalah 4 siswa atau 12,5. Hasil ini menunjukkan bahwa
dengan menggunakan metode tutor sebaya, siswa yang tuntas lebih banyak daripada tahun sebelumnya. Hal ini membuktikan bahwa
pembelajaran dengan menjadikan teman sebaya sebagai tutor dalam memahami suatu materi sangatlah efektif. Seorang tutor yang
merupakan teman sebaya memudahkan seorang siswa dalam memahami suatu materi. Bahasa yang mudah dimengerti dan mudah
dipahami oleh siswa merupakan salah satu faktor yang membuat model pembelajaran ini efektif. Selain itu, kenyamanan siswa untuk
dengan bebas bertanya lebih lanjut terhadap suatu materi mudah dipahami oleh siswa juga merupakan faktor yang membuat model
pembelajaran ini efektif. Hal ini dibuktikan dengan hasil observasi keterlibatan siswa. Siswa yang aktif terlibat dalam diskusi kelompok
mendapat nilai tes yang baik. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa dengan metode tutor sebaya, siswa cukup aktif dalam pembelajaran
yang berlangsung, siswa juga merasakan kenyamanan serta pembelajaran yang berlangsung lebih efektif sehingga pembelajaran
dengan pendekatan tutor sebaya dapat meningkatkan kemampuan belajar siswa.
Tabel 4.6 Perbandingan Ketuntasan Pembelajaran Konvensional Tahun
Sebelumnya dan Pembelajaran Tutor Sebaya
Pembelajaran Konvensional Tahun Sebelumnya
Pembelajaran Tutor Sebaya
60 - 70 87,5
Grafik 4.1 Perbandingan Ketuntasan Pembelajaran Konvensional Tahun
Sebelumnya dan Pembelajaran Tutor Sebaya
Hambatan pada Saat Melakukan Penelitian
Selama berlangsungnya pelaksanaan penelitian, peneliti menemukan hambatan-hambatan, antara lain:
1. Bergantinya kurikulum SMP Kanisius Pakem Yogyakarta sehingga
membuat peneliti kebingungan. 2.
Letak ruangan kelas yang dekat dengan kamar kecil sehingga terkadang membuat siswa kelas lain yang sengaja membuat
kegaduhan di kamar kecil mengganggu proses pembelajaran.
60 87.5
20 40
60 80
100
pembelajaran konvensional
pembelajaran tutor sebaya
Kelemahan dalam Melaksanakan Penelitian
Dalam melaksanakan
penelitian, peneliti
menemukan beberapa
kelemahan, antara lain: 1.
Jumlah siswa tiap kelompok yang terdiri atas 6 – 7 siswa membuat diskusi yang ada tidak kondusif.
2. Jumlah pengamat hanya 1 orang menjadikan kurang terpantaunya
aktivitas yang dilakukan siswa dalam kelompok terlebih tidak adanya alat dokumentasi video ketika penelitian.
3. Satu siklus hanya terdiri atas satu pertemuan pembelajaran.
73
BAB V PENUTUP