Keuntungan sistem ATCDDD Perssons, 2002 : 1.
Unit tetap yang tidak dipengaruhi perubahan harga dan mata uang serta bentuk sediaan.
2. Mudah diperbandingkan institusi, nasional, regional dan internasional.
Keterbatasan sistem ATCDDD Perssons, 2002 : 1.
Belum lengkap untuk semua obat : topikal, vaksin, anastesi. 2.
Belum bisa untuk penggunaan pediatrik.
G. Unit Perhitungan Defined daily Dose DDD
Defined Daily Dose DDD diasumsikan sebagai dosis rata-rata per hari
penggunaan antibiotika untuk indikasi tertentu pada orang dewasa. Defined Daily Dose
DDD hanya ditetapkan untuk obat yang memiliki kode ATC. Kuantitas penggunaan antibiotik pada pasien rawat inap di rumah sakit dapat menggunakan
metode DDD100 bed-days rata-rata penggunaan antibiotik selama 100 hari rawat inap dan DDD100 patient-days rata-rata penggunaan antibiotik dari 100
pasien. Perhitungan kuantitas penggunaan antibiotik di komunitas biasanya digunakan DDD 1000 inhibitans per day atau DDD per inhibitans per year
WHO, 2003. Rumus DDD yang dipakai dalam penelitian ini adalah DDD100 bed-days
. Rumus perhitungan konsumsi antibiotika DDD100 bed-days adalah : DDD100 bed-days Kemenkes RI, 2011 :
Keterangan : Populasi : jumlah tempat tidur dikalikan dengan Bed Occupation Rate BOR
Rumah Sakit dalam periode tertentu. Bed Occupation Rate
BOR merupakan angka yang menunjukkan presentase tingkat penggunaan tempat tidur pada satuan waktu tertentu di unit rawat inap
bangsal. Rumus Bed Occupation Rate BOR yaitu Kurniawan, 2010 : Bed Occupation Rate
BOR :
Selanjutnya perhitungan DDD dapat dibantu dengan menggunakan perangkat lunak ABC calc yang telah dikembangkan oleh WHO. Data penggunaan
obat yang dipresentasikan pada DDD hanya memberikan perkiraan penggunaan dan tidak memberikan gambaran penggunaan yang pasti. Klasifikasi ATC dan
DDD dapat digunakan untuk membandingkan penggunaan antibiotik antar bangsal, rumah sakit bahkan antar negara WHO, 2012.
Semakin kecil nilai DDD antibiotik yang dihasilkan, maka kuantitas penggunaan antibiotikanya semakin baik. Kuantitas penggunaan yang semakin
kecil menunjukkan bahwa kemungkinan pemilihan antibiotiknya semakin selektif karena didasarkan pada indikasi tertentu sehingga menandakan penggunaan
antibiotika itu lebih rasional. Apabila kuantitas penggunaan antibiotik melebihi nilai standar DDD WHO, hal ini menunjukkan bahwa pemilihan dan penggunaan
antibiotik kurang selektif. Pemilihan antibiotik yang kurang selektif akan mempengaruhi kerasionalan penggunaan antibiotiknya Laras, 2012.
H. Unit Perhitungan Prescribed Daily Dose PDD