2. Fungsi dan Tujuan Pengungkapan
Secara  umum,  tujuan  pengungkapan  adalah  menyajikan informasi  yang  dipandang  perlu  untuk  mencapai  tujuan  pelaporan
keuangan  dan  untuk  melayani  berbagai  pihak  yang  mempunyai kepentingan  yang  berbeda-beda.  Karena  pasar  modal  merupakan
sarana  utama  pemenuhan  dana  dari  masyarakat,  pengungkapan dapat  diwajibkan  untuk  tujuan  melindungi  protective,  informatif
informative, dan melayani kebutuhan khusus Suwardjono, 2005: 580.
a. Tujuan Melindungi
Tujuan  melindungi  dilandasi  oleh  gagasan  bahwa  tidak  semua pemakai  cukup  canggih  sehingga  pemakai  yang  awam  perlu
dilindungi dengan mengungkapkan informasi yang mereka tidak mungkin  memperolehnya  atau  tidak  mungkin  mengelola
informasi untuk menangkap substansi ekonomik yang melandasi suatu pos statement keuangan. Dengan kata lain, pengungkapan
dimaksudkan  untuk  melindungi  perlakuan  manajemen  yang mungkin  kurang  adil  dan  terbuka  unfair.  Dengan  tujuan  ini,
tingkat  luas  volume  pengungkapan  menjadi  tinggi.  Tujuan melindungi  biasanya  menjadi  pertimbangan  badan  pengawas
yang mendapat autoritas untuk melakukan pengawasan terhadap pasar  modal  seperti  SEC  atau  Badan  Pengawas  Pasar  Modal
BAPEPAM.  Dalam  hal  ini,  dapat  dipahami  karena  mereka bertindak demi kepentingan publik.
b. Tujun Informatif
Tujuan  informatif  dilandasi  oleh  gagasan  bahwa  pemakai  yang dituju  sudah jelas  dengan tingkat  kecanggihan tertentu. Dengan
demikian, pengungkapan
diarahkan untuk
menyediakan informasi  yang  dapat  membantu  keefektifan  pengambilan
keputusan  pemakai  tersebut.  Tujuan  ini  biasanya  melandasi penyusunan  standar  akuntansi  untuk  menentukan  tingkat
pengungkapan.  Dalam  kenyataannya,  badan  pengawas  seperti BAPEPAM  bekerjasama  dengan  penyusun  standar  profesi
untuk  menentukan  keluasan  pengungkapan.  Untuk  tujuan pengawasan  oleh  badan  kepemerintahan,  terdapat  pula
pengungkapan  yang  khusus  ditujukan  ke  badan  pengawas melalui formulir-formulir yang harus diisi oleh perusahaan pada
waktu menyerahkan laporan tahunan maupun kuartalan.
c. Tujuan Kebutuhan Khusus
Tujuan ini merupakan gabungan dari tujuan perlindungan publik dan  tujuan  informatif.  Apa  yang  harus  diungkapkan  kepada
publik  dibatasi  dengan  apa  yang  dipandang  bermanfaat  bagi pemakai  yang  dituju  sementara  untuk  tujuan  pengawasan,
informasi  tertentu  harus  disampaikan  kepada  badan  pengawas
berdasarkan peraturan melalui formulir-formulir yang menuntut pengungkapan secara rinci.
Balkaoui 2000: 219 mengungkapkan, tujuan pengungkapan adalah:
1 Untuk  menjelaskan  item-item  yang  diakui  dan  untuk
menyediakan  ukuran  yang  relevan  bagi  item-item  tersebut, selain ukuran dalam laporan keuangan.
2 Untuk  menjelaskan  item-item  yang  belum  diakui  dan  untuk
menyediakan  ukuran  yang  bermanfaat  bagi  item-item tersebut.
3 Untuk menyediakan informasi untuk membantu investor dan
kreditur  dalam  menentukan  risiko  dan  item-item  yang potensial untuk diakui dan yang belum diakui.
4 Untuk menyediakan informasi penting yang dapat digunakan
oleh pengguna laporan keuangan, dan untuk membandingkan antarperusahaan dan antartahun.
5 Untuk  menyediakan  informasi  mengenai  aliran  kas  masuk
dan aliran kas di masa mendatang. 6
Untuk  membantu  investor  dalam  menetapkan  return  dan investasinya.
Gazdar  2007  menyatakan  ada  empat  hal  yang  membuat mengapa pelaporan nonfinansial ini menjadi sangat penting: