masing-masing konsumen adalah kunci keunggulan bisnis dengan teknologi internet.
4. Collaboration
Internet mungkin memudahkan dan mengefisienkan akses data, hardware dan software yang ada pada jaringan secara bersama.
Sebagai contoh: informasi pada situs web dapat diperoleh dengan mudah menggunakan web browsers. Groupware tools yang lain
membantu koordinasi proyek dan mengurus informasi yang disimpan pada server situs Web cross-link. Hal ini dapat
meningkatkan kerja sama diantara tim, workgroups, dan rekan bisnis, sehingga dapat melengkapi peran strategi bisnis perusahaan.
5. Electronic Commerce
Internet menjadi platform teknologi EC. Internet menghubungkan perusahaan
dengan konsumen
dan penjualnya,
sehingga memungkinkan perusahaan pengguna internet dapat memasarkan,
membeli, menjual, serta mendukung produk dan pelayanan secara elektronik. Beberapa keuntungan berbisnis lewat internet terletak
pada aplikasi EC. EC memungkinkan untuk membuka pasar danatau membuat produk dan pelayanan baru
6. Integration
Perusahaan yang bekerja menggunakan internet mengintegrasikan aktivitas di luar dengan proses bisnis di dalam perusahaan secara
online. Sebagai contoh: situs web perusahaan tersambung dengan
database operasional yang tersimpan pada Server Web Intranet, sehingga pengunjung situs web perusahaan tersebut dalam
memperoleh informasi lebih detail, up-to-date, dan dapat digunakan untuk mendukung aplikasi EC. Sehingga keuntungan
perusahaan dari teknologi internet timbul dari efisiensi dan inovasi proses di dalam dan luar perusahaan.
D. Laporan Keuangan
Ikatan Akuntan Indonesia dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan mendefinisikan laporan keuangan
sebagai berikut:
Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan yang lengkap biasanya meliputi neraca,
laporan laba rugi, laporan posisi keuangan yang dapat disajikan dalam berbagai cara seperti misalnya, sebagai laporan atas kas
atau laporan arus dana, catatan dan laporan lain, serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan
keuangan. Di samping itu juga termasuk skedul dan informasi tambahan yang berkaitan dengan laporan tersebut, seperti
misalnya informasi keuangan segmen dan geografis serta pengungkapan pengaruh perubahan harga IAI: 2002.
PSAK No. 1 2009 mendefinisikan tujuan laporan keuangan adalah memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja
keuangan, dan arus kas entitas yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam pembuatan keputusan ekonomi.
Laporan keuangan juga menunjukkan hasil pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan sumber daya yang dipercayakan kepada
mereka.
Dalam PSAK No. 1 2009 Laporan keuangan yang lengkap terdiri dari komponen-komponen berikut ini:
1. Laporan posisi keuangan pada akhir periode;
2. Laporan laba rugi komprehensif selama periode;
3. Laporan perubahan ekuitas selama periode;
4. Laporan arus kas selama periode;
5. Catatan atas laporan keuangan, berisi ringkasan kebijakan
akuntansi penting dan informasi penjelasan lainnya; dan 6.
Laporan posisi keuangan pada awal periode komparatif yang disajikan ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi
secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan, atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos
dalam laporan keuangannya. Sedangkan Hendriksen 2000: 133 menyebutkan elemen-
elemen pelaporan keuangan adalah: 1.
Laporan keuangan a.
Laporan posisi keuangan. b.
Laporan rugi laba dalam laba komprehensif. c.
Laporaan arus kas. d.
Laporan investasi oleh dan distribusi kepada pemilik. 2.
Catatan atas laporan keuangan dan pengungkapan dalam tanda kurung
a. Kebijakan Akuntansi.
b. Kontinjensi.
c. Jumlah lembar saham.
d. Pengukuran alternatif nilai pasar dari pos-pos yang dicatat
pada biaya histori. 3.
Informasi tambahan. 4.
Pengungkapan lain laporan keuangan. 5.
Informasi lain a.
Diskusi persaingan dan pesanan ulang dalam SEC. b.
Laporan-laporan analisis. c.
Statistik ekonomi. d.
Artikel-artikel berita mengenai perusahaan. Pelaporan
keuangan oleh
suatu perusahaan
mampu menyediakan informasi yang bermanfaat untuk membantu investor
dan kreditor dan pemakai lain dalam usaha untuk mengetahui mengenai jumlah, saat dan ketidakpastian prospek penerimaan kas di
masa datang, yang berasal dari dividen atau bunga dan dari penerimaan penjualan, atau pelunasan sekuritas atau pinjaman
Suwealdiman, 2000: 76.