Deiksis Waktu Jenis-jenis Deiksis
53
„kemarin‟ pada contoh 46 dan 49 menunjukkan satu hari sebelum saat tuturan. Frase mau menunjukkan waktu yang sudah berlangsung. Frase sukemben
„lain kali‟ pada contoh 51 menunjukkan waktu yang akan datang. Frase sesuk
„besok‟ pada contoh 52 menunjukkan pada satu hari setelah saat tuturan. Frase mengko
„nanti‟ pada contoh 53 menunjukkan waktu yang akan datang.
Tabel 3: Jenis dan Contoh Kata dan Kalimat Deiksis Waktu Jenis Deiksis
Contoh Kata Contoh Kalimat
Deiksis Waktu saiki
„sekarang‟
Ketoke saiki kowe uduk uwong miskin
meneh, paling ora dibanding aku. „Kayaknya sekarang kamu bukan orang
miskin lagi, paling tidak dibanding saya‟.
Wakito sarta Katiyo saiki isih ndhekem
ing LP Wonogiri ngundhuh uwohing panggawe. Djaka Lodang, 9 Mei 1992:
11. „Wakito
dan Katiyo
sekarang mendekam
di LP
Wonogiri, mempertanggungjawabkan
perbuatannya‟. Awake dhewe ora gelem prihatin karo
54
luwih seneng sego daripada inthil. Tapi mbiyen peceklik kowe tuku gaplek
awakedhewe dari
tengkulak karo
regone duwur. Awake dhewe yo koyo
saiki.
„Kita tak mau prihatin dan lebih suka nasi daripada inthil. Tapi ketika
keceklik kamu beli kembali gaplek kalian dari tengkulak dengan harga
tinggi. Kalian ya seperti ini‟.
wingi „kemarin‟
“Dadi, dadi, dadi, wingi mas
nganggone? Pas opo ora? Ya, pas tapi aku mung njupuk kopiah karo baju
koko.”
“Jadi, jadi, jadi, kemarin mas memakainya? Pas atau tidak? Ya pas
tapi aku hanya mengambil kopiah dan baju koko.”
Wingi aku liburan neng Bantul.
„Kemarin aku liburan di Bantul‟.
55
mau „tadi‟
Kewan-kewan mau sawuse teka ing
omahe Sutopo banjur dikeleti dijupuk kulite utawa awak-awakane. Djaka
Lodang, 9 Mei 1992: 7. „Hewan-hewan tadi sesudah sampai di
rumah Sutopo lalu dikuliti atau diambil bagian tubuh lainnya.
sukemben „lain
kali‟
Sukemben motor iki arep didol karo
bapakku. „Lain kali motor ini akan dijual oleh
bapakku‟.
sesuk „besok‟
Sesuk Senen neng desaku ono acara
sekaten. „Besok Senin di desaku ada acara
sekaten‟.
mengko „nanti‟
Aku mengko arep neng sekolahan.
„Aku nanti mau ke sekolahan‟.
Berdasarkan hasil penelitian bentuk deiksis ruang dalam majalah Djaka Lodang edisi Mei 1992 ditemukan sebanyak 53 yang meliputi frase saiki
„sekarang‟ ditemukan
56
sebanyak 6, wingi „kemarin‟ ditemukan sebanyak 2, mau „tadi‟ditemukana sebanyak 5,
sukemben „lain kali‟ ditemukan 1, sesuk „besok‟ ditemukan 1, dan mengko „nanti‟
ditemukan 2.
57