Dasar Terapi Antidot Asam Sianida

3. Terapi antidot

Merupakan tata cara yang khusus ditujukan untuk membatasi intensitas kekuatan efek toksik zat kimia atau menyembuhkan efek toksik yang ditimbulkannya, sehingga bermanfaat dalam mencegah timbulnya bahaya lebih lanjut. Berarti, sasaran terapi antidot adalah pengurangan intensitas efek toksik. Seperti telah diungkapkan, keberacunan intensitas efek toksik suatu bahan berbahaya di antaranya ditentukan oleh keberadaan bahan berbahaya di tempat kerja yang melebihi harga KTM-nya lebih lanjut, keadaan ini bergantung pada keefektifan absorpsi, distribusi, metabolisme dan ekskresi bahan berbahaya terkait Donatus, 1997.

B. Dasar Terapi Antidot

Keberadaan racun di dalam tubuh sangat bergantung pada waktu dan keefektifan translokasi. Karena itu, penanganan keracunan harus dilakukan dengan cepat dan tepat. Kecepatan dan ketepatan merupakan prasyarat utama penatalaksanaan keracunan. Kecepatan diperlukan untuk mengatasi dan mengurangi berbagai gejala yang mungkin akan memperburuk kondisi si penderita, sehingga akibat yang fatal seperti kematian dapat dicegah sedini mungkin. Jadi, pada dasarnya terapi keracunan ditujukan untuk memperbaiki kondisi si penderita, kemudian diikuti dengan membatasi penyebaran racun dalam tubuh serta meningkatkan pengakhiran aksi racun Olson, 2007. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

C. Asam Sianida

Asam sianida merupakan senyawa racun yang dapat mengganggu kesehatan serta mengurangi bioavailabilitas nutrien dalam tubuh. Sianida sering dijumpai di dalam kacang almond, daun salam, chery, dan ubi. Di dalam koro atau tanaman dari keluarga kacang-kacangan dan ketela pohon Utama, 2006. Sianida merupakan senyawa kimia yang toksik dan memiliki beragam kegunaan, termasuk sintesis senyawa kimia, analisis laboratorium dan pembuatan logam. Nitril alifatik acrynitrile dan propionitrile digunakan dalam produksi plasti yang kemudian dimetabolisme menjadi sianida. Obat vasodilator seperti nitroprusida melepaskan sianida pada saat terkena cahaya ataupun pada saar metabolisme. Sianida yang berasal dari alam amig dalin dan glikosida sinogenik lainnya dapat ditemukan dalam biji aprikot, singkong dan banyak tanaman lainnya, beberapa diantaranya dapat berguna, tergantung pada keperluan athnobotanical. Acetonitrile, sebuah komponen perekat besi, dapat menyebabkan kematian pada anak-anak Olson, 2007. Sianida merupakan racun yang bekerja cepat, berbentuk gas tak berbau dan tak berwarna, yaitu hidrogen sianida HCN atau sianogen klorida CNCl atau berbentuk kristal seperti sodiun sianida NaCN atau potasiun klorida KCN Utama, 2006 Akibat racun sianida tergantung pada jumlah paparan dan cara masuk tubuh, lewat pernafasan atau pencernaan. Racun ini menghambat sel tubuh mendapatkan oksigen sehingga yang paling terpengaruh adalah jantung dan otak. Paparan dalam jumlah kecil mengakibatkan nafas cepat, gelisah, pusing, lemah, sakit kepala, mual, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI dan muntah serta detak jantung meningkat. Paparan dalam jumlah besar mengakibatkan kejang, tekanan darah rendah, detak jantung melambat, kehilangan kesadaran, ganggunan paru, serta gagal nafas hingga korban meninggal Utama, 2006.

D. Asas Umum Toksikologi dari Sianida