merupakan proses mitokondrial dan penyaluran intravena sulfur hanya akan masuk ke mitokondria secara perlahan. Natrium tiosulfat mungkin muncul sendiri pada kasus
keparahan ringan sampai sedang, sebaiknya diberikan bersama antidot lain dalam kasus keracunan parah. Ini juga merupakan pilihan antidot saat diagnosis intoksikasi
sianida tidak terjadi, misalnya pada kasus penghirupan asap rokok. Natrium tiosulfat diasumsikan secara intrinsik nontoksik tetapi produk detoksifikasi yang dibentuk dari
sianida, tiosianat dapat menyebabkan toksisitas pada pasien dengan kerusakan ginjal. Pemberian natrium tiosulfat 12.5 gram i.v. biasanya diberikan secara empirik jika
diagnosis tidak jelas Meredith, 1993. Natrium tiosulfat merupakan komponen kedua dari antidot sianida kit.
Antidot ini diberikan sebanyak 50 ml dalam 25 larutan. Tidak ada efek samping yang ditimbulkan oleh tiosulfat. Namun natrium tiosianat memberikan efek samping
seperti gagal ginjal, nyeri perut, mual, kemerahan dan disfungsi pada SSP. Dosis untuk anak-anak didasarkan pada berat badan Meredith, 1993.
G. Natrium Nitrit
Nitrit menyebabkan methemoglobin dengan sianida membentuk substansi nontoksik sianmethemoglobin. Methemoglobin tidak mempunyai afinitas lebih tinggi
pada sianida daripada sitokrom oksidase. Efek samping dari penggunaan nitrit meliputi pembentukan formasi methemoglobin, vasodilatasi, hipotensi dan takikardi.
Mencegah pembentukan formasi yang cepat, monitoring tekanan darah dan pemberian dosis yang tepat akan mengurangi terjadinya efek samping. Ketika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dilakukan terapi dengan nitrit, lihat konsentrasi hemoglobin. Tetapi jangan menunda terapi ketika menunggu hasil pengukuran kadar hemoglobin Meredith, 1993.
Sodium nitrit injeksi dan amil nitrit dalam bentuk ampul untuk inhalasi merupakan komponen dari antidot sianida. Kegunaan nitrit sebagai antidot sianida
bekerja dalam dua cara, yaitu : nitrit mengoksidasi hemoglobin, yang kemudian akan mengikat sianida bebas, dan cara yang kedua yaitu meningkatkan detoksifikasi
sianida endothelial dengan menghasilkan vasodilasi. Inhalasi dari satu ampul amil nitrit menghasilkan tingkat methemoglobin sekitar 5. Pemberian dosis tunggal nitrit
secara intravena dapat menghasilkan tingkat methemoglobin sekitar 20-30Olson, 2007.
H. Diazepam
Diazepam merupakan golongan benzodiazepin yang mempunyai efek ansiolitik atau sedativa. Obat ansiolitik akan mengurangi ansietas, menimbulkan
ketenangan tanpa mempengaruhi fungsi motorik dan mental. Diazepam dapat digunakan untuk pasien depresi khususnya yang beresiko untuk bunuh diri, untuk
pasien dengan sejarah ketergantungan obat, kejang, demam dan spasma otot. Efek samping mengantuk, kelemasan otot, depresi pernafasan dan gangguan mental.
Kontraindikasinya depresi pernafasan, gangguan hati berat, fobia dan obsesi Anonim, 2001. Efek samping pada pernafasan adalah apnea, asma, menurunkan
kecepatan barnafas Lacy, 2006. Menurut Tornberg, dkk 2006 dosis diazepam yang digunakan untuk efek sedatif pada mencit sebesar 2 mgKgBB mencit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Benzodiazepin BZD mempunyai efek ansiolitik, hipnotik, relaksan otot, antikonvulsan, dan amnesik yang diduga disebabkan terutama oleh penguatan inhibisi
yang diperantarai asam γ-aminobutirat GABA pada sistem saraf pusat Neal, 2005.
Kerja benzodiazepin terutama merupakan potensiasi inhibisi neuron dengan asam γ-
aminobutirat GABA sebagai mediator. Pendapat ini ditunjang oleh hasil elektrofisiologik dan perilaku hewan coba yang menunjukkan adanya penghambatan
efek benzodiazepin oleh antagonis GABA, seperti bikukulin atau penghambat sintesis GABA misalnya tiosemikarbizad. GABA dan benzodiazepin yang aktif secara klinik
terikat secara selektif dengan reseptor GABA benzodiazepin chlorida ionofor kompleks. Pengikatan ini akan menyebabkan pembukaan kanal Cl
-
. Membran sel saraf secara normal tidak permeabel terhadap ion klorida, meningkatkan potensial
elektrik sepanjang membran sel dan menyebabkan sel sukar tereksitasi. Kemungkinan terbukanya pelan daripada senyawa induk, metabilities akan mengakumulasi dengan
pemberian dosis reguler yang berkelanjutan dan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap efek akhir. Biotransformasi mulai pada substituent di cincin
diazepine diazepine : N-dealkylation; midazolam; hydroxylation dari kelompok metil pada cincin imidazole atau pada diazepine dari cincin itu sendiri.
Hydroxylation midazolam dengan cepat terhapus diikuti dengan glucuronidation t12
~ 2 h. N-demethyldiazepam nordazepam ini aktif secara biologis dan menjalani hydroxylation pada cincin diazepine. Produk yang telah di-hydroxylate oxazepam
ini aktif secara farmakologi. Berdasarkan pada setengah dari umurnya yang panjang, diazepam
t12 ~ 32 h dan metabolitnya, nordazepam t12 50-90, dihilangkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
perlahan-lahan dan mengakumulasi selama pemasukan yang berulang Lullmann, 2000.
I. Landasan Teori
Sianida menyebabkan hipoksia seluler dengan menghambat sitokrom oksidase pada bagan sitokrom a
3
dari rantai transport elektron. Ion hidrogen yang secara normal akan bergabung dengan oksigen pada ujung rantai tidak lagi tergabung
incorporated. Hasilnya, selain persediaan oksigen kurang, oksigen tidak bisa digunakan, dan molekul ATP tidak lagi dibentuk. Ion hidrogen incorporated
terakumulasi sehingga menyebabkan acidemia. Untuk keracunan sianida dapat diberikan natrium tiosulfat dan natrium nitrit. Natrium tiosulfat merupakan donor
sulfur yang mengkonversi sianida menjadi bentuk yang lebih nontoksik, tiosianat, dengan enzim sulfurtransferase, yaitu rhodanese. Nitrat menyebabkan methemoglobin
dengan sianida membentuk substansi nontoksik sianmethemoglobin. Diazepam merupakan golongan benzodiazepin yang mempunyai efek
antikonvulsan atau antikejang sehingga dapat membantu mengurangi gejala kejang yang terjadi akibat keracunan sianida. Jadi untuk menangani keracunan sianida akut
dapat digunakan natrium tiosulfat yang dikombinasikan dengan natrium nitrit dan diazepam.
J. Hipotesis