35
Aktif dan Kreatif
“Tapi... tapi yang membuat kaligrafi itu bukan saya, Pak.” “Lalu, siapa yang membuatnya?”
“Kakak saya.” Anak-anak yang mendengar pengakuan Antok, jadi terkejut. Mereka tak
menyangka, kalau Antok akan berbuat curang dalam perlombaan itu. Kelas jadi ramai. Sebagian anak-anak memaki Antok. Antok pun jadi malu sendiri.
Wajahnya tampak pucat. Ingin rasanya dia menangis. “Sudah, sudah, kalian jangan ramai Kejadian ini peringatan buat kalian
semua. Bukankah tempo hari Bapak sudah bilang, siapa pun yang berbuat curang pasti akan menanggung akibatnya” kata Pak Efendi.
Anak-anak terdiam, tetapi pandangan mereka sinis ke arah Antok. Antok sendiri menundukkan wajahnya. Malu sekali karena kecurangannya terbongkar.
Sumber: Mentari, edisi 375, Tahun XXV, 28 April 2007, hlm. 12-13
Jawablah pertanyaan di bawah ini berdasarkan isi cerita anak Bermain Curang yang telah kamu baca
1. Antok adalah tokoh yang menang dalam lomba penulisan kaligrafi, tetapi kemenangan tersebut diraih karena kecurangannya. Bagaimana
pendapatmu tentang pernyataan tersebut? 2. Bagaimana sifat Ali? Apakah ia tokoh yang suka berdusta?
3. Siapa tokoh yang akhirny a dapat membongkar kecurangan Antok? 4. Apa tujuan penulisan cerita ters ebut? Jelaskan m enurut pendapatmu
5. Nilai moral apa yang kamu peroleh setelah membaca cerita tersebut? Jelaskan menurut pendapatmu
3. Teknik Menceritakan Kembali
Untuk dapat memahami isi cerita anak dan menceritakannya kembali, kamu hendaknya memerhatikan hal-hal di bawah ini.
a. Menyebutkan judul cerita. b. Menyebutkan nama-nama tokoh dalam cerita.
Tokoh-tokoh ini mempunyai ciri-ciri f isik, identitas, da n menjalin hubungan dengan orang-orang di sekitarnya.
c. Menjelaskan watak karakter tiap tokoh. Watak tokoh berkembang seiring perkembangan masalah yang
dihadapinya. Emosi tokoh dipengaruhi oleh watak atau sifat-sifat dasarnya. Misalnya, tokoh yang sabar tentu akan berbeda dengan tokoh yang pemarah.
d. Menentukan urutan peristiwa dalam cerita anak. Urutan peristiwa dalam sebuah cerita dikenal dengan nama alur. Alur
dalam cerita dapat ditemukan dengan membaca setiap paragraf dalam cerita tersebut.
e. Membuat ringkasan ceritanya. Berdasarkan ringkasan cerita anak ini, kamu dapat menceritakan kembali
kepada teman-temanmu secara bergantian di depan kelas.
Di unduh dari : Bukupaket.com
36
Kompetensi Berbahasa Indonesia SMPMT s VII
Dalam menceritakan kembali cerita anak yang telah dibaca, kamu dapat menggunakan peribahasa untuk menggambarkan cerita. Tahukah kamu
yang dimaksud dengan peribahasa? Peribahasa merupakan bagian dari suatu bahasa. Peribahasa adalah kelompok kata atau kalimat yang
susunannya tetap dan mampu mengisahkan suatu maksud tertentu. Peribahasa biasanya berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip
hidup, atau aturan tingkah laku. Contoh peribahasa:
a. Sedia payung sebelum hujan. Artinya: Bersiap sedia sebelum terjadi sesuatu yang kurang baik.
b. Bagai menegakkan benang basah. Artinya: Melakukan pekerjaan yang mustahil dapat dilaksanakan.
c. Ada gula ada semut. Artinya: Di mana banyak kesenangan, di situlah banyak orang
berkumpul. d. Tak ada gading yang tak retak.
Artinya: Tidak ada sesuatu yang tak ada cacatnya, tidak ada manusia yang sempurna.
e. Bagai air di daun talas. Artinya: Pendirian seseorang yang selalu berubah-ubah.
Tokoh dalam sebuah cerita merupakan pemeran yang berfungsi menampilkan peristiwa, gagasan, atau pendapat pengarang melalui lakuan, dialog, dan
monolog. Berdasarkan penampilan dan perwatakannya, tokoh dibedakan menjadi dua.
1. Tokoh protagonis, yaitu tokoh yang disenangi pem baca karena selalu bertindak membela tema cerita.
2. Tokoh antagonis, yaitu tokoh yang tidak disenangi pembaca karena berusaha mengalahkan niat baik tokoh protagonis.
1. Bentuklah kelompok diskusi dalam kelasmu sesuai kesepakatan teman-temanmu
2. Setiap kelompok berdiskusi untuk menjawab pertanyaan di bawah ini. 1 Peribahasa yang menyatakan penyerahan adalah ....
a. Besar pasak daripada tiang. b. Biduk berlalu kiambang berlaut.
c. Sesal dahulu pendapatan, sesal kemudian tak berguna. d. Persoalan itu umpama menegakkan benang basah.
Di unduh dari : Bukupaket.com
37
Aktif dan Kreatif
2 Para pejuang meninggalkan kota Bandung dengan menyerang markas Sekutu dan membumihanguskan kota Bandung.
Pernyataan di atas sesuai dengan peribahasa .... a. Berakit-rakit ke hulu, bersenang-senang ke tepian.
b. Kuman di seberang lautan kelihatan, gajah di pelupuk mata tidak tampak.
c. Daripada hidup becermin bangkai, lebih baik mati berkalang tanah.
d. Sehari selembar benang, lama-lama menjadi sehelai kain. 3 Segalak-galaknya orang tua, tidak akan mencelakakan
anaknya. Peribahasa yang tepat untuk kalimat di atas adalah ....
a. Sebuas-buasnya harimau tidak akan memakan anaknya. b. Harimau mati meninggalkan belang.
c. Harimau yang mengaum tidak akan menerkam. d. Sepandai-pandai tupai melompat, akan jatuh juga.
4 Seorang perempuan yang cantik tiba-tiba ditimpa kesusahan, maka hilanglah cahaya dan seri wajahnya.
Pernyataan di atas sesuai dengan peribahasa .... a. Ayam lepas tangan bertahi.
b. Bagai bunga ditimpa panas. c. Makan hati berulam jantung.
d. Hilang kilat dan kilau. 5 Penggunaan peribahasa yang tepat terdapat pada kalimat di
bawah ini adalah .... a. Suaranya lantang seperti tong kosong berbunyi nyaring.
b. Sejak kesusahan menimpanya, Riana yang cantik jelita itu kehilangan cahaya dari wajahnya, bagai bunga ditimpa panas.
c. Antara mobil dan motor bagai pinang dibelah dua, keduanya sama-sama kendaraan bermotor.
d. Memang, si Rini dan si Rina dua kemb ar layaknya tak ada gading yang tak retak.
3. Selanjutnya, setiap kelompok menyampaikan hasil diskusinya dan ditanggapi oleh kelompok lain.
Di unduh dari : Bukupaket.com
38
Kompetensi Berbahasa Indonesia SMPMT s VII
D. Menulis Pantun Sesuai Syarat-syaratnya