Jadwal Kegiatan Keterbatasan Penelitian

3.6. Jadwal Kegiatan

No. Kegiatan Bulan ke 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 Pra Observasi X 2 ACC Judul X 3 Penyusunan Proposal Penelitian X X X 4 Seminar Proposal X 5 Revisi Proposal X 6 Penelitian ke Lapangan X X X 7 Pengumpulan Data dan interpretasi data X X X 8 Bimbingan Skripsi X X X X 9 Penulisan Laporan Akhir X X X X 10 Sidang Meja Hijau X

3.7 Keterbatasan Penelitian

Dalam melaksanakan penelitian ini penulis mengalami beberapa kendala dan keterbatasan yaitu: 1. Dalam memilih informan, peneliti kesulitan dalam menemui para informan yang akan diwawncarai. Susahnya dalam menentukan dan menemui informan membuat banyak waktu yang terbuang tanpa mendapatkan hasil. 2. Untuk mewawancarai para informan, peneliti harus mencari waktu yang tepat sesuai dengan keinginan para informan. Hal ini dilatar belakangi karena sibuknya informan dalam aktifitas sehari-harinya sehingga sangat sedikit waktu luang untuk diwawancara.

BAB IV DESKRIPSI DAN INTERPRETASI DATA PENELITIAN

4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian 4.1.1. Sejarah Singkat Desa Tapian Nauli III Dari data wawancara dengan Tokoh Masyarakat dilapangan maka didapatkan sejarah desa Tapian Nauli III adalah sebagai berikut: Leluhur masyarakat Desa Tapian Nauli III awalnya berasal dari Balige yaitu Op. Pagar BatuOp. Diharbangan Pardede dan Raja Pangumban Bosi Simanjuntak kemudian kedua leluhur ini membuka perkampungan di daerah Parlombuan yang merupakan cikal bakal desa Tapian Nauli III. Op. Pagar Batu Pardede membuka perkampungan di Lumban Ri dan Raja Pangumban Bosi Simanjuntak membuka perkampungan di huta Aek Nauli. namun kedua perkampungan itu sudah berubah menjadihutan tanaman industri eucalyptus, saat ini situs makam kedua leluhur ini masih terdapat di perkampungan yang mereka buka tersebut, Keturunan marga ini selanjutnya memperluas perkampungan tersebut dan menguasai areal di sekitarnya serta membuka perkampungan-perkampungan yang baru. lebih kurang telah 13 generasi hingga sekarang Turunan Op. Pagar Batu Op. Diharbangan Pardede dan Raja Pangumban Bosi Simanjuntak mendiami daerah ini, sehingga mayoritas marga di Daerah ini adalah Marga Pardede dan Marga Simanjuntak. wawancara pada November 2012 Sekitar tahun 1975–1979 Dinas Kehutanan Kabupaten Tapanuli Utara menjalankan program reboisasi dengan menanam pohon pinus, kemudian masyarakat

Dokumen yang terkait

Studi Perspektif Masyarakat untuk Program Restorasi Ekosistem Hutan Mangrove (Studi Kasus Masyarakat Desa Bogak Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batu Bara)

1 55 78

Pemetaan Potensi Simpanan Karbon Hutan Tanaman Industri Tegakan Eucalyptus spp. Studi Kasus di HTI PT. Toba Pulp Lestari, Tbk. Sektor Aek Nauli

0 51 96

Pengaruh Keberadaan PT. Toba Pulp Lestari Tbk. Terhadap Perekonomian Masyarakat dan Lingkungan di Kecamatan Porsea Kabupaten Toba Samosir

0 26 88

Sikap Petani Terhadap Program CD (Community Development) PT.TPL (Toba Pulp Lestari) Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya (Studi Kasus: Desa Parbuluan I Kecamatan Parbuluan Kabupaten Dairi)

0 34 74

Analisis Kandungan Kimia Sludge dari Industri Pulp PT. Toba Pulp Lestari Tbk

4 43 51

Pengaruh PT.Toba Pulp Lestari, Tbk Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat Porsea

0 54 114

Kajian kualitas tapak hutan tanaman industri hibrid Eucalyptus urograndis sebagai bahan baku industri pulp dalam pengelolaan hutan lestari (Studi Kasus di PT Toba Pulp Lestari, Simalungun, Sumatera Utara )

0 22 484

ANALISIS KESESUAIAN LAHAN UNTUK PERTANIAN KOPI DI DESA TAPIAN NAULI II KECAMATAN SIPAHUTAR KABUPATEN TAPANULI UTARA.

0 3 19

TANGGAPAN WARGA MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN KESEHATAN DI DESA TAPIAN NAULI II KECAMATAN SIPAHUTAR KABUPATEN TAPANULI UTARA.

0 5 28

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Adaptasi Masyarakat Terhadap Perubahan Fungsi Hutan (Studi Deskriptif tentang Kehadiran Hutan Tanaman Industri PT. Toba Pulp Lestari di Desa Tapian Nauli III, Kecamatan Sipahutar, Kabupaten Tapanuli Utara)

0 0 10