Gambar 3. Diagram alur penelitian uji tetrazolium sebagai tolok ukur vigor benih pepaya Carica papaya
1. Percobaan Pendahuluan I : Pengujian Daya Berkecambah
Tahap I : Pengujian daya berkecambah menggunakan media pasir Pengujian dilakukan di ruang terkontrol menggunakan unit
percobaan Rancangan Acak Lengkap RAL faktorial, terdiri atas 2 faktor perlakuan yaitu :
Faktor I adalah perlakuan pendahuluan P, terdiri atas : P1 : Tanpa perlakuan pendahuluan
Percobaan 1 Percobaan 2
Percobaan 3
Uji viabilitas : Uji DB dan TZ
Uji vigor : Uji IV, Kct, AA, LPK, TZ
Pengujian di media tanam
Klasifikasi pola topografi viabilitas
laboratoris Klasifikasi pola
topografi vigor laboratoris
Klasifikasi pola topografi vigor
Output : Pola topografi pewarnaan TZ vigor
lebih spesifik dibandingkan viabilitas Output :
Pola topografi pewarnaan TZ sebagai tolok ukur vigor yang
berkorelasi dengan pertumbuhan
Output Akhir : Pola topografi pewarnaan TZ untuk tolok ukur vigor yang
berkorelasi dengan pertumbuhan tanaman
commit to user
P2 : Perendaman dalam air selama 16 jam P3: Perendaman dalam air selama 16 jam; substrat perkecambahan
dilembabkan dengan 0.05 larutan GA3 larutan dibuat dengan mencampurkan 500 mg GA3 dalam 1 liter air dan dituang dalam media.
Faktor II adalah suhu perkecambahan, terdiri atas : T1 : Suhu 25
o
C menggunakan germinator kabinet T2 : Suhu 20
30
o
C menggunakan germinator elektrik T3 : Suhu 25 – 34
o
C menggunakan laboratorium rumah kasa Pasir yang digunakan dalam percobaan memiliki ukuran partikel
yang seragam yaitu 90 partikel lolos saringan ukuran 0.8 mm, memiliki nilai pH 6.5 dan nilai konduktivitas 20.3 mSm. Air yang digunakan
adalah air yang sudah di mineralisasi, bersih, bebas dari senyawa organik dan anorganik, pH antara 6,0 – 7,5. Percobaan menggunakan 50 benih
sebanyak 4 ulangan. Pengamatan dan penghitungan kecambah normal dilakukan pada hari ke- 15 dan ke-30.
Tahap II : Pengujian daya berkecambah menggunakan media kertas CD
Pengujian dilakukan di ruang terkontrol menggunakan unit percobaan Rancangan Acak Lengkap RAL faktorial, terdiri atas 2 faktor
perlakuan yaitu : Faktor I adalah perlakuan pendahuluan D, terdiri atas :
D1 : Tanpa perlakuan pendahuluan D2 : Perendaman dalam air selama 16 jam
D3 : Perendaman dalam air selama 16 jam; substrat perkecambahan
dilembabkan dengan 0.05 larutan GA3 larutan dibuat dengan mencampurkan 500 mg GA3 dalam 1 liter air dan dituang dalam
media.
Faktor II adalah suhu perkecambahan, terdiri atas : T1 : Suhu 25
o
C menggunakan germinator kabinet T2 : Suhu 20
30
o
C menggunakan germinator elektrik Kertas yang digunakan dalam percobaan adalah kertas CD,
memiliki nilai pH 6.5 dan nilai konduktivitas 333 µScm. Air yang perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
digunakan adalah air yang sudah di mineralisasi, bersih, bebas dari senyawa organik dan anorganik, pH antara 6,0 – 7,5. Percobaan
menggunakan 50 benih sebanyak 4 ulangan.
Pengamatan dan penghitungan kecambah normal dilakukan pada hari ke- 15 dan ke-30.
Tahap III : Penentuan waktu pengamatan pertama dan pengamatan akhir
pengujian daya berkecambah pada media pasir dan media kertas
Perlakuan tahap I media pasir dan tahap II media kertas yang terbaik diuji kembali pada tahap III dengan menggunakan tiga lot benih A,
B dan C. Percobaan menggunakan 50 benih sebanyak 8 ulangan. Pengamatan dan penghitungan kecambah normal dilakukan pada setiap
hari sampai hari ke-30. Penentuan waktu pengamatan pertama diperoleh berdasarkan titik maksimum pada kurva hasil pengamatan kecambah
normal tiap hari.
Penentuan waktu pengamatan akhir diperoleh berdasarkan titik konstan pada kurva hasil akumulasi pengamatan
kecambah normal tiap hari. Rancangan Percobaan
Pada tahap I dan II digunakan Rancangan Acak Lengkap menggunakan analisis sidik ragam ANOVA kemudian dilanjutkan
dengan uji Duncan Multiple Range Test DMRT 5.
2. Percobaan Pendahuluan II : Pengujian Tetrazolium