34 g. sehingga dapat menjadi bekal untuk menjadi seorang guru
yang professional.
2. Faktor Pendukung
a. Guru pembimbing sangat mendukung program PPL terutama
dalam membimbing bagaimana cara mengajar yang baik untuk diterapkan di SMA Negeri 2 Bantul dan bagaimana menyusun
administrasi guru.
b. Guru pembimbing sering mengajak diskusi dan selalu memberi
saran untuk perbaikan pembelajaran di SMA Negeri 2 Bantul.
c. Guru pembimbing selalu memantau perkembangan mengajar
mahasiswa PPL.
d. Sekolah sangat mendukung program-program PPL yang dapat
membantu kelancaran seluruh program.
e. Sekolah memberikan berbagai fasilitas, seperti buku-buku,
internet, dan segala fasilitas yang lain.
f. Sebelum mahasiswa terjun ke lapangan telah dibekali dengan
teknik-teknik mengajar yang baik dalam kuliah pengajaran
mikro.
g. Peserta didik akrab dengan mahasiswa PPL, baik di dalam
maupun di luar kelas. 3.
Faktor Penghambat
Dalam pelaksanaan kegiatan PPL, mahasiswa praktikan mengalami
beberapa hambatan di antaranya sebagai berikut:
a. Mahasiswa sulit untuk membagi waktu antara KKN dan PPL karena KKN dan PPL dilakukan dalam waktu bersamaan
b. Masih rendahnya motivasi peserta didik dalam mengikuti kegiatan pembelajaran sehingga ada beberapa peserta
didik yang sibuk sendiri dengan laptophp atau ada beberapa yang mengobrol sendiri di dalam kelas.
c. Ada beberapa peserta didik yang sering meninggalkan jam pelajaran karena ada kegiatan lain seperti OSIS, tonti,
sosialiasasi, dan lainnya d. Pada beberapa kelas, peserta didik masih pasif sehingga sulit
untuk dapat menerapkan pembelajaran berpusat pada peserta didik
35
4. Solusi Mengatasi Hambatan
a. Untuk membagi waktu mahasiswa di usahakan ketika mendapat tugas dari guru langsung di kerjakan agar tidak menumpuk tugas
tersebut.
b. Untuk mengatasi peserta didik yang gaduh saat kegiatan pembelajaran di dalam kelas, praktikan menunjuk peserta
didik tersebut untuk menjawab pertanyaan atau mengemukakan pendapat untuk memusatkan konsentrasi
peserta didik pada materi pelajaran. Selain itu, praktikan juga menggunakan model pembelajaran yang menarik untuk
memusatkan perhatian peserta didik dengan melalui games dan memberikan reward pada kelompok yang memperoleh
poin paling banyak, sehingga peserta didik akan lebih
termotivasi untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.
c. Dalam menangani masalah peserta didik yang sering kali meninggalkan jam pelajaran, praktikan memberikan tugas
tertentu agar meraka tetap memperoleh nilai dan tidak
ketinggalan materi pelajaran.
36
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari serangkaian kegiatan PPL di SMA Negeri 2 Bantul pada15 Juli – 15
September 2015 dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan PPL telah memberikan wawawan
dan rasa tanggung jawab sebagai tenaga pendidikguru dalam pengelolaan proses pembelajaran di sekolah, memberikan pengalaman pendidikan
maupun persekolah yang dapat meningkatkan kemampuanprofesionalisme calon tenaga pendidikguru di bidang kependidikan.
2. Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan PPL yang dilaksanakan di SMA Negeri 2 Bantul secara umum berupa praktik pembelajaran yang disesuaikan
dengan guru pembimbing dan ada pula praktik persekolah. 3. Selama Praktik Pengalaman Lapangan PPL berlangsung, mahasiswa dapat
mempraktikkan secara langsung ilmu yang diperoleh selama perkuliahan, serta melatih dan mengembangkan profesi keguruan.
4. Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan PPL menambah pengetahuan factual dan nyata tentang tugas-tugas guru, selain mentransfer ilmu juga harus
melakukan pendidikan sikap, nilai dan norma kedisiplinan pada peserta didik dengan berusaha memahami karakteristik kepribadian peserta didik.
5. Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan PPL mampu membekali pengalaman nayata bagi mahasiswa sebagai calon tenaga pendidik, baik
dalam hal mengajar maupun seluk beluknya. 6. Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan PPL dapat berjalan dengan
lancar dan baik berkat kerja sama dari pihak mahasiswa, guru pembimbing, dan peserta didik.
B. Saran
1. Untuk Mahasiswa
a. Dalam melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan PPL sebaiknya mahasiwa mencari infromasi secara akurat mengenai sekolah.
b. Praktikan sebaiknya menjalin hubungan baik dengan siapa saja, pandai menempatkan diri dan berperan sebagaimana mestinya.
c. Mempersiapkan sebaik mungkin materi yang akan diberikan kepada peserta didik agar dapat meminimalkan kesalahan-kesalahan konsep.
d. Praktikan harus banyak membaca referensi tentang materi yang akan diajarkan, dan sering berkonsultasi dengan guru pembimbing.