Tabei 3.1. Perusahaan sampel tiap subsektor
No. Subsektor
Jumlah
1. Energi
3 2.
Jalan Tol, Pelabuhan, Bandara Sejenisnya 3
3. Telekomunikasi
6 4.
Transportasi 7
5. Konstruksi Non Bangunan
6 Jumlah
25 Periode penelitian selama 3 tahun
75 unit analisis Sumber: ICMD
3.3. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel
Variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini dikelompokan menjadi: a.
Variabel bebasindependen, adalah variabel yang secara fungsional dapat mempengaruhi variabel lainnya Wahyudin, 2015: 35.
b. Variabel terikatdependen adalah variabel yang secara fungsional
dipengaruhi oleh variabel independen. Variabel ini secara empiris akan diuji perubahan nilai atau perilakunya berdasarkan perlakuan treatment
atau pengaruh dari variabel independen Wahyudin, 2015: 35.
3.3.1. Revaluasi Aset Tetap
Revaluasi adalah penilaian kembali aset tetap perusahaan, yang diakibatkan kenaikan nilai aset tetap tersebut di pasaran atau karena rendahnya
nilai aset tetap dalam laporan keuangan perusahaan yang disebabkan oleh devaluasi atau sebab lain, sehingga nilai aset tetap dalam laporan keuangan tidak
lagi mencerminkan nilai yang wajar Waluyo Ilyas, 2002: 114. Variabel terikat dalam penelitian ini yaitu revaluasi aset tetap berskala
ukuran non-metrik nominal atau kategori. Skala ukuran nominal merupakan
skala pengukuran yang menyatakan kategori atau kelompok dari suatu subyek yang dinyatakan dalam bilangan atau angka yang melekat pada variabel hanyalah
berperan sebagai simbol atau lambang belaka dan berfungsi sebagai label kategori semata tanpa nilai instrinsik dan tidak memiliki arti apa-apa Ghozali, 2013: 4.
Maka dalam regresi variabel tersebut harus dinyatakan sebagai variabel dummy dengan memberi kode 0 dan 1 Ghozali, 2013: 178. Dengan menggunakan
variabel dummy revaluasi aset tetap dikategorikan berdasarkan perusahaan yang melakukan dan tidak melakukan revaluasi aset tetap. Perusahaan yang melakukan
revaluasi aset tetap dikategorikan dengan kode 1 dan untuk perusahaan yang tidak melakukan revaluasi aset tetap dikategorikan dengan kode 0.
3.3.2. Leverage
Leverage menggambarkan proporsi utang terhadap aset ataupun ekuitas
Murhadi, 2015: 61. Variabel ini diukur dengan skala rasio yaitu DR Debt Ratio
. Debt Ratio menunjukan seberapa besar total aset yang dimiliki perusahaan yang didanai oleh seluruh krediturnya. Debt Ratio diperoleh dengan cara:
3.3.3. Likuiditas
Likuiditas mengacu pada kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya Halsey, 2005: 185. Penelitian ini mengukur
likuiditas dengan Current Ratio atau rasio lancar. Rasio lancar yaitu perbandingan antara jumlah aktiva lancar dengan hutang lancar Munawir, 2012: 72. Halsey
2005: 186 menyebutkan aktiva lancar adalah kas dan aktiva lain yang secara wajar dapat 1 direalisasi sebagai kas atau 2 dijual atau digunakan selama satu
tahun atau dalam siklus operasi normal perusahaan jika lebih dari satu tahun. Kewajiban lancar merupakan kewajiban yang diharapkan akan dilunasi dalam
periode waktu yang relatif pendek, biasanya satu tahun. Rasio lancar diperoleh dengan cara
3.3.4. Ukuran Perusahaan