Hasil uji statistik deskriptif untuk variabel leverage, likuiditas, ukuran perusahaan, proporsi aset tetap dan pertumbuhan perusahaan disajikan dalam
Tabel 4.2. berikut ini
Tabel 4.2. Hasil Uji Statistik Deskriptif Variabel Independen
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum
Mean Std.
Deviation LEVERAGE
75 .21
2.66 .6604
.42551 LIKUIDITAS
75 .03
7.46 1.3447
1.32864 UKURAN
75 11.76
18.31 14.7047 1.69641
PROPORSI 75
.01 .95
.4421 .32560
PERTUMBUH 75
-.60 1.08
.1889 .26779
Valid N listwise
75 Sumber: data sekunder yang diolah, 2016
1. Leverage
Leverage menggambarkan proporsi utang terhadap aset ataupun ekuitas.
Peneliti mengukur leverage menggunakan Debt Ratio. Yaitu perbandingan antara total hutang terhadap total aset. Makin tinggi DR akan menunjukan makin
beresiko perusahaan karena makin besar utang yang digunakan untuk pembelian asetnya.
Berdasarkan hasil pengujian statistik deskriptif yang disajikan pada Tabel 4.2. menunjukan bahwa unit analisis dalam penelitian ini N adalah 75. Nilai
minimum leverage adalah 0,21 yang dimiliki oleh PT Inti Bangun Sejahtera Tbk pada tahun 2014. Perusahaan memiliki total utang cukup rendah apabila
dibandingkan total asetnya. Sedangkan nilai maksimum leverage 2,66 dimiliki oleh PT Berlian Laju Tanker Tbk pada tahun 2014. Nilai rata-rata variabel
leverage sebesar 0,6604 melebihi standar deviasinya 0,42551 sehingga dapat
dikatakan bahwa data leverage variasinya rendah. Tabel distribusi frekuensi untuk mempermudah pembacaan data leverage ditunjukan pada Tabel 4.3. berikut ini
Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Variabel
Leverage
No Kelas Interval
Kriteria Frekuensi
1 0,21 - 0,61
Sangat Rendah 43
57,33 2
0,62 – 1,02
Rendah 18
24,00 3
1,03 – 1,43
Sedang 11
14,66 4
1,44 – 1,84
Tinggi 1
1,33 5
1,85 – 2,26
Sangat Tinggi 2
2,66 Jumlah
75 100
Sumber: data sekunder yang diolah, 2016
Gambar 4.3. Histogram Distribusi Frekuensi Variabel Leverage
Sumber: data sekunder yang diolah, 2016
Tabel 4.3. menunjukan penyebaran data leverage perusahaan yang diteliti. Lebih dari 50 memiliki leverage yang sangat rendah yaitu sejumlah 43
perusahaan. Rasio DR kecil, maka hutang yang dimiliki perusahaan juga kecil dan ini menunjukan risiko kegagalan pembayaran pinjaman perusahaan semakin kecil.
Terdapat 18 perusahaan pada kategori rendah, 11 perusahaan pada kategori sedang 1 perusahaan pada kategori tinggi dan 2 perusahaan pada kategori sangat
5 10
15 20
25 30
35 40
45 50
Interval 0,21-0,61
0,62-1,02 1,03-1,43
1,44-1,84 1,85-2,26
tinggi. DR yang tinggi menunjukan tingkat hutang perusahaan cukup besar. Total hutang yang besar menunjukan rasio kegagalan pembayaran perusahaan untuk
mengembalikan pinjaman semakin tinggi.
2. Likuiditas