Likuiditas Analisis Statistik Deskriptif

tinggi. DR yang tinggi menunjukan tingkat hutang perusahaan cukup besar. Total hutang yang besar menunjukan rasio kegagalan pembayaran perusahaan untuk mengembalikan pinjaman semakin tinggi.

2. Likuiditas

Likuiditas diartikan sebagai kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya pada saat jatuh tempo menggunakan aktiva lancar yang tersedia. Penelitian ini mengukur likuiditas dengan current ratio yaitu perbandingan antara jumlah aktiva lancar dengan hutang lancar. Berdasarkan hasil pengujian statistik yang disajikan dalam Tabel 4.2. menunjukan bahwa unit analisis dalam penelitian ini N adalah 75. Variabel likuiditas memiliki nilai minimum sebesar 0,03 yang dimiliki oleh PT Bakrie Telecom Tbk pada tahun 2014. Nilai maksimum sebesar 7,46 yang dimiliki oleh PT Nusantara Infrastructure Tbk. Likuiditas PT Nusantara Infrastructur Tbk yang sangat tinggi menunjukan kemampuan membayar hutang jangka pendek yang cukup baik yaitu kekayaan lancarnya 7,46 kali utang lancarnya. Sebaliknya, rasio likuiditas yang rendah seperti yang dimiliki PT Bakrie Telecom Tbk menunjukan kemampuan melunasi hutang jangka pendek rendah. Nilai rata-rata likuiditas perusahaan sebesar 1,3447 dan standar deviasi sebesar 1,32864. Nilai rata-rata standar deviasinya menunjukan bahwa rata-rata likuiditas perusahaan yang diteliti cukup homogen. Tabel distribusi frekuensi untuk mempermudah pembacaan data likuiditas ditunjukan pada Tabel 4.4. berikut ini Tabel 4.4. Distribusi Frekuensi Variabel Likuiditas No Kelas Interval Kriteria Frekuensi 1 0,03 – 1,51 Sangat Rendah 54 72,00 2 1,52 – 3,00 Rendah 14 18,66 3 3,01 – 4,49 Sedang 4 5,33 4 4,50 – 5,98 Tinggi 2 2,66 5 5,99 – 7,46 Sangat Tinggi 1 1,33 Jumlah 75 100 Sumber: data sekunder yang diolah, 2016 Gambar 4.4. Histogram Distribusi Frekuensi Variabel Likuiditas Sumber: data sekunder yang diolah, 2016 Murhadi 2015: 57 menyebutkan bahwa rasio lancar yang direkomendasikan adalah sekitar 2. Rasio lancar yang tinggi menunjukan bahwa perusahaan memiliki aktiva lancar yang cukup untuk melunasi utang jangka pendeknya. Jika rasio ini rendah, maka perusahaan berada pada posisi yang kurang baik, karena kemampuan membayar utang jangka pendeknya rendah. Rasio lancar yang terlalu tinggi, bermakna bahwa perusahaan terlalu banyak menyimpan aset lancar. Sebaliknya rasio lancar yang rendah atau 1 mencerminkan adanya risiko perusahaan yang tidak mampu memenuhi likuiditas saat jatuh tempo. 10 20 30 40 50 60 Interval 0,03-1,51 1,52-3,00 3,01-4,49 4,50-5,98 5,99-7,46 Berdasarkan data likuiditas perusahaan yang diteliti memiliki nilai yang bervariasi. Sebanyak 38 perusahaan memiliki likuiditas yang cukup rendah yaitu 1,00. Sebanyak 25 perusahaan perusahaan berada pada likuiditas yang direkomendasikan yaitu sekitar 2,00. Ada 12 perusahaan dengan likuiditas yang tinggi yaitu 2,00.

3. Ukuran Perusahaan

Dokumen yang terkait

Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Perusahaan Sektor Infrastruktur, Utilitas, dan Transportasi Dengan Ukuran Perusahaan Sebagai Variabel Moderating di Bursa Efek Indonesia

5 42 131

Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Perusahaan Sektor Infrastruktur, Utilitas, dan Transportasi Dengan Ukuran Perusahaan Sebagai Variabel Moderating di Bursa Efek Indonesia

1 3 10

Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Perusahaan Sektor Infrastruktur, Utilitas, dan Transportasi Dengan Ukuran Perusahaan Sebagai Variabel Moderating di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Perusahaan Sektor Infrastruktur, Utilitas, dan Transportasi Dengan Ukuran Perusahaan Sebagai Variabel Moderating di Bursa Efek Indonesia

0 0 12

Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Perusahaan Sektor Infrastruktur, Utilitas, dan Transportasi Dengan Ukuran Perusahaan Sebagai Variabel Moderating di Bursa Efek Indonesia

0 0 26

Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Perusahaan Sektor Infrastruktur, Utilitas, dan Transportasi Dengan Ukuran Perusahaan Sebagai Variabel Moderating di Bursa Efek Indonesia

0 2 5

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Dipilihnya Model Revaluasi Dalam Pengukuran Aset Tetap Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI

0 0 12

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN REVALUASI ASET TETAP (STUDI EMPIRIS DARI SEBAGIAN PERUSAHAAN GO PUBLIC DI INDONESIA)

0 0 56

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI REVALUASI ASET TETAP PADA PERUSAHAAN SEKTOR MANUFAKTUR DI BEI TAHUN 2014-2017 ARTIKEL ILMIAH

0 1 16

Faktor-faktor yang mempengaruhi revaluasi aset tetap pada perusahaan sektor manufaktur Di bei tahun 2014-2017 - Perbanas Institutional Repository

0 0 13