Fungsi Dongeng Pengertian Kekerasan

12 Penjaga Tol : “…” 6. Dongeng berumus formula tales Dongeng berumus adalah dongeng yang strukturnya terdiri dari pengulangan. Contohnya yaitu: “Alkisah pada suatu hari di sebuah lorong sepi terlihat seorang nyonya lari terbirit-birit ketakutan karena diburu seekor tikus kecil. Si Tikus lari terbirit-birit ketakutan karena diburu seekor kucing. Si Kucing lari terbirit-birit ketakutan karena diburu seekor anjing. Si Anjing lari terbirit-birit ketakutan karena diburu seorang Batak. Si orang Batak lari terbirit-birit ketakutan karena diburu polisi. Polisi lari terbirit-birit ketakutan karena diburu OPSTIB Operasi Tertib. Cerita dalam dongeng di atas mengulang kata lari terbirit-birit ketakutan karena diburu… yang membedakan kalimat yang satu dengan kalimat yang lain adalah subjek dan objeknya.

2.3 Fungsi Dongeng

Dalam lingkungan masyarakat tradisional, dongeng biasanya ditujukan untuk orang dewasa. Baru sejak abad ke-17 dongeng diperuntukkan bagi anak- anak. Menurut Grimm Bersaudara, dongeng sebenarnya tidak diperuntukkan bagi anak jika dilihat dari cara penyampaiannya, namun mereka menerbitkan cetakan pertama kumpulan dongeng rakyat untuk anak agar anak-anak dapat belajar sesuatu dari dongeng tersebut. 13 Dongeng pada umumnya diceritakan terutama untuk menghibur namun selain itu ternyata dongeng mempunyai fungsi lain, yaitu sebagai proyeksi, sebagai alat pengesahan pranata dan lembaga kebudayaan, alat pendidikan anak, penyalur ketegangan yang ada dalam masyarakat, dan sebagai kendali masyarakat Danandjaya 2002: 140-141.

2.4 Pengertian Kekerasan

Definisi kekerasan atau violence menurut Blask 1951, adalah pemakaian kekuatan force yang tidak adil dan tidak dapat dibenarkan, disertai dengan emosi yang hebat atau kemarahan yang tak terkendali, tiba-tiba, bertenaga, kasar, dan menghina. Kekuatan itu biasanya kekuatan fisik yang disalahgunakan terhadap hak-hak umum, aturan hukum, dan kebebasan umum sehingga bertentangan dengan hukum. Menurut Webster, kekerasan adalah rough or injurious physical force, action, or treatment, or an unjust or unwarranted exertion of force or power, as against rights, laws, etc. http:www.oaseonline.orgoaseintimdoku2007ngantung_kekerasan.htm . Ada dua jenis kekerasan menurut bentuknya, yaitu kekerasan fisik dan kekerasan psikologis. http:www.commondreams.orgarchiveorg20070423701 Menurut KUHP pasal 89, melakukan kekerasan artinya mempergunakan tenaga atau kekuatan jasmani yang tidak kecil atau sekuat mungkin, secara tidak sah, misalnya memukul dengan tangan atau dengan segala macam senjata, 14 menyepak, menendang, dan sebagainya, sehingga orang yang terkena tindakan itu merasa kesakitan. Seringkali masalah kekerasan melibatkan anak-anak. Posisi anak yang begitu rentan karena lemah fisik, sosial dan budaya membuatnya mudah dimanfaatkan atau menjadi sasaran tindakan kekerasan, pengabaian, eksploitasi, dan kejahatan yang dilakukan oleh orang dewasa. Pada saat menjadi korban, anak tidak memiliki kekuatan untuk melawan karena dilihat dari segi fisik, jelaslah bahwa kemampuan atau kekuatannya lebih kecil dibandingkan dengan orang dewasa.

2.5 Faktor Penyebab Terjadinya Kekerasan