26 Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa benda konkret adalah
benda asli atau nyata. Pada penelitian ini benda konkret yang dimaksud adalah benda nyata yang disesuaikan dengan tema pada saat penelitian. Tema ketika
penelitian yaitu tema profesi dan air, udara, api. Benda nyata yang digunakan yaitu benda yang aman, murah, dan disesuaikan dengan anak. Benda konkret yang
digunakan seperti biskuit, coklat, alat tulis, balon dan berbagai benda lainnya.
1. Langkah-langkah Pengajaran dengan Benda Konkret
Penggunaan benda konkret dalam proses pembelajaran sangat baik, sebab benda konkret dapat menampilkan ukuran, suara, gerakan, permukaan, bobot-
badan, bau, serta manfaatnya Nana Sudjana Ahmad Rivai, 2002: 196. Pemanfaatan benda konkret dalam proses belajar akan lebih aktif, sebab anak
dapat mengamati, memanipulasi, dan mendiskusikannya. Dalam hal tersebut, anak-anak akan lebih banyak mendapat pengetahuan baru.
Basuki Wibawa dan Farida Mukti 1993: 55 menjelaskan bahwa menggunakan benda-benda nyata dalam pembelajaran supaya sesuai dengan
tujuan pengajaran, terdapat beberapa hal yang perlu dipertimbangkan oleh pendidik sebelum menggunakan benda-benda nyata, yaitu: 1 karena benda nyata
banyak macamnya, mulai dari benda-benda hidup sampai benda mati, maka perlu dipertanyakan benda-benda atau makhluk hidup tersebut apakah yang mungkin
dapat dimanfaatkan di kelas secara efisien; 2 bagaimanakah cara agar benda- benda itu sesuai dengan pola mengajar di kelas; dan 3 darimanakah dapat
memperoleh benda-benda tersebut. Bilamana ketiga hal tersebut sudah
27 dipertimbangkan, maka pemanfaatan benda-benda nyata dalam proses
pembelajaran akan semakin efektif. Menurut Lighart dalam Yuliani Nurani Sujiono, 2011: 93, langkah dalam
pengajaran dengan barang sesungguhnya beserta contohnya adalah sebagai berikut:
a. Menentukan sesuatu yang menjadi pusat minat anak. Misal: buah jeruk yang
dijadikan tema yang dibahas. b.
Melakukan perjalanan sekolah. Misal: Field trip ke taman buah untuk melihat tanaman jeruk.
c. Pembahasan hasil pengamatan. Misal: tanaman jeruk diambil buahnya untuk
dijual atau dibuat minuman. d.
Menceritakan lingkungan yang diamati. Misal: mengamati kegiatan petani jeruk sebagai produsen, pedagang buah jeruk sebagai pengrajin penyalur dan
orang-orang yang membeli sebagai konsumen. e.
Kegiatan ekspresi. Misal: kegiatan ekspresi digambarkan pada bagan jaring laba-laba.
Dalam penelitian ini langkah-langkah pembelajaran dengan benda konkret antara lain menentukan sesuatu yang menjadi pusat minat anak dan pembahasan
hasil pengamatan. Menentukan sesuatu yang menjadi pusat anak yaitu dengan benda sesuai dan berhubungan dengan tema yang sekiranya anak akan tertarik.
Pembahasan hasil pengamatan yaitu dengan yaitu dengan membahas kembali apa yang sudah dilakukan anak dan diadakan tanya jawab dengan anak terkait yang
sudah dilakukan anak.
28
2. Kelebihan dan Kekurangan Benda Konkret