Deskripsi Penelitian Tahap Awal

61 b. Tindakan Pelaksanaan tindakan merupakan penerapan rancangan tindakan yang telah disusun berupa pembelajaran matematika dengan menggunakan media tiga dimensi. Penelitian pada siklus I terdiri dari dua pertemuan. Berikut ini merupakan deskripsi pelaksanaan tindakan pertemuan 1 dan 2 pada siklus I. 1 Pertemuan 1 Pertemuan 1 dilaksanakan pada hari Kamis, 3 Maret 2016. Pembelajaran dimulai pada pukul 07.05 WIB sampai 08.15 WIB. Pada pertemuan tersebut, materi yang dibahas adalah sifat-sifat bangun ruang. Berikut ini merupakan deskripsi langkah-langkah pembelajaran yang dilaksanakan pada pertemuan 1. a Kegiatan Awal Guru memulai pelajaran dengan salam pembuka, do’a bersama dan presensi. Kemudian guru melakukan apersepsi yaitu dengan meminta siswa menyebutkan benda berbentuk bangun ruang yang ada di ruang kelas dan di kehidupan sehari- hari siswa. Kemudian guru menunjukkan model bangun ruang yang telah disiapkan dan mengkomunikasikan kegiatan yang akan dilakukan. b Kegiatan Inti Guru menunjukkan salah satu model bangun ruang yang telah dibawa, yaitu balok. Guru dan siswa bertanya jawab 62 mengenai unsur-unsur bangun ruang yaitu sisi, rusuk, dan titik sudut. Guru meminta siswa untuk menunjukkan mana yang disebut sisi, rusuk, dan titik sudut melalui model yang dibawa. Siswa antusias menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru. Setelah siswa memahami apa yang dinamakan sisi, rusuk, dan titik sudut, guru meminta siswa untuk membentuk kelompok yang beranggotakan 5-6 orang siswa. Setiap kelompok memperoleh satu model bangun ruang dan sebuah lembar kerja tentang sifat-sifat bangun ruang. Siswa mengerjakan lembar kerja dengan melakukan pengamatan terhadap model bangun ruang yang diperoleh. Secara berurutan model bangun ruang ditukar dengan kelompok lain sampai semua pertanyaan terjawab. Guru berkeliling memantau siswa dalam berkelompok dan membimbing siswa yang mengalami kesulitan. Setelah semua kelompok selesai, secara bergantian perwakilan kelompok maju ke depan kelas untuk menyampaikan hasil diskusinya. Siswa menyampaikan sifat- sifat bangun ruang dan menunjukkannya banyaknya sisi, rusuk, dan titik sudut melalui model yang dibawanya. Guru menambahkan informasi yang berkaitan dengan bangun ruang yang dibahas. Guru memberikan penguatan terhadap hasil 63 diskusi siswa. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya. c Kegiatan Akhir Siswa diberi tugas rumah agar lebih memahami materi mengenai sifat-sifat bangun ruang. Guru memberikan motivasi kepada siswa agar lebih giat belajar dilanjutkan menutup pelajaran. 2 Pertemuan 2 Pertemuan 2 dilaksanakan pada hari Kamis, 10 Maret 2016. Pembelajaran dimulai pada pukul 07.05 WIB sampai 08.30 WIB. Pada pertemuan tersebut, materi yang dibahas adalah jaring-jaring kubus dan balok. Berikut ini merupakan deskripsi langkah-langkah pembelajaran yang dilaksanakan pada pertemuan 2. a Kegiatan Awal Guru memulai pelajaran dengan salam pembuka, do’a bersama dan presensi. Kemudian guru melakukan apersepsi yaitu dengan bertanya jawab mengenai materi pada pertemuan sebelumnya. Kemudian guru menunjukkan model bangun ruang yang telah disiapkan dan mengkomunikasikan kegiatan yang akan dilakukan. b Kegiatan Inti Guru menunjukkan model bangun ruang yang telah dibawa, yaitu kubus dan balok. Guru melepas sebagian rekatan

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN MEDIA TIGA DIMENSI PADA SISWA Peningkatan Minat Belajar Matematika Melalui Penerapan Media Tiga Dimensi Pada Siswa Kelas V SD N 2 Watugede Kemusu Boyolali Tahun 2013/2014.

0 1 15

PENINGKATAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN MEDIA TIGA DIMENSI PADA SISWA Peningkatan Minat Belajar Matematika Melalui Penerapan Media Tiga Dimensi Pada Siswa Kelas V SD N 2 Watugede Kemusu Boyolali Tahun 2013/2014.

0 1 11

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI PADA SISWA KELAS V SD N 1 Peningkatan Keaktifan Belajar Matematika Melalui Penggunaan Media Tiga Dimensi Pada Siswa Kelas V SD N 1 Jepang Kudus Tahun Ajaran 2012/2013.

0 1 17

PENDAHULUAN Peningkatan Keaktifan Belajar Matematika Melalui Penggunaan Media Tiga Dimensi Pada Siswa Kelas V SD N 1 Jepang Kudus Tahun Ajaran 2012/2013.

0 1 9

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI PADA SISWA KELAS V SD N 1 Peningkatan Keaktifan Belajar Matematika Melalui Penggunaan Media Tiga Dimensi Pada Siswa Kelas V SD N 1 Jepang Kudus Tahun Ajaran 2012/2013.

0 1 12

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI PADA SISWA KELAS V DI SD NEGERI 02 GLINTANG SAMBI BOYOLALI.

0 1 17

PENDAHULUAN UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI PADA SISWA KELAS V DI SD NEGERI 02 GLINTANG SAMBI BOYOLALI.

0 1 8

PENGGUNAAN ALAT PERAGA BANGUN TIGA DIMENSI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SD PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI POKOK BANGUN RUANG.

0 0 33

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas V SD Negeri Jamasih 01Brebes pada Materi Pokok Sifat-sifat Bangun Ruang Melalui Penggunaan Alat Peraga Bangun Ruang.

0 0 1

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN RUANG MELALUI PENGGUNAAN MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI KEMBANGKUNING 1 WINDUSARI.

0 4 51