Mean M Analisis Deskriptif

D = maks [S n1 X – S n2 X] Keterangan : D = Deviasi absolut tertinggi S n1 X = Frekuensi Harapan S n2 X = Frekuensi Observasi Sugiyono, 2007: 156. Untuk mengetahui apakah distribusi frekuensi masing-masing variabel normal atau tidak dilakukan dengan melihat harga p. Jika harga p lebih besar dari 0,05 berarti distribusi data normal, sedangkan bila harga p lebih kecil atau sama dengan 0,05 maka distribusi data tidak normal. Hasil uji normalitas untuk masing-masing variabel dan variabel penelitian disajikan berikut ini. Tabel 12. Hasil Uji Normalitas Variabel Signifikansi Keterangan Kebiasaan Makan 0,075 Normal Pengatahuan Gizi 0,390 Normal Hasil uji normalitas menunjukkan bahwa semua variabel dan variabel penelitian mempunyai nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 pada sig0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa data penelitian berdistribusi normal.

b. Uji linearitas

Uji linearitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat berbentuk linear atau tidak. Untuk mengukur tingkat linearitas antara variabel bebas dengan variabel terikat, dilakukan dengan cara mencari . Dapat dirumus dibawah ini: res reg reg RK RK F  Keterangan: = Harga untuk garis regresi = Rerata kuadrat regresi = Rerata kuadrat residu Sutrisno Hadi, 2004:13 Untuk menguji linearitasnya dengan cara mengkonsultasikan dengan dengan taraf signifikan 5. Hubungan variabel bebas dan variabel terikat dikatakan linear apabila lebih kecil dari . Hasil rangkuman uji linieritas disajikan berikut ini: Tabel 13. Hasil Uji Linieritas Variabel df Harga F Sig. Keterangan Hitung Tabel 5 Kebiasaan makan - Pengetahuan Gizi 7:75 1,164 2,13 0,333 Linier Hasil uji linieritas diatas menunjukkan bahwa semua nilai F hitung F tabel dan signifikansi 0,05, sehingga variabel tersebut dikatakan linier.

2. Uji Hipotesis

Analisis uji hipotesis bertujuan untuk mengetahui apakah hipotesis penelitian yang telah disusun dapat diterima atau tidak. Dimana analisis uji