Klimaks Gaya Bahasa Style

mendapat nasib seperti itu harus diterima, itu lebih baik daripada menjadi istrinya Buamin.

4.1.4.5 Metonimia

Metonimia adalah gaya bahasa yang dipergunakan oleh pengarang untuk mengemukakan sesuatu maksud dengan untuk menggantikan kata sifat, nama atau sesuatu yang merupakan ciri khas dari benda-benda tersebut. Hal ini dapat dilihat pada kutipan berikut. “Kulitmu jan ora kena disimpakek Aku weruh sabrebatan wae, terus nyut, kenal awakmu Ora bisa ngempet maneh aku terus nyapa kowe Kowe ki bakale saya ayu, lo Rin”halaman 8 Kulitmu tidak bisa disembunyikan Aku melihat sekilas, kemudian teringat pernah mengenal kamu Tidak bisa sembunyi aku langsung menyapa kamu Kamu nantinya tambah cantik,Rin… Kutipan di atas merupakan gaya bahasa metonimia. Hal ini ditunjukkan dengan adanya kalimat kulitmu jan ora kena disimpakek, yang berarti kulitmu tidak bisa disembunyikan.

4.1.4.6 Pernyataan Retoris

Pernyataan retoris adalah gaya bahasa yang dipergunakan oleh pengarang dengan cara menarik perhatian pendengar atau pembaca dengan mengajukan pertanyaan yang tidak memerlukan jawaban, karena sebenarnya jawaban atas pertanyaan tersebut telah diketahuinya. Hal ini dapat dilihat pada kutipan berikut. Disapa wong lanang ngonos Astirin nggragap. Wong lanang kuwi katon resik nganggo klambi dhines, nanging embuh pegawe ngendi, Astirin ora ngreti. Wangune mentas wae mudhun becak. Nyangking tas kantor. Wah bregas. Kok grapyak anggone nyapa. Sapa? O, anu kana sekolah ing SD Ngunut biyen Wis suwe banget lo, ora tau ketemu. Saiki kok malih dadi bregas Ah sapa ya jenenge. Ngacungake tangan terus wae disaut dening Astirin. Wandane Astirin dadi sumringah sak kal…halaman 4 Disapa lelaki baik Astirin merespon. Lelaki itu rajin memakai pakaian dinas, tidak tahu pegawai mana, dia tidak mengerti. Tiba-tiba keluar turun dari becak. Membawa tas kantor. Wah semangat bila menyapa. Siapa? Yang sekolah di SD Ngunut dulu Sudah lama, tidah pernah bertemu. Sekarang sudah berubah jadi semangat Siapa namanya. Melambaikan tangan kemudian segera disambut olehnya. Kayaknya senang sekali… Kutipan di atas merupakan gaya bahasa pernyataan retoris. Hal ini ditunjukkan dengan adanya kalimat o…anu kana sekolah ing SD Ngunut biyen, yang berarti yang sekolah di SD Ngunut dulu.

4.1.4.7 Metafora

Metafora disebut juga “perbandingan”, adalah gaya bahasa yang dipergunakan oleh pengarang dengan cara mengatakan atau melukiskan sesuatu dengan membandingkannya dengan sesuatu yang lain. Dengan cara tersebut diharapkan agar pendengar atau pembaca akan lebih dapat menangkap maksud yang diharapkan oleh penulis karena benda yang menjadi bahan perbandingan tersebut sudah diketahui benar baik wujud maupun sifatnya oleh pendengar atau pembaca. Hal ini dapat dilihat pada kutipan berikut. Astirin ngguyu cekikikan. Rumangsane lelakon kuwi lucu. Saking anggone nggatekake dheweke, lancur kancane kuwi mlebu restoran nabrak wong wadon sing sajak priyayi sugih. Nyatane sanajan jaritan, kebayake apik, nggone kalung lan suweng, raine alus dipulas. Patut dadi bojone prayayi luhur. Mengkono uga wong lanang sing ngiringake, katon yen wong pangkat. Astirin isih kober ngonangi yen wong sarimbit mau terus mlebu ing Toyota kijang ijo lumut sing ana ngarep restoran…halaman 5