Pengertian Belajar Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar Siswa

24 dengan baik berarti ketentuan atau aturan telah berlaku secara efektif. 4 Aspek tujuan atau kondisi ideal Suatu program kegiatan dikatakan efektif dari sudut hasil jika tujuan atau kondisi ideal program tersebut dengan baik berarti ketentuan atau aturan telah berlaku secara efektif. Dari keempat aspek di atas dapat disimpulkan bahwa dapat dikatakan efektivitas jika suatu program atau tujuan maupun tugas dan fungsinya dapat terlaksana dengan baik. Kriteria efektivitas yang diharapkan adalah suatu ukuran yang berhubungan dengan tingkat keberhasilan dari suatu proses pembelajaran. Di bawah ini merupakan kriteria keefektivan sebagai berikut: 1 Ketuntasan belajar siswa sekurang-kurangnya mencapai presentase 75 dari jumlah siswa dan memperoleh nilai 60 atau melebihi nilai KKM 75 dalam peningkatan hasil belajar. 2 Hasil belajar siswa menunjukkan perbedaan yang signifikan antara nilai pretest dan posttest. 3 Metode pembelajaran dikatakan efektif jika ada peningkatan kemandirian belajar dan hasil belajar siswa secara signifikan antara sebelum dan sesudah pembelajaran.

d. Pengertian Belajar

Belajar adalah proses perubahan tingkah laku pada diri siswa berkat pengalaman dan latihan. Artinya, tujuan kegiatan adalah 25 perubahan tingkah laku, baik yang menyangkut pengetahuan, keterampilan, maupun sikap, bahkan meliputi segenap aspek organisme atau pribadi. Kegiatan belajar mengajar seperti mengorganisasi pengalaman belajar, mengolah kegiatan belajar mengajar, menilai proses dan hasil belajar, semuanya termasuk dalam cakupan tanggung jawab guru Djamarah, 2006:10-11. Menurut Slameto 2010:2 belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Menurut Cronbach dalam Suprijono 2012: 2, Learning is shown by a change in behavior as a result of experience. Maknanya bahwa belajar adalah perubahan perilaku sebagai hasil pengalaman. Sedangkan menurut Rusman 2010:134 menyatakan bahwa belajar adalah proses perubahan tingkah laku individu sebagai hasil dari pengalamannya dalam berinteraksi dengan lingkungan. Belajar bukan sekedar menghafal, melainkan suatu proses mental yang terjadi dalam diri seseorang. Dari beberapa pendapat di atas tentang pengertian belajar, dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu aktivitas yang sengaja dilakukan seseorang sehingga mengalami perubahan sebagai hasil pengalaman interaksinya dengan lingkungan yang berlangsung selama periode waktu tertentu. 26

e. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar Siswa

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi belajar banyak jenisnya, tetapi dapat digolongkan menjadi dua golongan saja, yaitu faktor intern dan faktor eksternSlameto,2010:54-72. 1 Faktor Intern Faktor intern adalah faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar, di dalam membicarakan faktor intern ini, akan dibahas menjadi tiga faktor, yaitu: faktor jasmaniah, faktor psikologis dan faktor kelelahan. a Faktor jasmaniah, meliputi faktor kesehatan dan cacat tubuh, b Faktor psikologis, meliputi intelegensi, perhatian, minat, bakat,motif, kematangan dan kesiapan belajar, c Faktor kelelahan, meliputi kelelahan jasmani dan kelelahan rohani bersifat psikis. 2 Faktor Ekstern Faktor ekstern adalah faktor yang ada di luar individu. Faktor ekstern yang berpengaruh terhadap belajar dapat dikelompokkan menjadi 3 faktor, yaitu: faktor keluarga, faktor sekolah dan faktor masyarakat. b Faktor keluarga, meliputi cara orang tua mendidik anak, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua dan latar belakang kebudayaan. 27 c Faktor sekolah, meliputi cara metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, standar pelajaran di atas ukuran, keadaan gedung dan tugas rumah. d Faktor masyarakat, meliputi kegiatan siswa dalam masyarakat, media massa, teman bergaul dan bentuk kehidupan masyarakat. Berdasarkan uraian di atas, terdapat beberapa hubungan yang membuat metode pembelajaran kooperatif learning tipe quick on the draw ini menjadi salah satu metode pembelajaran yang dapat mengatasi permasalahan dalam belajar. Dari segi faktor intern, secara psikologi siswa akan lebih memperhatikan dan minat siswa meningkat, kemudian kesiapan belajar juga akan lebih matang. Kemudian dari segi faktor ekstern, metode mengajar akan lebih menarik, sehingga hubungan antara guru dengan siswa dan siswa dengan siswa akan menjadi lebih akrab melewati kerjasama dalam kelompok.

4. Model-Model Pembelajaran