51
karena hal tersebut akan sangat berpengaruh terhadap hasil peserta didik. Salah satu model pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada
mata pelajaran matematika kelas IV di SD Kanisius Pugeran yaitu dengan menggunakan model kooperatif tipe numbered heads together NHT.
Sebelum guru menyampaikan materi, terlebih dahulu membentuk kelas menjadi beberapa kelompok yang heterogen dan beranggotakan 4 siswa. Kemudian
setiap siswa dalam kelompok tersebut akan mendapat nomor yang akan dipakai di kepala mereka masing-masing. Setelah itu, guru mulai pembelajaran
matematika tersebut dengan pemberian motivasi dan penjelasan mengenai model pembelajaran tipe NHT. Guru mengajukan beberapa pertanyaan dalam
bentuk LKS yang harus dijawab oleh tiap-tiap kelompok. Guru membimbing mereka dalam diskusi kelompok tersebut. Setelah berdiskusi kelompok guru
menunjuk secara acak nomor- nomor tertentu untuk menjawab pertanyaan mengenai materi matematika yang sudah di diskusikan dalam kelompoknya,
sehingga akan lebih siap jika suatu ketika nomornya dipanggilditujnuk oleh guru.
Pada awalnya sisa pasti akan mengalami kesulitan dalam menggunakan model NHT ini, akan tetapi dengan bimbingan guru siswa akan lebih lancar mengikuti
pembelajaran matematika. Melalui model kooperatif tipe NHT ini diharapkan dapat memotivasi siswa dalam belajar.
G. Penelitian Yang Relevan
Banyak penelitiyang telah melakukan penelitian dengan mengemukakan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Number Head Together NHT dapat
meningkatkan prestasi belajar. Beberapa peneliti itu diantaranya adalah:
52
1. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Vera Yuli Ervina 2012 dengan judul
“Meningkatkan Hasil Belajar IPS Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Number Head Together Bagi Siswa Kelas IV SD Negeri
Sompokan ”.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe number head togethermengalami peningkatan yaitu pada siklus I memperoleh nilai rata- rata 72,57 dengan persentase
72, dan pada siklus II terjadi peningkatan nilai rata- rata menjadi 80 dengan pertsentase 94. Dari penelitian yang dilakukan oleh Vera Yuli
Ervina dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis Magdalena T. 2016 memang memiliki kesamaan dalam hal penggunaan model pembelajaran
kooperatif tipe number hedat together. Akan tetapi, hal yang ingin ditingkatkan dalam penelitian berbeda-
beda. Peneliti di atas meneliti ”hasil belajar IPS” sedangkan penulis meneliti “prestasi belajar matematika”.
Selain itu, indikator keberhasilan dalam penelitian ini juga berbeda dengan peneliti di atas. Indikator dalam penelitian ini adalah ≥75 sedangkan peneliti
di atas indikator keberhasilannya adalah ≥70. 2.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Yulandari Biki 2011 Dengan judul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran
Matematika Pada Sub Pokok Bahasan Pengurangan Pecahan Melalui Pendekatan Pembelajaran Kooperatif Tipe Number Head Together NHT
Di Kelas IV A SD Negeri Kota Gede I ” hasil penelitian menunjukkan
adanya peningkatan belajar siswa pada siklus I dengan nilai rata- rata 71,94 dengan ketuntasan belajar menjadi 53,13, dan pada siklus II terjadi
peningkatan rata- rata 84,66 dengan ketuntasan belajar 81,25. Dalam
53
penelitian tersebut disimpulkan bahwa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Penelitian
tersebut memiliki kesamaan dengan penelitian penulis yaitu sama-sama meneliti model pembelajaran kooperatif tipe NHT sebagai variabel bebas,
serta memiliki kesamaan indikator keberhasilan yaitu ≥75 sedangkan perbedaannya dari penelitian di atas dengan penelitian penulis ada pada
variabel terikat yaitu “prestasi belajar matematika”. Meskipun demikian
efek dari penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe number head together telah terbukti untuk meningkatkan prestasi belajar matematika
dengan pokok bahasan simetri dan pencerminan.
H. Kerangka Pikir