26
C. Kajian Pembelajaran Pengembangan Diri Memakai Kaos Kaki dan Sepatu Siswa Autis
Pelaksanaan pembelajran pada siswa autis harus disesuaikan dengan tingkat kemapuan anak pada saat itu juga, hal ini dimaksudkan agar
siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan baik. Dalam sebuah pelaksanaan pembelajaran terdapat perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Berikut ini
adalah kajian tentang pelaksanaan pembelajaran :
1. Perencanaan Pembelajaran Pengembangan Diri Memakai Kaos Kaki dan Sepatu
Perencanaan pembelajaran penting dilakukan oleh guru sebagai langkah persiapan sebelum pelaksanaan pembelajaran. Hal ini dilakukan
sebagai upaya agar materi yang akan diberikan dapat efektif untuk siswa sehingga tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dapat tercapai.
Semua siswa berkebutuhan khusus memiliki kebutuhan yang berbeda-beda dari siswa satu dengan yang lainya. Sehingga siswa
berkebutuhan khusus memerlukan asesmen terlebih dahulu sebelum mendapatkan pembelajaran, dari hasil asesmen tersebut maka akan dibuat
Rencana Pembelajaran Individual. Menurut Mumpuniarti 2007:77 rencana pembelajaran untuk siswa berkebutuhan khusus adalah Rencana Pendidikan
Individual RPI. Dalam pelaksanaannya RPI berbentuk menjadi program pembelajaran individual PPI. Menurut Mumpuniarti 2007:77 garis besar
PPI : a. Deskripsi kemampuan siswa
27
b. Tujuan umum dan tujuan khusus c. Rincian layanan pendidikan khusus berupa peran serta dalam
kegiatan pembelajaran d. Tanggal dimulainya program dan waktu perkiraan program yang
diberikan e. Kriteria untuk menentukan ketercapaian tujuan
Berdasarkan pemaparan teori diatas dapat diketahui bahwa perencanaan pembelajaran yang cocok untuk siswa autis adalah PPI. Program
pembelajaran individual yang diberiakan oleh guru harus sesuai dengan kemampuan anak autis. Adapun komponen pembelajaran menurut
Mumpuniarti 2007:74 adalah: tujuan, materi, metode, dan penilaian. Komponen perencanaan pembelajaran yang akan dibahas pada penelitian ini
adalah tujuan, materi, metode dan media. Berikut adalah uraian masing-masing komponen :
a. Tujuan Pelaksanaan pembelajaran didalam kelas ditujukan untuk
mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Menurut Mumpuniarti
2007:74 tujuan
pembelajaran yang
perlu dikembangkan oleh guru adalah tujuan khusus atau tujuan
instruksional. Menurut Nana Sudjana 2005:61 adalah hasil belajar berupa kemampuan yang diharapkan atau dikuasai setelah
menerima proses pembelajaran.Nana Sudjana juga menyebutkan bahwa hasil belajar dibedakan menjadi tiga yaitu kognitif yang
28
berkenaan dengan intelektual, afektif dengan sikap seperti cara menjawab dan mengorganisasikan, psikomotor berkenaan dengan
ketrampilan motorik. Keberhasilan tujuan khusus tersebut sangat bergantung pada kemampuan awal dan kondisi hambatan mental
siswa. berikut ini rambu-rambu yang perlu diperhatian dalam merumuskan tujuan khusus, Mumpuaniarti 2007:75 :
1 Dirumuskan dalam batas-batas kemampuan siswa untuk
mencapainya yaitu mencakup potensi dan keterbatasan siswa
2 Tujuan diprioritaskan pada kemampuan praktis dan
fungsional 3
Tujuan sesuai dengan usia kronologis siswa 4
Tujuan disusun dengan kata-kata oprasioanl yang menggambarkan perilaku yang diinginkan sesuai dengan
kondisinya 5
Komponen ABCD Audience, Behavior, Condition, dan Degree menjadi pedoman menyususn tujuan khusus.
Berdasarkan pemaparan teori diatas jadi dapat diketahui bahwa tujuan pembelajaran adalah hasil yang ingin dicapai siswa setelah siswa
melaksanakan kegiatan pembelajaran. Dalam merancang tujuan pembelajaran harus memperhatikan rambu-rambu untuk anak berkebutuhan khusus sehingga
tujuan pembelajaran yang ingin dicapai sesuai dengan kebutuhan siswa.
29
2. Materi Pembelajaran