77
C. Deskripsi Data Hasil Penelitian
Data hasil penelitian yang dijabarkan dalam penelitian ini mendeskripsikan tentang kemampuan awal kemampuan awal baseline-1,
selama intervensi dan setelah diberikan intervensi baseline-2. Adapun penjabarannya sebagai berikut :
1. Deskripsi
baseline-1 tentang kemampuan menghitung penjumlahan dan perkalian bersusun kebawah.
Kemampuan awal subjek diketahui dari hasil tes dan pengamatan yang dilakukan sebelum menggunakan media kartu angka. Pengumpulan data
ini dilaksanakan selama tiga sesi. Proses pengambilan data pada baseline-1 dilakukan dengan memberikan soal tes kemampuan berhitung penjumlahan
dan perkalian bersusun kebawah. Tes yang digunakan adalah tes tertulis yaitu dengan 10 soal item yang terbagi menjadi dua bagian. Yang pertama 5 soal
item penjumalahan bersusun, dan dilembar berikutnya lima soal item perkalian bersusun. Subjek dikatakan berhasil apabila subjek dapat mencapai
persentase 60 disetiap soal yang diberikan pada baseline-1. Tes tertulis ini berguna untuk mengukur persentase hasil tes kemampuan berhitung pada
anak autis terhadap penggunaan media kartu angka. Berikut ini merupkan hasil pengukuran pada basleine-1 mengenai kemampuan berhitung subjek :
1 Sesi Ke-1
Pengukuran kemampuan awal subjek pada baseline-1 sesi pertama ini dilaksanakan pada 17 Maret 2015. Pada sesi pertama pada baseline-1 ini,
subjek bersedia mengikuti intruksi yang diberikan oleh peneliti untuk
78
mengerjakan soal pada tes yang diberikan. Pada sesi ini subjek lamgsung diberikan soal penjumlahan dan perkalian bersusun kebawah.
Kegiatan awal peneliti memberkan intruksi pada subjek untuk berdoa sebelum melakukan aktivitas pembelajaran seperti yang biasanya
dilakukan. Kemudian peneliti menjelaskan jenis soal yang diberikan pada subjek, agar subjek mengetahui cara mengerjakannya. Pada sesi ini subjek
sembpat kebingugan dan mengoceh-ngoceh terus, lalu peniliti selalu memerintahkan subjek untuk fokus maka subjek mulai mau mengerjakan soal
yang diberikan. Berdasarkan hasil tes pada sesi-1, dari 10 soal item yang diberikan jawaban benar hanya 4. Kesalahan terdapat pada bagian a, d, e, f, h,
dan j. Kesalahn terdapat pada 3 bagian penjumlahan dan 3 soal pada perkalian.
2 Sesi Ke-2
Pengukuran kemampuan berhitung subjek pada baseline-1 sesi ke-2 ini dilakukan hari rabu tanggal 18 Maret 2015. Pada sesi ini tes yang
diberikan masih sama yaitu soal penjumlahan dan perkalian bersusun kebawah. Jumlah soal dan isi soal yang diberikan masih sama seperti sesi
yang pertama. Berdasarkan hasil tes dan observasi yang dilakukan pada sesi ke-2, dari 10 soal item terdapat 5 jawaban benar. Dua soal dari penjumlahan
dapat dijawab dengan benar, 3 soal perkalian dapat dijawab dengan benar sdangkan pada soal terakhir subjek sudah tidak mau mengerjakan. Subjek
mulai mengoceh-ngoceh dan tidak fokus untuk mengerjakan soal yang diberikan.
79
3 Sesi Ke-3
Pengukuran kemampuan berhitung subjek dan pengamatan pada baseline-1 sesi ke-3 ini dilakukan hari kamis tanggal 19 Maret 2015. Pada
sesi ini tes yang diberikan masih sama seperti saat sesi-1 dan sei-2. Jumlah soal yang diberikanpun masih sama yaitu 10 soal yang terdiri dari
penjumlahan dan perkalian bersusun kebawah. Pada saat pengetesan subjek masih sering mengoceh-ngoceh bahkan menyanyi-nyanyi. Berdasarkan hasil
tes dan observasi yang dilakukan pada sesi-3, dari 10 soal yang diberikan subjek dapat menjawab 5 soal benar.
Tabel 5. Rekapitulasi Data Hasil Baseline-1 Tes Kemampuan Berhitung
No. Sesi
Skor Ketercapaian
Kategori 1.
I 4
40 Kurang
2. II
5 50
Kurang 3.
III 5
50 Kurang
4. Rerata
4,66 46,66
Kurang
80
Grafik 1. Data Hasil Tes Kemampuan Berhitung Baseline-1 subjek penelitian.
Display grafik di atas menunjukkan bahwa kemampuan subjek dalam berhitung masih kurang. Hal tersebut dapat terlihat pada ketercapaian subjek
dalam menjawab soal yang diberikan. Maka dari fase A Baseline-1 dapat diketahui bahwa ketercapaian kemampuan pada sesi 1 memperoleh persentase
40. Kemudian pada sesi 2 dan sesi 3 ada peningkatan ketercapaian subjek dalam menjawab soal yang diberikan peneliti yaitu pada sesi 2 subjek memperoleh
persentase 50 dan sesi ke- 3 mendapat persentase 50.
2. Deskripsi Intervensi Kemampuan Subjek saat diberikan treatment