Keterbatasan Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

112 persentase ketercapaian, analisis data dilakukan melalui pesentase ketercapaian menjawab tes sehingga dapat diketahui 6 aspek yang ada pada analisis dalam kondisi. Selanjutnya hasil analisis dalam kondisi digunakan untuk melakukan analisis antarkondisi yaitu membandingkan fase intervensi dengan baseline-1 dan fase baseline-2 dengan intervensi yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media kartu angka terhadap kemampuan berhitung subjek penelitian. Persentase overlap data yang tumpang tindih antar kondisi baseline-1 dengan kondisi intervensi dan antar kondisi intervensi dengan kondisi baseline-2 diperoleh hasil bahwa tidak terdapat overlap. Besarnya data yang overlap pada hasil penelitian menunjukkan derajat pengaruh intervensi terhadap target behavior yang akam diubah. Jadi semakin kecil derajat atau persentase data yang overlap menunjukkan semakin baik pengaruh intervensi yang dilaksanakan Juang Sunanto, 2006: 84. Berdasarkan perhitungan pada overlap, diperoleh hasil bahwa tidak terdapat data yang overlap mak dapat disimpulkan bahwa intervensi yang dilakukan berupa penggunaan media kartu angka berpengaruh baik terhadap kemampuan berhitung anak autis kelas VII di SLB Autisma Dian Amanah Yogyakarta.

F. Keterbatasan Penelitian

Dalam penelitian ini, terdapat beberapa keterbatasan yang berpengaruh terhadap hasil penelitian, seperti : 1. Kondisi subjek yang masih kurang konsentrasi mengakibatkan pemberian intervensi dan tes kurang maksimal karena seringnya subjek melamun dan mengoceh-ngoceh sehingga sulit dihentikan. 113 2. Kondisi emosi dan perilaku subjek yang cenderung berlebihan. Selama pelaksanaan penelitian, subjek cenderung sering memunculkan perilaku tiba-tiba mencekik leher peneliti dikarenakan gemes dan subjek tidak paham mengerjakan soal yang diberikan atau juga dikarenakan mengalami kebosanan dalam mengerjakan soal. 3. Guru kelas yang melakukan validitas dan reabilitas instrumen hanya memiliki waktu yang sedikit sehingga hasilnya kurang maksimal tetapi masih dapat dilakukannya penelitian dengan maksimal dan kerjasama dengan guru kelas yang baik dan benar. Validasi instrumen tidak dilakukan oleh ahlinya atau Profesor dalam bidang tersebut maka kurang maksimal hasil validasi instrumen yang hanya dilakukan oleh guru kelas. 4. Media kartu angka sebagai alternatif pembelajaran matematika memang baru digunakan di SLB Autisma Dian Amanah sehingga guru juga belum mengerti cara penggunaanya sebelum diterapkan oleh peneliti saat intervensi. 114

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh, maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan media kartu angka dapat memiliki pengaruh terhadap dalam kemampuan berhitung anak autsi kelas VII di SLB Autisma Dian Amanah Yogyakarta yang ditandai dengan adanya peningkatan persentase ketercapaian subjek dalam mengerjakan soal, yaitu ketercapian pada baseline-1 tertinggi yaitu 50, dan pada intervensi B subjek mendapatkan persentase hingga 100 yang berarti kesalahan yang terjadi tidak ada atau nol, sedangkan pada baseline-2 A’ subjek juga mendapatkan persentase 100 tidak terjadinya kesalahan dalam mengerjakan soal. Penggunaan media kartu angka sudah diuji secara berturut-turut selama intervensi B dalam 5 sesi pertemuan dalam kelas dan terbukti bahwa subjek dapat meningkatkan kemampuan berhitung setelah diberikannya media kartu angka. Adanya pengaruh yang dihasilkan terlihat dengan semain berkurangnya kesalahan yang terjadi pada subjek dalam mengerjakan soal disetiap fase dalam penelitian. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan media kartu angka dapat berpengaruh terhadap kemampuan berhitung anak autis. Hal tersebut dibuktikan dengan meningkatnya persentase ketercapaian subjek dalam menjawab soal sebelum dan sesudah pemberian intervensi. Pengaruh yang diberikan terhadap kemampuan berhitung anak autis juga didukung dengan persentase overlap yang rendah yaitu 0 yaitu berarti