Pengertian Anak Autis Kajian Teori Anak Autis

10

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori Anak Autis

1. Pengertian Anak Autis

Anak autis merupakan salah satu jenis kekhususan dari anak berkebutuhan khusus. Anak autis seringkali menunjukkan sikap suka menyendiri; cuek terhadap lingkungan sekitar; menghindari kontak sosial seperti kontak mata dan sentuhan; bahkan terkadang takut dengan lingkungan. Anak autis melakukan kegiatan sehari-harinya dan fokus pada dirinya sendiri. Prasetyono 2008; 11 berpendapat bahwa “autis merupakan suatu kumpulan sindrom yang mengganggu syaraf”. Jika syaraf pada anak terganggu, maka perkembangan anak juga akan terganggu. Hasil diagnosa adanya gangguan perkembangan ini dapat diketahui dari gejala-gejala atau perilaku yang tampak dan ditunjukkan dengan adanya penyimpangan perkembangan. Prasetyo 2008; 11 menambahkan bahwa gejala mulai ditunjukkan anak pada usia 18-36 bulan yang tiba-tiba menolak kehadiran orang lain sehingga lebih cenderung menyendiri. Banyak ahli berpendapat bahwa anak autis mengalami gangguan pada fungsi otaknya. Pendapat tersebut menyatakan bahwa anak autis dapat dilihat saat anak berusia 18- 36 bulan, autis merupakan kumpulan sindrom gangguan syaraf yang mengakibatkan perkembangan anak lamban. Rudi Sutadi dkk 2003; 10 menyebutkan bahwa “autis merupakan gangguan perkembangan yang berhubungan dengan perilaku yang 11 umumnya disebabkan oleh kelainan struktur otak dan fungsi otak”. Maka anak yang mengalami ganggguan autisme disebabkan oleh kelainan struktur otak dan fungsi yang tidak berjalan semestinya. Dari pendapat beberapa ahli di atas dapat ditegaskan bahwa anak autis adalah seseorang anak yang mengalami ganguan perkembangan atau kumpulan sindrom yang mengganggu saraf baik perilaku, interaksi sosial, komunikasi dan bahasa. Gangguan autis ini disebabkan oleh adanya kelainan pada stuktur otak dan fungsinya maka perkembangan anak autis tidak sama dengan anak-anak yang memiliki perkembangan otak yang normal. Maka seakan-akan anak autis memiliki dunianya sendiri, bahkan sudah ditunjukkan dari umur 18-36 bulan anak autis menolak kehadiran orang lain sehingga lebih cenderung menyendiri.

2. Karakteristik Anak Autis