Media Kartu Angka Anak autis Kemampuan Berhitung

8 d. Bagi penelitian selanjutnya Hasil penelitian ini dapat menjadi referensi bagi peneliti selanjutnya mengenai pengaruh media pembelajaran dalam bentuk permainan kartu angka untuk mengukur pemahaman berhitung anak autis.

G. Definisi Operasinal

1. Media Kartu Angka

Media kartu angka adalah perantara pembelajaran yang berupa kartu angka yang digunakan untuk memahami suatu angka. Dalam pengembangan kecerdasan majemuk, kartu angka dibuat dengan salah satu sisi yang terdapat angka. Angka yang dibuat yaitu dari 0 sampai 9 yang didukung oleh papan perekat untuk menempelkan kartu angka tersebut ketika digunakan dalam pembelajaran menghitung penjumlahan dan perkalian bersususn kebawah. Diharapakan media kartu angka dapat meningkatkan kemampuan berhitung subjek penelitian khususnya dalam pengoperasian bilangan penjumlahan dan perkalian dua angka bersusun kebawah

2. Anak autis

Anak autis yaitu seseorang anak yang mengalami gangguan perkembangan syaraf yang meliputi gangguan pada aspek komunikasi, perilaku dan interaksi. Biasanya gangguan autis dapat dilihat sebelum usia anak 3 tahun. Anak autis disini mengalami hambatan akademik terutama dalam pembelajaran matematika pada penjumlahan dan 9 perkalian bersusun kebawah. Ingatan anak autis sangat bagus, perilaku yang ditunjukkan sering tidak peduli dengan keadaaan sekitar, sehingga lebih sering berbicara sendiri dan bernyanyi-nyanyi didalam kelas yang mengganggu konsentrasi subjek dalam belajar. Komunikasi dengan oranglain masih sulit, karena subjek hanya menunjukkan dengan bahsa tubuh yaitu menatap mata guru kelasnya dan memamnggil nama guru kelasnya tanpa menyebutkan apa yang diinginkan sehingga membuat guru kebingungan maksud keinginan subjek.

3. Kemampuan Berhitung

Kemampuan berhitung yang dimaksud dalam penelitian adalah kesanggupan yang harus dimiliki subjek dalam penjumlahkan dan perkalian bersusun kebawah dua angka. Penjumlahan yaitu menambahkan dua angka dengan dua angka yang bersusun kebawah, dan perkalian yaitu menjumlahan angka secara berulang. Subjek diharapkan dapat memiliki kemampuan menghitung pengkalikan dua angka dengan dua angka secara bersusun kebawah dan meletekkan sesuai dengan satuan bilangan yang benar yaitu letak satuan, puluhan, dan ratusan. 10

BAB II KAJIAN PUSTAKA