Syarat-Syarat Hakim HAKIM DAN SAKSI

Fiqh Kelas XI MA 68 FIQIH KELAS XI MA Dikerjakan Untuk Memenuhi Tugas Kuliah “Pengembangan Bahan Ajar” STAIN JEMBER 2011 Oleh Mukhtar Fitriawan Bilawal syarat hakim wajib menjamin hukum tetap tersebut aktual, menyeluruh dan lain-lain.www. badilag.nettugas+hakim. Sedangkan dalam Islam hakim Qadhi mempunyai tugas yang bervariasi. Menurut Abu Bakr Al Jizari, tugas hakim Qadhi adalah : 1. Memutuskan perkara semua pihak yang berpekara dalam semua tuduhan dan kasus vonis-vonis yang bisa dilaksanakan, atau dengan perdamaian jika barang buktinya saling berlawanan, tersembunyi kesaksiannya atau kesaksiannya lemah. 2. Memberikan hak hukum pada pihak yang memang berhak memilikinya dalam peradilan. 3. Memenangkan pihak yang terbukti benar dan mengalahkan pihak yang terbukti bersalah. 4. Melaksanakan proses hudud dan vonis pada orang yang terbukti bersalah. 5. Menangani pernikahan, talak, nafkah, dan lain sebagainya 6. Mengelola harta orang-orang yang belum dewasa seperti harta anak yatim, harta orang-orang gila, orang-orang yang pergi tidak jelas kemana perginya, dan orang –orang yang mendapatkan hukuman al hajru Larangan bagi seseorang untuk mengelola kekayaannya karena masih kecil, gila, akalnya tidak sempurna, atau bangkrut. 7. Memikirkan kemaslahatan-kemaslahatan umum di wilayah kerjanya, seperti jalan-jalan, fasilitas umum, dan lain sebagainya 8. Menegakkan amar ma‟ruf nahi mungkar dan mewajibkan manusia melakukannya, melarang dari kemungkaran dan mengubahnya, serta menghilangkan bekas-bekas dari wilayahnya 9. Menjadi imam shalat Jum‟at dan Hari Raya.

3. Syarat-Syarat Hakim

Untuk menjadi seorang hakim qadhi yang adil dan bijaksana, hendaknya memenuhi syarat-syarat tertentu sesuai dengan ajaran Islam. Pada dasarnya qadhi hakim dalam Islam itu harus dari ahli ijtihad, dan apabila tidak memenuhi syarat, maka ia harus meminta tolong kepada ahli ijtihad, sehingga kebenaran itu menjadi jelas. Tidak memutuskan perkara dengan kebodohan dan hawa nafsunya karena jika demikian maka ia termasuk qadhi-qadhi neraka Yusuf Al Qardhawi,1997. Fiqh Kelas XI MA 69 FIQIH KELAS XI MA Dikerjakan Untuk Memenuhi Tugas Kuliah “Pengembangan Bahan Ajar” STAIN JEMBER 2011 Oleh Mukhtar Fitriawan Bilawal Para ulama‟ berbeda pendapat mengenai syarat-syarat menjadi hakim. Namun jumhur ulama‟ Fiqh membagi syarat-syarat tersebut menjadi 15 syarat, yaitu: 1. Islam, artinya hakim adalah seorang muslim. 2. Baligh, artinya orang yang sudah dewasa. Anak kecil dan orang-orang gila tidak boleh menjadi hakim karena kata- katanya tidak bisa dipegang. Oleh sebab itu, mereka sendiri terbebas dari jeratan hukum. 3. Berakal sehat, artinya orang yang ingatannya terganggu oleh suatu sebab tidak sah menjadi hakim. 4. Merdeka, artinya hakim harus orang yang mempunyai kebebasan dalam bersikap dan bertindak, sehingga budak belian tidak sah menjadi hakim, karena dirinya dalam pengawasan orang lain, sehingga tidak berdaya untuk menguasai dirinya sendiri, apalagi menguasai orang lain. 5. Adil, berbentuk benar dalam ucapannya, jujur dalam perbuatannya, serta mampu menjaga kehormatan diri dari perbuatan yang dilarang dalam agama Islam. Orang yang fasik tidak dapat menjadi hakim karena tidak bisa menegakkan kebenaran dan keadilan.                            “Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan menyuruh kamu apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha mendengar lagi Maha melihat”QS An Nisa‟ 58. 6. Laki-laki artinya seorang hakim sebaiknya jangan wanita, sebab wanita tidak diperkenankan dalam ajaran Islam menjadi hakim, sebab wanita terlalu besar perasaannya dibanding akalnya. Sedangkan laki-laki lebih kuat akalnya, sehingga dalam mempertimbangkan sesuatu lebih banyak menggunakan akal daripada perasaannya. 7. Memahami dasar-dasar hukum yang terkandung dalam Al- Qur‟an 8. Memahami dasar-dasar hukum dan ajaran agama yang terkandung dalam Al Hadits. 9. Memahami dengan baik ijma‟ umat dan khilafiyahnya. Fiqh Kelas XI MA 70 FIQIH KELAS XI MA Dikerjakan Untuk Memenuhi Tugas Kuliah “Pengembangan Bahan Ajar” STAIN JEMBER 2011 Oleh Mukhtar Fitriawan Bilawal 10. Memahami dengan baik metode ijtihad serta mampu melaksanakannya. Karena tidak semua persoalan hukum terdapat dalam nash Al Qur‟an dan Hadits. Namun, sebaliknya banyak tradisi dan perilaku umat yang satu sama lainnya memiliki perbedaan dan tidak terdapat nashnya. 11. Memahami bahasa Arab dan segala cabang ilmunya dengan baik 12. Mempunyai pendengaran yang baik, artinay tidak tuli. 13. Mempunyai penglihatan yang baik, artinya tidak buta 14. Mampu membaca dan menulis. 15. Kuat ingatannya dhabit, artinya tidak pelupa, agar keputusannya tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.

4. Macam-Macam Hakim