Latar Belakang Masalah PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS FLASH PADA MATA PELAJARAN KKPI DI SMK N 1 WONOGIRI

1 BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Ilmu pengetahuan sekarang ini semakin berkembang pesat, hal tersebut tidak terlepas dari meningkatnya sumber daya manusia SDM. Bermacam- macam ilmu pengetahuan yang baru membuat perkembangan teknologi berkembang semakin pesat Pendidikan memiliki tujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut serta dalam perkembangan pembangunan bangsa dan negara. Dengan diberlakukannya pendidikan wajib belajar 9 tahun serta semakin mudahnya bangsa Indonesia mendapatkan pendidikan yang layak di harapkan pendidikan di Indonesia semakin maju dan berkembang. Tujuan pendidikan nasional tertuang dalam Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 pasal 3 yang menyebutkan: Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang s tandar nasional pendidikan menyatakan bahwa “Setiap satuan pendidikan wajib memiliki sarana yang meliputi perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya, bahan habis pakai, serta perlengkapan lain yang 2 diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan”. Proses pembelajaran lebih diutamakan daripada hasil yang diperoleh. Pembelajaran yang berpusat pada siswa student centered cenderung lebih memperlihatkan paradigma pendidikan saat ini, sebagaimana yang terkandung dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Hal ini merupakan satu hal mengapa media pembelajaran sangat diperlukan dalam proses pembelajaran. Dalamdunia pendidikan,perkembangan teknologi dan informasi membawa dampak positif. Dengan adanya perkembangan teknologi informasi,dunia pendidikan menjadi lebih baik, hal itu ditandai adanya inovasi dalam penggunaan media pembelajaran dalam dunia pendidikan. Penggunaan media pembelajaran yang tepat dapat memberi manfaat bagi peserta didik. Ketertarikan untuk memahami suatu materi menggunakan media pembelajaran dapat membantu peserta didik untuk menguasai materi tersebut. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Reza Pramono. 2013 menjelaskan bahwa, secara umum media pembelajaran dapat disimpulkan sebagai suatu perangkat pembelajaran yang membantu pengajar menyampaikan isi materi ke peserta didik sehingga dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran. Menurut Sudjana Rivai 2010:7, Kedudukan media pengajaran ada dalam komponen metode mengajar sebagai salah satu upaya untuk mempertinggi proses interaksi guru – siswa dan interaksi siswa dengan lingkungan belajarnya. Melalui penggunakan media pembelajaran diharapkan dapat mempertinggi kualitas proses belajar mengajar yang pada akhirya dapat mempengaruhi kualitas hasil belajar 3 siswa. Beberapa jenis media yang biasa digunakan dalam kegiatan pendidikan dan pengajaran dapat digolongkan menjadi media grafis, media fotografis, media tiga dimensi, media proyeksi, media audio dan lingkungan sebagai media pengajaran Berawal dari pendapat Sudjana Rivai tersebut, timbul sebuah gagasan untuk membuat media pembelajaran Flash pada jurusan Pemasaran di SMK N 1 Wonogiri. Media pembelajaran di harapkan dapat membantu siswa dalam mempelajari suatu bidang kejuruan. Salah satu bidang kejuruan yang dimaksud adalah Pemasaran dengan mata pelajaran KKPI. Mata Pelajaran tersebut merupakan mata pelajaran yang penting yang berkaitan dengan teknologi informasi dan komputer. Berdasarkan hasil observasi yang sudah di lakukan di SMK N 1 Wonogiri dan wawancara tidak terstruktur yang dilakukan dengan guru-guru Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Jaringan KKPI diketahui bahwa pembelajaran belum menggunakan media pembelajaran interaktif. Model pembelajaran yang digunakan yaitu model pembelajaran ceramah tanpa menggunakan media pembelajaran Flash dengan guru sebagai sumber utama pembelajaran. Peserta didik hanya mendengarkan, mencatat dan menjawab apabila ditanya oleh guru dan kurang aktif dalam proses pembelajaran. Hal tersebut membuat hasil belajar peserta didik kurang optimal, dari ulangan harian yang di dapat siswa diketahui rata-rata masih di bawah batas tuntas yaitu 72 dengan batas tuntas 75. Sumber : Data Nilai Ulangan Harian 1 Kelas XI Tahun 20142015, SMK N 1 Wonogiri. Tidak adanya timbal balik dari peserta didik juga membuat guru kurang mengetahui kemampuan dan potensi yang ada pada peserta didik. 4 Berawal dari pemikiran untuk membantu penyediaan media pembelajaran yang mudah dipelajari pembuatannya tersebut, maka dibuat sebuah media pembelajaran interaktif di SMK N 1 Wonogiri. Selain itu media pembelajaran interaktif yang diciptakan juga dapat mendukung proses belajar mengajar di sekolah. Semua itu disajikan dalam sekripsi yng berjudul “Penerapan media pembelajaran interaktif berbasis Flash pada mata pelajaran KKPI di SMK N 1 Wonogiri”

1.2. Identifikasi Masalah