2.1.6 Keterampilan Berbahasa
Keterampilan berbahasa menurut Tarigan 2008: 1 mempunyai 4 komponen, yaitu 1 keterampilan menyimak listening skills, 2 keterampilan berbicara
speaking skills, 3 keterampilan membaca reading skillis, dan 4 keterampilan menulis writing skillis.
Keempat aspek ini dalam penggunaannya sebagai alat komunikasi tidak per- nah dapat berdiri sendiri, satu sama lain saling berkaitan dan saling menentukan
Dalman, 2014: 2. Keterampilan tersebut hanya dapat diperoleh dan dikuasai dengan cara praktek dan banyak latihan. Oleh karena itu, setelah praktik dan latihan perlu di
adakan suatu tes untuk mengetahui pemahaman yang telah dicapai Tarigan, 2008 :
3. 2.1.6.1
Keterampilan Menulis Menurut Tarigan dalam Doyin dan Wagiran, 2011: 12 keterampilan ber-
bahasa memiliki empat komponen yang saling mempengaruhi dan berhubungan. Keempat komponen tersebut adalah menyimak, berbicara, membaca, dan menulis.
Karena erat hubungannya, keempatnya sering disebut sebagai catur tunggal. Artinya, keempat keterampilan tersebut merupakan bentuk kompetensi berbahasa.
Menulis Doyin dan Wagiran, 2011: 12 merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang dipergunakan dalam komunikasi secara tidak langsung. Menurut
Supriadi Doyin dan Wagiran, 2011: 14 menulis merupakan suatu proses kreatif yang lebih banyak melibatkan cara berfikir menyebar dari pada memusat. Keteram-
pilan menulis tidak didapatkan secara alamiah, tetapi harus melalui proses belajar dan berlatih.
Menurut Doyin dan Wagiran 2011: 14 ada tiga komponen penting dalam keterampilan menulis yang perlu diperhatikan, yaitu: 1 penguasaan bahasa tulis
antara lain meliputi kosakata, struktur kalimat, paragraf, ejaan dan pragmantik; 2 penguasaan isi karangan sesuai dengan topik yang akan ditulis, dan 3 penguasaan
tentang bagaimana merangkai isi tulisan dengan menggunakan bahasa tulis sehingga membentuk sebuah komposisi yang diinginkan.
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa keterampilan menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang digunakan sebagai komunikasi
secara tidak langsung. Keterampilan menulis bukan didapat secara ilmiah atau dari lahir, tetapi dibentuk melalui belajar dan berlatih. Dalam penelitian ini akan difo-
kuskan pada peningkatan keterampilan menulis puisi.
2.1.7 Hakikat Puisi