Sortasi Kering Penerimaan Bahan Baku Pucuk

Pengeringa n Conveyor ITX Hopper Conveyor Chota Shifter Tea winnower Teawan Bubuk I Bubuk II Bubuk III Bubuk IV Bubuk V Gambar 31. KilBurn Vibratory Fluidized Bed Drying VFBD Gambar 32. Vibratory Fluidized Bed Dryer VFBD Tampak Samping

2.3.7 Sortasi Kering

Sortasi kering pada dasarnya merupakan upaya untuk memperoleh produk teh hitam yang seragam dan baik ukurannya, bentuknya maupun beratnya, di samping teh tersebut harus bersih dari kotoran, tulang, atau serat-serat daun. Berdasarkan dasar tersebut, maka pelaksanaan sortasi kering meliputi: memotongmengecilkan ukuran, mengayak, membersihkan dari kotoran, dan menghembus teh untuk mendapatkan berat partikel yang seragam. Bubuk halus minimal harus 70, BP harus 5. Jangan terlalu banyak perlakuan di bagian sortasi karena dapat menyebabkan warna menjadi kusam Bubuk teh hasil pengeringan dipindahkan ke ruang sortasi kering dengan conveyor. Pemisahan berdasarkan ukuran partikel menggunakan mesin chota shifter. Pemisahan berdasarkan kandungan tulang atau serat menggunakan midleton dan vibrex. Pemisahan berdasarkan berat jenis menggunakan winnower. Dalam sortasi kering ini juga dilakukan pengecilan ukuran bagian-bagian teh yang belum memenuhi standar dengan menggunakan alat pemotong dan peremuk druckroll dan crusher. 32 Gambar 33. Skema Proses Sortasi Kering Teh Hitam CTC Menurut Arifin 1994, sortasi kering bertujuan untuk mendapatkan ukuran dan warna partikel teh yang seragam sesuai dengan standar yang diinginkan oleh konsumen, meliputi:  Memisahkan teh kering menjadi beberapa grade yang sesuai dengan standar perdagangan teh.  Membersihkan teh kering dari partikel-partikel lainnya seperti serat, tangkai, batu, partikel kayu dan sebagainya.  Menyeragamkan bentuk, ukuran, dan warna pada masing-masing grade. Untuk mendapatkan hasil sortasi yang baik dan sesuai dengan kualitas yang diinginkan, perlu dilakukan pengendalian proses, antara lain:  Pengaturan Suhu Udara Di ruang sortasi pabrik Ciater, suhu bola kering udara tdb 22 °C dan suhu bola basah twb adalah 21 °C. Dengan suhu ini, diharapkan dapat mempertahankan kadar air bubuk teh sehingga kadar air bubuk teh tidak naik selama proses sortasi. Namun, untuk menjaga suhu tetap konstan sangat sulit karena banyaknya ventilasi di ruang sortasi tersebut. 33  Pengaturan Kelembaban Udara Kelembaban udara yang dipersyaratkan selama proses sortasi adalah 80. Kondisi ini sesuai dengan ruangan sortasi di pabrik Ciater. Kelembaban ini sangat penting untuk dipertahankan untuk menjaga agar bubuk teh tidak menyerap uap air dari udara yang dapat menimbulkan kadar air bubuk meningkat. Sortasi kering di pabrik Ciater, dilakukan berdasarkan ukuran partikel, kandungan serat atau tulang, dan berat jenisnya dan juga dilakukan pemotongan atau pengecilan ukuran untuk bubuk teh yang belum memenuhi syarat. Mesin dan Peralatan Sortasi Kering  Vibro Blank Vibro Blank atau vibro ekstraktor merupakan alat yang fungsinya sama dengan middleton, yaitu memisahkan bubuk dari kotoran serat atau tulang. Prinsip kerja vibrek, yaitu roll vibro akan menggerakkan teh melewati silinder porselin yang berputar. Silinder porselin secara elektrostatis akan menarik bagian teh yang berwarna merah, yaitu serat atau tangkai teh terdapat pada daun teh yang tua. Bubuk teh yang berwarna hitam akan lolos dari vibrek, sedangkan tangkai dan serat akan tertarik oleh silinder porselin dan akan terpisah dari bubuk teh hitam. Gambar 34. Skema Vibrex  Chota Shifter Alat ini digunakan untuk memisahkan bubuk teh berdasarkan ukuran partikel. Prinsip kerja chota shifter adanya perputaran poros engkol yang menyebabkan ayakan berputar secara horisontal. Sehingga bubuk teh akan terpisah berdasarkan ukuran partikel dan keluar melalui corong pengeluaran. 34 Keterangan : 1. Corong pengeluaran 2. Ayakan 3. Penyangga ayakan 4. Kaki penghubung 5. Kaki penyangga 6. Kaki penyangga utama chouta shifter 7. Elektromotor chota shifter 8. Elektromotor conveyor 9. Pulley 10. Conveyor 11. Penampung teh masukan Gambar 35. Skema Chota Shifter  Winnower Alat ini berfungsi untuk memisahkan bubuk kering berdasarkan berat jenisnya. Mekanisme alat ini adalah bubuk teh yang dimasukkan dengan bantuan conveyor akan terhisap masuk oleh aliran udara. Aliran udara berasal dari udara yang dihisap oleh kipas penghisap ke ruangan winnower. Bubuk yang berat jenisnya kecil akan terhisap dan jatuh keluar corong yang dekat dengan fan, yang berat jenisnya besar akan jatuh jauh dari fan. 35 Gambar 36. Skema Winnower  Hopper Alat ini adalah penampung sementara bubuk teh yang berasal dari pengeringan yang akan disortasi. Hopper berbentuk seperti tabung besar yang bagian bawahnya berbentuk kerucut yang berfungsi sebagai corong pengeluaran. Gambar 37. Hopper  Vibro Separator Vibro separator digunakan untuk memisahkan bubuk teh mutu III dari winnower. Prinsip kerja alat berdasarkan berat jenis dan ukuran partikel. Bubuk teh yang tidak lolos ayakan mesh 24 dan mesh 30 akan keluar melalui corong pengeluaran dan ditampung pada 2 tong. Sedangkan bubuk teh yang lolos ayakan mesh 40 ditampung pada 1 tong. 36 Gambar 38. Skema Vibro Separator 2.4 Penanganan Produk 2.4.1 Pengepakan